Bawine Mangada

Kurang lebih setahun lalu, tepatnya pada tanggal 23 Februari 2022 saya mempublish sebuah artikel yang berjudul Artikel ke-500. Artikel yang saya tulis dengan perasaan membuncah karena setelah lebih enam tahun menulis di blog ini, akhirnya saya bisa juga mencapai 500 artikel.

Saya rasa semua akan sepakat bila saya katakan 500 artikel bukanlah jumlah yang sedikit, apalagi untuk orang yang semangat nulisnya angin-anginan seperti saya. Orang yang tidak bisa dipaksa untuk nulis, harus tunggu mood-nya bagus dan kondisi hatinya tenang dulu baru mau menulis, itu pun butuh waktu berjam-jam untuk menghasilkan sebuah artikel. Makanya saya kagum banget pada teman-teman yang bisa nulis artikel hanya dalam kurun waktu satu atau dua jam saja. Keren banget! 👍🏻

Saya akui, selama tahun 2022 lalu, saya jarang banget nulis artikel organik atau artikel curhat seperti yang dulu biasanya saya lakukan di blog ini. Tulisan curhat itu sudah saya pindahkan ke blog ketiga yang belum lama saya buat makanya usai mempublish artikel ke-500 itu, hingga saat ini, baru 50 artikel saja yang berhasil saya terbitkan di blog ini.

Hari ini, saya kembali mempublish artikel ini, artikel ke-550. Saat memandangi dashboard blog dengan jumlah artikel terbit sebanyak 549, saya langsung gercep buka laptop dan menulis artikel ini, hehehe. Tujuan saya menulis ini sama seperti tujuan saya menulis artikel ke-500 setahun lalu, yaitu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri atas kerja keras yang sudah dilakukan. Iyaa nih, saya adalah orang yang tingkahnya mirip anak kecil, harus rajin-rajin diberi apresiasi agar semangatnya tetap membara, hahaha 😂

Di tahun 2023 ini, saya sudah membuat kalender ngeblog. Tujuan saya membuat itu adalah agar saya lebih konsisten menulis dan posting artikel untuk ketiga blog yang saya punya. 

Baca Juga: Kalender Ngeblog di Tahun 2023

Lalu apakah saya sudah konsisten menulis? Memasuki bulan kedua ini, saya merasa sudah agak lumayan konsisten dalam menerbitkan artikel. Menurut kalender ngeblog, pada bulan Januari 2023 saya harus menertbitkan 9 artikel, Alhamdulillah di bulan itu saya berhasil menerbitkan 10 artikel, lebih banyak dari yang seharusnya, yeay! 👏🏻 Rupanya, bila saya berusaha dan tidak lelah mencoba, saya bisa mencapai apa yang saya mau. Ayoo Ira, lebih semangat lagi nulisnya! 💪🏻

Perjuangan saya untuk konsisten nulis ini lumayan berat. Saya yang biasanya santai dan sesuka hati dalam menerbitkan artikel, kemarin (dan seterusnya) harus berusaha mematuhi jadwal yang sudah saya buat. Terus terang saja, sebenarnya saya beberapa kali kecolongan dan tidak tepat waktu menerbitkan artikel sehingga harus beberapa kali back date tanggal terbit artikel, artikel yang semestinya misalnya tayang tanggal 12, baru sempat saya tulis di tanggal 13, mau tidak mau back date adalah jalan ninjaku, hahaha. Saya rasa ini bukan hal yang salah, daripada tidak nulis sama sekali? Mendingan seperti itu dong yaa 😁

Saya berharap, saya bisa tetap terus konsisten menulis sesuai jadwal, bukan cuman di awal-awal tahun ini melainkan di pertengahan hingga di ujung tahun semangat itu terus ada hingga akhirnya jumlah artikel yang terbit tahun ini jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Saya percaya, salah satu daya tarik sebuah blog di mata pembacanya adalah banyaknya jumlah tulisan di blog tersebut. Ayoo semangat menulis, Ira! 💪🏻

Di akhir tulisan ini, saya ingin berterimakasih kepada diri sendiri yang sudah bertahan hingga sejauh ini di tengah timbul tenggelamnya semangat nulis. Terimakasih, Ira, teruslah konsisten menulis, tuangkan apapun yang kamu rasakan, jangan ragu mengemukakan pendapat dan opinimu. Kamu menulis maka kamu ada.

Akhirnya saya bisa bikin review film terbaru Shah Rukh Khan yang berjudul PATHAAN ini. Film yang sangat dinanti-nantikan kemunculannya oleh penggemar SRK. Film yang katanya berhasil mengumpulkan banyak penonton di semua negara yang menayangkannya hingga dia termasuk dalam film blockbuster. Saya yang sejak Desember 2022 lalu sudah melihat cuplikan trailernya di Youtube dan Tiktok sudah penasaran banget ingin menyaksikannya dan alhamdulillah kemarin kesampaian juga menonton film ini.

Baca Juga: SRK is back

Fyi, film terakhir SRK yang saya nonton adalah Zero yang dirilis pada tahun 2018 lalu dan jujur saja saya kurang suka pada filmnya. Filmnya sangat jauh dari ekspektasi awal. Rupanya bukan cuman saya yang merasakan ketidakpuasan itu, sepertinya banyak fans SRK juga kurang puas dengan film itu, hal ini dibuktikan dengan kurang suksesnya Zero ini di pasaran, cmiiw.

