Satu bulan terakhir ada kebiasaan baru yang sering saya dan suami lakukan di sore hari. Apakah gerangan? Adalah kami senang duduk di teras rumah sembari memandangi detik-detik terbenamnya matahari ditemani segelas teh dan sepiring camilan (biasanya kue basah atau gorengan yang kami buat sendiri atau beli).
Beragam topik kami bicarakan mulai dari hal ringan seperti apa yang kami dan anak-anak alami hari itu sampai masalah serius seperti tentang apa yang kelak kami lakukan saat sudah tua nanti atau bakalan jadi apa anak-anak di masa depan. Kami menyebut kegiatan ini; “we time”, hehehe J
Ada banyak manfaat yang kami rasakan setelah satu bulan terakhir rutin bercerita dari hati ke hati seperti ini, salah satunya adalah kualitas hubungan yang semakin baik (bonding sebagai suami istri lebih kuat dari sebelumnya). Dengan melakukan hal ini, ada beberapa masalah yang juga berhasil kami temukan jalan keluarnya. Memang yaa, masalah itu baru akan selesai saat kita membicarakannya kemudian mencari solusinya. Anak-anak juga bahagia karena melihat kedua orang tuanya mesra dan gak saling menyakiti.
Namun gak selamanya kegiatan we time ini berjalan lancar. Ada kalanya kami harus mengakhirinya saat ada tamu (teman suami) datang ke rumah, padahal saat itu sedang seru-serunya mengobrol. Tapi, namanya juga tamu, seseru apapun obrolan kami, tamu adalah raja yang mesti dilayani.
Biasanya, saya selalu membuat atau membeli camilan dalam jumlah besar jadi bila ada tamu, saya akan membaginya pada tamu untuk dibawa pulang ke rumahnya. Saya isi camilan tersebut ke dalam kotak makan anak saya, Wahyu, untuk dibawa pulang tamu ke rumahnya. Namun kebiasaan ini menuai protes dari Wahyu. Ia merasa keberatan karena kotak makannya yang dibawa oleh teman papanya itu gak dikembalikan lagi. Bahkan pernah ia sampe nangis karena kotak makan kesayangannya gak pernah kembali lagi, huhuhu :(
Hal ini membuat saya bingung, di satu sisi saya merasa gak nyaman bila harus membungkus camilan itu dalam kantong plastik biasa yang sering dipakai sehari-hari (yang udah pasti gak sehat), tapi di sisi lain saya juga gak ingin menyakiti hati anak saya yang gak rela kotak makannya dipakai.
Syukurlah kebingungan saya gak berlangsung lama karena belum lama ini saya berkenalan dengan sebuah kantong plastik bernama Plastik PP Wayang. Plastik PP Wayang hadir sebagai solusi dan memecahkan kebingungan saya. Dengan membungkus camilan di kantong plastik PP Wayang, saya gak perlu khawatir lagi Wahyu akan ngambek kotak makannya dipakai sekaligus gak perlu merasa bersalah karena memakai kantong plastik biasa yang gak sehat itu.
Apa Itu Kantong Plastik PP Wayang
Kantong Plastik PP Wayang merupakan produk kantong plastik jenis PP (Polypropylene). Di mana kantong plastik PP sendiri adalah jenis kantong plastik yang memiliki karakter warna yang transparan, bening & jernih dengan permukaan yang mengkilap.Berikut 5 keunggulan Plastik PP Wayang:
- Plastik PP Wayang menggunakan bahan berstandar food grade (gak mengandung bahan biji plastik daur ulang), jadi sangat aman digunakan untuk menyimpan bahan makanan & minuman.
- Plastik PP Wayang menggunakan biji plastik murni berkualitas grade A sehingga mengurangi resiko plastik menjadi lebih cepat menguning.
- Kantong Plastik PP Wayang merupakan produk kantong plastik jenis PP (Polypropylene). Buat yang belum tahu, kantong plastik PP adalah jenis kantong plastik yang memiliki karakter warna yang transparan, bening & jernih dengan permukaan yang mengkilap, sehingga akan dapat lebih menampilkan keaslian warna & bentuk dari produk yang dikemasnya.
- Kantong Plastik PP Wayang menggunakan seal yang dibuat 2 lapis untuk benar-benar memastikan kekuatan kantong plastik PP Wayang ini selalu prima dan terjaga, serta gak mudah jebol.
- Sepanjang terciptanya kantong plastik PP Wayang, sudah ada beberapa sertifikasi yang diterima oleh plastik PP Wayang, yaitu Sertifikasi ISO 9001 (Sertifikasi dalam hal manajemen produksi & penjaminan mutu produk), Setifikasi Halal MUI dan Indonesia Best Brand Award tahun 2011 – 2018 (Penghargaan untuk produk pilihan masyarakat).
Wow keren yaa, dengan banyaknya keunggulan yang dimiliki, rasanya kita gak perlu ragu atau cemas dalam menggunakannya karena produknya memang aman, berkualitas dan praktis.
Oh iyaa, produk plastik wayang ini memiliki beberapa ukuran yang bisa dipilih, sesuai dengan kebutuhan kita. Ketebalannya juga berbeda untuk masing-masing ukuran. Berikut ini beberapa contoh pemakaian plastik PP Wayang:
- Plastik pembungkus hasil laundry
- Plastik pembungkus kue jajanan pasar
- Plastik pembungkus kerupuk tradisional
- Plastik pembungkus bumbu kering (bumbu masak)
- Plastik pembungkus perhiasan & aksesoris perempuan
Kantong plastik PP Wayang yang saat ini saya pakai merupakan kemasan baru. Desain kemasan baru ini terlihat lebih keren, lebih special karena perpaduan warnanya pas dan gak norak. Sangat berbeda dengan kemasan lama yang logonya hanya berupa kertas bergambar wayang yang dimasukkan dalam kemasan.
kemasan baru |
kemasan lama |
Demikian cerita saya dan keluarga dalam memakai kantong plastik PP Wayang. Apakah kamu juga pernah pakai kantong plastik ini, gaes? Gimana pengalamanmu usai memakainya? Yuk bagi kisahmu di kolom komentar ;)
Akhir kata, gak bisa saya pungkiri, menggunakan plastik sebagai pembungkus makanan memang cara yang paling praktis. Tapi tetap saja, saya dan keluarga harus bijak menggunakannya. Salah satu caranya adalah tetap menggunakan plastik bekas yang masih layak pakai dan gak lupa untuk selalu membuang sampah plastik yang udah digunakan ke tempat sampah.