pic source: pixabay.com |
Di masa pandemi ini, masalah keuangan menjadi masalah yang sangat penting untuk dipikirkan setiap keluarga. Masifnya PHK dan susahnya mencari pekerjaan di masa ini membuat kita semua khususnya ibu rumah tangga yang bertugas mengatur keuangan keluarga harus ekstra hati-hati memikirkan dan mengelola keuangan agar dapur tetap ngebul sekaligus terpenuhinya semua kebutuhan terutama kebutuhan pokok, dana darurat, tabungan pendidikan anak, asuransi dan dana pensiun.
Salah sedikit saja dalam mengelola keuangan, bisa mengakibatkan kacaunya cashflow rumah tangga. Hal ini tentu akan merepotkan, terlebih bila sudah mempengaruhi hal yang sangat penting, misalnya tabungan pendidikan anak dan dana asuransi. Bila keuangan tidak dikelola dengan baik, bisa saja dana yang awalnya diperuntukkan untuk kebutuhan A terpakai untuk B yang sifatnya tidak urgent alias mengeluarkan uang untuk kebutuhan sekunder bahkan tersier yang sifatnya tidak terlalu penting.
Hal seperti ini biasanya terjadi karena si pengendali keuangan tidak memiliki catatan keuangan harian atau sering menganggap remeh kebiasaan mengeluarkan uang untuk hal-hal kurang penting. Ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari karena bila terus-terusan dilakukan keuangan keluarga akan semakin kacau.
Jujur saja, beberapa kali saya pernah melakukan kesalahan seperti ini. Mengeluarkan uang untuk hal yang yang tidak penting. Setelah melakukannya saya merasa menyesal namun penyesalan tidak membuat saya kapok. Tindakan buruk itu masih saja terus terulang. Akibatnya, beberapa kali saya harus memakai dana darurat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya juga pernah mengambil uang tabungan untuk membayar cicilan pembelian barang yang sifatnya hanya sebagai barang sekunder. Huhuhu kapok deh, saya tidak mau lagi mengulangi kebiasaan buruk itu!
Agar kebiasaan buruk tersebut tidak terulang lagi, saya pun mulai membuat catatan keuangan harian (catatan saya buat dalam bentuk excel di laptop) agar pengeluaran selalu terpantau sehingga saya bisa mengendalikan pengeluaran. Catatan ini menjadi rem yang lumayan ampuh mengendalikan kebiasaan buruk saya.
Berikut ini adalah item-item yang masuk dalam catatan pengeluaran harian yang saya buat:
👌 Pendapatan tetap setiap bulan (ini terdiri dari gaji saya + gaji suami)
👌 Pendapatan tambahan yang saya dapatkan dari sosmed, fee menulis atau pendapatan lain di luar gaji + pendapatan tambahan dari suami
👌 Pengeluaran bulanan yang rutin kami keluarkan, seperti belanja kebutuhan pokok, biaya listrik, air, susu + popok, biaya pulsa dan internet, biaya bahan bakar kendaraan
👌 Bayar tagihan kredit di bank
👌 Tabungan seperti tabungan pendidikan anak, tabungan biasa, dana darurat
👌Sedekah, arisan
👌 Hiburan
Setelah mencatat semua pengeluaran, saya merasakan perbedaan yang cukup signifikan. Saat pertama kali melihat jumlah catatan harian saya, ada rasa kaget melihat total pengeluaran untuk kebutuhan sekunder yang sudah saya lakukan. Setelah ditotal, ternyata lumayan besar jumlahnya.
Catatan ini menjadi pengingat agar saya lebih bijak mengeluarkan uang. Keberadaan catatan ini seperti rambu agar saya tidak kebablasan menggunakan uang yang sudah susah payah kami dapatkan. Alhamdulillah, catatan keuangan ini membuat saya dan suami lebih tertib dan tidak asal-asalan lagi menggunakan uang.
Walau merasakan banyak manfaat setelah membuat catatan keuangan manual via excel ini, namun masih ada beberapa kekurangan yang saya rasakan, terutama bila pengeluaran yang saya lakukan tidak langsung saya catat yang membuat saya lupa. Akibatnya pengeluaran tidak seluruhnya bisa dicatat, hal ini tentu membuat catatan jadi kurang update.
Syukurlah sekarang sudah ada aplikasi Senyumku yang bisa mencatat keuangan kita. Dengan aplikasi Senyumku ini, kita tidak perlu mencatat pengeluaran secara manual lagi. Senyumku juga jauh lebih aman karena langsung dilakukan via smartphone. Yang saya suka di Senyumku ini adalah segala transaksi kita sudah dikelompokkan per kategori, jadi sangat mudah dilakukan walau untuk orang awam sekalipun.
Apa itu Senyumku?
Senyumku adalah layanan perbankan digital yang merupakan produk milik PT Bank Amar Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak tahun 2014. Tak hanya untuk mencatat segala pengeluaran kita, aplikasi Senyumku juga dapat digunakan untuk melakukan aktivitas finansial seperti menabung dan melakukan transaksi perbankan lain.
Dengan Senyumku kita dapat mengatur keuangan dengan lebih cerdas, dan simple. Menggunakan Senyumku juga lebih aman karena langsung dilakukan via smartphone. Aman dan simple, sungguh kombinasi yang pas untuk sebuah aplikasi keuangan.
Salah satu fitur yang saya suka dari Senyumku adalah Fitur Celengan Senyumku. Dengan fitur ini, saya bisa membuat pos ‘Wishlist’ atau keinginan yang ingin dicapai sesuai dengan kebutuhan. Selain bisa menyisihkan uang untuk mencapai target yang ingin diwujudkan, bunga tabungannya cukup besar yaitu sampai 5.5%
Buat kamu yang tertarik pengen menggunakan aplikasi ini, segera download aplikasinya di smartphone. Cara daftarnya sangat mudah, Cukup isi data diri, alamat domisili dan data-data lain yang diminta. Lalu unggah foto KTP dan foto selfie kemudian tunggu tim Senyumku menghubungimu untuk proses verifikasi. Dan prosesnya pun selesai. Sungguh sangat mudah yaa prosesnya.
Atau bila ingin tahu lebih banyak tentang aplikasi Senyumku ini, boleh banget berkunjung ke websitenya di Senyumku.com