pic source: pixabay.com |
Pandemi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Yang paling saya rasakan adalah, cuci tangan dan pakai masker seolah sudah menjadi kebiasaan yang bila lupa saya lakukan akan menimbulkan rasa bersalah di hati. Entahlah, gak pakai masker saat keluar rumah rasanya seperti ada yang kurang. Begitu pun dengan kebiasaan mencuci tangan, sehabis melakukan apapun saya pasti langsung mencuci tangan.
Hal lain yang juga mulai akrab dalam keseharian saya di masa pandemi ini adalah menyaksikan banyaknya teman-teman yang menekuni beragam bisnis. Iya, sejak pandemi menyerang negara kita lebih dari setahun lalu, saya menyaksikan banyak teman yang "banting setir" menjadi pedagang. Mereka memanfaatkan media sosial (facebook) untuk menjajakan jualan mereka.
Hal ini sempat mengundang rasa kepo hingga membuat saya memberanikan diri bertanya pada beberapa teman yang "banting setir" tersebut. Mencari tambahan penghasilan karena hilangnya pekerjaan suami dan melihat peluang bisnis yang menjanjikan menjadi alasan mereka melakukannya.
Saya salut banget pada teman-teman yang berani mengambil langkah ini karena jujur aja sampai saat ini saya belum berani mengambil langkah seperti mereka. Saya masih takut memulai karena takut gagal. Padahal harusnya gak boleh gitu yaa. Kalo ada niat, pasti akan ada jalan. Mungkin saat ini kesempatan saya baru sebatas menjadi pembeli. Who knows suatu saat saya juga akan menjadi seperti mereka? Jalan hidup seseorang kadang gak bisa ditebak, kan? hehehe
Lalu bisnis apakah yang dijalani teman-teman saya di medsos? Berikut beberapa bisnis yang ditekuni teman-teman saya di medsos selama pandemi ini:
- Jual Pakaian
Di lingkar pertemanan saya di facebook, ada banyak teman yang menjual pakaian mulai dari kaos kaki hingga kerudung. Bahkan underwear pun gak ketinggalan. Gamis, tunik dan blus yang mereka tawarkan sungguh menggoda iman dan kekinian banget. Bila gak melihat jualan mereka, saya pasti gak ngeh pada model-model terbaru pakaian yang sedang hits. Walau jarang membeli pakaian secara online, namun saya tetap suka melihat model-model pakaian yang dijual teman-teman.
- Kosmetik dan Skincare
Jualan yang juga banyak ditawarkan adalah kosmetik. Ternyata pandemi gak mengubah kebiasaan orang-orang untuk berdandan dan skincare-an. Masih banyak yang berpikir, tetap harus cantik dan menarik walau hanya di rumah aja, hehehe. Kosmetik dan skincare tetap memiliki banyak pelanggan walau banyak aktivitas dilakukan di rumah aja.
- Kuliner
Saya merasa, bisnis yang paling menjanjikan selama pandemi ini adalah bisnis kuliner. Mengapa saya berpikir demikian? Karena kuliner menjadi pilihan yang paling banyak diambil oleh teman-teman saya untuk dijual dan dijajakan via media sosial. Beragam jenis makanan dijajakan mulai dari jajanan dan gorengan seperi kue lapis dan pisang goreng hingga nasi goreng dan ayam lalapan. Minuman pun beragam mulai seperti es kelapa muda, es cendol, es cincau, bubur kacang ijo, pisang epe, palu butung hingga pisang ijo. Menyaksikan jajanan pasar dan minuman yang dijual membuat saya teringat ramadan karena biasanya saya baru bisa melihat jajanan dan minuman tersebut dijual secara bersamaan pada bulan ramadan. Kini, gak perlu menunggu ramadan untuk menikmati semua itu karena semuanya dijajakan setiap hari di medsos oleh teman-teman saya.
Melihat hal ini, saya jadi kepikiran ingin mendata 10 Usaha Franchise Makanan dan Minuman Terlaris deh, kali aja suatu saat nanti saya juga bisa buka usaha di bidang kuliner ini.
- Buku
Benda lain yang juga lumayan banyak dijual oleh teman saya selama pandemi ini adalah buku. Gak bisa dipungkiri, selain nonton, membaca buku menjadi kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan selama berada di rumah. Selain pengetahuan, manfaat lain yang bisa didapat dari membaca buku adalah mendapatkan hiburan.
Demikian beragam bisnis yang dijalankan oleh teman-teman saya di media sosial selama masa pandemi ini. Melihat bisnis mereka yang semakin maju dari hari ke hari menandakan bahwa pandemi ini ternyata mampu melahirkan banyak bibit entrepreneur yang sebelumnya gak kelihatan. Memang selalu ada hikmah di balik setiap kejadian yaa, seburuk apa pun itu, termasuk pandemi ini.