Tanggal 14 April 2021 lalu untuk pertama kalinya saya melakukan tugas lapangan turun ke pasar tradisional untuk melakukan survey harga sembako. Dan karena mengesankan, maka saya menulisnya di blog ini agar kenangannya abadi, walau untuk menuliskannya butuh waktu hampir sebulan, hahaha 😂🤦♀️
datang ke kantor camat kepagian, jadi foto-foto dulu, hehehe 😅 (pasarnya di samping kantor camat, btw) |
Fyi, selama lebih sepuluh tahun bekerja di leasing, saya tidak pernah sekalipun ditugaskan turun ke lapangan karena posisi saya memang seorang staf administrasi yang kerjanya di belakang meja. Maka ketika kali ini ditunjuk untuk tugas ke lapangan, saya sangat excited sekaligus deg-degan.
Survey dilakukan selama enam hari di enam pasar tradisional berbeda. Di kantor saya, ada 6 orang yang ditunjuk dan saya mendapat giliran hari terakhir untuk melakukan survey harga sembako di pasar tradisional Lakudo di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.
Bukan hanya kantor saya yang melakukan survey ini, ada beberapa dinas terkait yang juga melakukan kegiatan serupa. Jadi rencananya kami akan melakukan survey secara berkelompok.
Menurut jadwal, survey ini dilakukan mulai jam 9 pagi, jadi petugas survey dari berbagai dinas terkait diminta untuk berkumpul di kantor camat pada pukul 08.30, untuk kemudian menuju pasar dan melakukan survey secara bersama-sama pada pukul 9 pagi.
Pada hari H, saya datang ke kantor seperti biasa. Menjalani apel pagi dan duduk di kursi lalu mengerjakan tugas-tugas yang belum terselesaikan hari sebelumnya. Pukul 08.20, saya meminta seorang rekan untuk mengantar saya ke kantor camat. Namun ketika tiba di sana, belum seorang pun petugas survey dari dinas lain yang datang.
sembari menunggu teman-teman, selfie dulu ahhh 😛 |
Sekitar pukul 09.00 pagi, petugas survey dari dinas lain baru datang. Dan karena waktunya sudah mepet, maka kami segera masuk ke pasar, sesaat setelah diadakan briefing singkat. Saat itu kondisi pasar sedang ramai-ramainya, jadi awalnya saya merasa tak enak hati, takut mengganggu pedagang yang sedang melayani pembelinya. Apalagi saat itu menjelang ramadan, jadi setiap pedagang pasti sibuk melayani setiap pembeli yang datang ke lapaknya.
Baca Juga: 3 Pasar Tradisional di Kota Baubau
Survey kami awali pada penjual sayur. Sebelum bertanya tentang apa saja yang hendak kami ketahui, terlebih dahulu kami memperkenalkan diri, tak lupa kami memberitahukan tujuan kami mewawancarai mereka dan kami meminta tolong agar dibantu diberi jawaban yang sejujur-jujurnya.
Dari penjual sayur kami melangkah ke penjual sembako. Dan sama seperti penjual sayur, tahapan yang kami lakukan juga sama.
Tak
hanya pedagang eceran yang kami wawancara, kami juga melakukan wawancara
pada pedagang grosir. Alhamdulillah semua pedagang yang kami wawancarai
sangat kooperatif dan menjawab semua pertanyaan yang kami ajukan dengan
excited. Mereka tetap semangat menjawab walau sambil melayani pembeli yang datang silih berganti. Rupanya yang saya takutkan tidaklah terjadi.
Melihat pedagang yang tak menunjukkan rasa bosan menjawab segudang pertanyaan yang kami ajukan, membuat saya ikut bersemangat. Menurut saya, pedagang yang baik adalah pedagang yang tetap memberi pelayanan terbaiknya walau kondisi sedang tidak bersahabat. Dan itu saya dapatkan dari pedagang yang kami wawancarai hari itu. Ahhh, semoga dagangan kalian semakin laris dan berkah yaa, amiiiin
Survey akhirnya kami akhiri pada pukul 11.00 siang. Petugas survey lain kembali ke kantor masing-masing tapi saya belum kembali ke kantor melainkan pulang ke rumah karena pada jam tersebut saya ada jadwal wawancara dengan petugas Jamsostek/BPJSTK Kendari terkait pengajuan klaim yang saya ajukan.
Baca Juga: Pengalaman Mengajukan Pencairan Jamsostek/BPJSTK Secara Online
Demikian pengalaman pertama saya melakukan tugas lapangan turun ke pasar tradisional Lakudo melakukan survey harga sembako. Sungguh tugas yang sangat seru dan menyenangkan. Setelah menjalani tugas ini, saya baru tahu, ternyata seru juga tugas lapangan itu, walau harus panas-panasan tapi banyak pengalaman yang didapatkan.
Setelah melakukan tugas pertama, saya siap melakukan tugas lapangan kedua dan tugas-tugas lapangan berikutnya.