Salah satu jenis instrumen investasi yang bisa dipilih oleh masyarakat adalah Obligasi Pemerintah. Instrumen ini memiliki berbagai kelebihan seperti mempunyai risiko yang lebih kecil daripada jenis Obligasi lainnya.
Terdapat berbagai jenis Obligasi ini. Contohnya adalah INDON dan INDOIS. Memang kedua jenis Obligasi ini terlihat sama. Namun sebenarnya mereka memiliki sedikit perbedaan. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini untuk mengetahuinya.
Pengertian Obligasi Pemerintah INDONSebelum memahami Obligasi INDON, Anda perlu mengetahui apa itu Obligasi milik pemerintah. Jadi, ia adalah jenis Obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah pusat atau negara. Fungsi diterbitkannya Obligasi ini adalah untuk menambah APBN. Nantinya, APBN ini dimanfaatkan untuk pembangunan negara.
Salah satu jenis Obligasi Pemerintah adalah INDON yang diterbitkan dalam mata uang USD. Sesuai dengan penerbitannya, ia pun akan ditransaksikan dalam mata uang tersebut. Perlu Anda tahu, Obligasi INDON juga mempunyai jangka waktu tertentu.
Selama jangka waktu tersebut, investor akan mendapatkan kupon secara berkala. Suku bunga kupon ini pun tetap. Dengan kata lain, suku bunga ini tidak berubah hingga jatuh tempo.
Sebagai penerbit dari Obligasi ini, pemerintah Indonesia akan mengembalikan dana yang sudah diinvestasikan pada jatuh tempo. Tentang proteksi, Obligasi ini tidak memilikinya. Selain itu, ia juga mempunyai berbagai seri yang memiliki risikonya tersendiri.
Namun para investor tak perlu khawatir karena setiap Obligasi yang diterbitkan pemerintah akan dijamin oleh undang-undang. Dengan demikian, pemerintah akan memastikan agar tidak terjadi gagal bayar. Itulah mengapa Obligasi ini merupakan jenis investasi yang dianggap memiliki risiko kecil daripada lainnya, termasuk INDON.
Pengertian Obligasi Pemerintah INDOISSerupa dengan Obligasi INDON, Obligasi INDOIS juga diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam mata uang USD. Obligasi ini mempunyai jangka waktu tertentu. Selama jangka waktu tersebut, para investor akan memperoleh kupon dengan suku bunga tetap. Kupon ini akan dibayarkan secara berkala.
Lalu, penerbit dari Obligasi atau pemerintah Indonesia sendiri akan mengembalikan dana investasi di awal setelah jangka waktu berakhir. Masih sama dengan Obligasi INDON, Obligasi ini juga tidak terproteksi serta memiliki berbagai seri dengan risiko yang beragam.
Bagaimanapun juga investor juga tak perlu khawatir karena Obligasi ini juga dijamin oleh undang-undang. Dengan demikian, Obligasi ini pun mempunyai risiko gagal bayar yang minimal.
Persamaan dan Perbedaan Obligasi INDON dan INDOIS
Pada dasarnya, Obligasi INDON dan INDOIS mempunyai banyak persamaan. Namun ia juga mempunyai beberapa perbedaan. Berikut penjelasannya:
Kedua Obligasi ini mempunyai jenis kupon yang sama, yakni kupon tetap hingga jatuh tempo berakhir. Dengan demikian, para investor bisa memperoleh imbal hasil dengan jumlah yang sama.
Selain itu, masing-masing Obligasi juga memberikan kupon setiap enam bulan sekali. Dengan kata lain, para investor akan mendapatkan imbal hasil setiap waktu tersebut.
Inilah salah satu perbedaan dari Obligasi INDON dan INDOIS. Obligasi INDON memiliki seri sebanyak 30 buah. Sedangkan INDOIS memiliki seri sebanyak 10 buah.
Masing-masing seri ini mempunyai risiko minimal hingga risiko yang signifikan. Risiko ini meliputi kerugian atas nilai pokok selama jangka waktu investasi. tingkat fluktuasi harga hingga tingkat risiko investasi.
Kedua jenis Obligasi ini mempunyai risiko yang sama dalam berbagai hal, seperti risiko suku bunga. Jadi investasi pada Obligasi-Obligasi ini bisa saja dipengaruhi oleh suku bunga yang berlaku. Umumnya bila suku bunga tersebut naik, maka harga Obligasi ini dapat turun. Hal ini juga terjadi sebaliknya.
Risiko lain adalah perubahan kondisi ekonomi dan politik. Terlebih lagi kedua jenis Obligasi ini diterbitkan oleh negara sehingga sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut. Singkatnya, perubahan ekonomi dan politik bisa mempengaruhi kinerja pemerintah Indonesia sebagai penerbit Obligasi.
Para investor juga bisa mengalami risiko pelunasan lebih awal. Jadi pemerintah Indonesia sebagai penerbit Obligasi bisa saja melunasi utang lebih awal dengan dana lebih kecil daripada yang diinvestasikan. Selain itu, para investor juga bisa mengalami risiko akibat menurunnya harga di pasar sekunder.
Masih ada berbagai risiko lain yang akan dihadapi. Namun kembali ke pembahasan sebelumnya, yakni Obligasi jenis ini telah dijamin undang-undang sehingga lebih aman daripada Obligasi lainnya.
Di atas Anda sudah mengetahui apa itu Obligasi INDON dan INDOIS beserta persamaan dan perbedaannya. Jika tertarik untuk berinvestasi Obligasi ini, maka Anda bisa menjadikan DBS Treasures sebagai mitra. Terlebih lagi DBS Treasures akan menawarkan berbagai keuntungan, seperti:
- Anda bisa mendapatkan pendapatan berupa kupon yang dibayarkan secara berkala
- Anda dapat memperoleh peluang capital gain atau keuntungan
- Anda bisa mendapatkan tingkat kupon di atas bunga deposito berjangka pada umumnya
- Tiada biaya tambahan selain spread, yaitu selisih antara harga beli dengan harga jual
- Segala transaksi Obligasi dapat diakses 24 jam non stop melalui Aplikasi digibank by DBS
Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang akan mengomunikasikannva. Dapatkan pula peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portfolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Demikian ulasan mengenai Obligasi Pemerintah jenis INDON dan INDOIS. Jika Anda berminat untuk berinvestasi bersama DBS Treasures, maka Anda bisa klik di sini.