Baca Juga: Film-film SRK yang tak lagi menarik

Lalu, bagaimana tanggapan saya usai menonton film Pathaan? Apakah rasa penasaran yang saya rasakan terpuaskan? Atau saya punya pendapat berbeda? Silakan baca tulisan ini sampai selesai yaa, hehehe 😁

Judul Film : Pathaan
Pemeran: Shah Rukh Khan, John Abraham, Deepika Padukone
Waktu Rilis: 25 Januari 2023
Durasi: 2 jam 40 menit
Sutradara: Siddharth Anand

Sinopsis

Pathaan (Shah Rukh Khan) adalah seorang agen RAW (Research and Analysis Wing) yang ditugaskan untuk memberantas kelompok teroris Outfit X yang dipimpin oleh Jim (John Abraham). Jim adalah mantan agen RAW terbaik yang merasa dikhianati oleh negaranya dan berniat membalas dendam terhadap pemerintah atas kematian istrinya yang sedang hamil tua karena ditembak mati teroris dari Somalia di depan matanya sendiri. 

Jim yang jadi penjahat karena menyaksikan istrinya ditembak mati oleh teroris Somalia 😭

Di tempat lain, ada seorang jenderal dari Pakistan yang sangat marah atas keputusan sepihak India yang membatalkan pasal 370 dan menarik status Kashmir. Sang jenderal pun menghubungi Jim. Dua orang yang memiliki tujuan yang sama ini akhirnya bekerjasama. Balas dendam yang akan dilakukan Jim adalah melumpuhkan India dengan menyebarkan virus cacar yang sangat mematikan dan belum ada obatnya di seantero India.

Pathaan harus menyelamatkan negaranya dari niat jahat Jim. Dan dalam melakukan misinya, Pathaan bertemu seorang agen wanita yang berasal dari luar India yang bernama Rubina (Deepika Padukone). Rubina memiliki motif sendiri yang tidak bisa ditebak. Keberpihakan Rubina ini juga abu-abu, dia seolah ingin membantu Pathaan namun di lain waktu ia sangat akrab dengan Jim. 

Review

Bagi yang suka film action mungkin akan sangat menyukai film ini, tapi bagi saya yang suka film komedi romantis dan film dengan tema-tema ringan merasa seperti tersesat saat menonton film ini, hehehe. Jujur saja, saya kurang menikmati filmnya. Ada banyak adegan yang saya skip, huhuhu.

Baca Juga: Review Film India Qarib Qarib Singlle

Silakan salahkan saya karena merasa banyak adegan fight di film ini yang terlihat lebay. Tapi lagi-lagi ini adalah opini saya yang bisa saja berbeda dengan penonton lain. Salah satu adegan yang menurut saya lebay adalah adegan fight di kereta api, rasanya tidak masuk akal, logika saya menolak untuk percaya adegan seperti itu bisa dilakukan, hehehe 😄.

Satu lagi yang membuat saya tidak nyaman adalah SRK yang terlalu sering memperlihatkan otot-ototnya dan Deepika yang rasanya hampir di sepanjang film memperlihatkan paha dan belahan dadanya. Entahlah, mata saya agak terganggu melihat ini, hahaha 🙈. Padahal saat menonton trailer rasanya baik-baik saja, tapi setelah nonton filmnya secara utuh saya kok jadi risih. Melihat badan SRK yang mengkilat dan berotot, saya bukannya tertarik malah ketakutan, huhuhu ada apa dengan diriku? Padahal biasanya suka melihat perut sixpack, eh 🤭😝. Syukurlah saya masih bisa bertahan menonton filmnya karena ingin membuat tulisan ini dan mata saya disuguhi keindahan beberapa negara seperti Spanyol dan Dubai.

Saya tidak akan mengomentari akting para pemain karena aktingnya memang keren banget. Siapa yang berani meragukan kemampuan akting SRK, John Abraham dan Deepika Padukone? Dua jempol untuk penjiwaan mereka terhadap karakter yang diperankan. Untuk sinematografi filmnya juga keren banget. Lalu bagaimana dengan lagu-lagu di film ini? Walau bukan termasuk tipikal lagu yang saya suka, tapi masih cukup bersahabat di telinga saya.

Baca Juga: Review Film India Padmavati

Akhirnya saya hanya bisa bilang bahwa seantusias apapun saya sama film terbaru SRK yang bergenre action ini sepertinya tidak cocok dengan selera saya. Seperti yang saya bilang di awal, saya suka film bergenre komedi romantis atau film bertema ringan seperti banyak film-film SRK yang selama ini saya tonton. Hati dan perasaan saya masih belum nemu hal yang bikin "klik" pada film dengan genre seperti film Pathaan ini.

Namun buat yang suka film bergenre action dan spionase saya sarankan untuk menonton film ini. Disukai banyak penonton di hampir semua negara yang menayangkannya sudah menjadi bukti bahwa film ini sangat layak ditonton karena alur ceritanya memang menarik dan ada beberapa plot twist yang mengejutkan dan tak terduga.

Saya masih akan terus menunggu film-film SRK yang klik di hati, hehehe. Semoga secepatnya SRK main film lagi.

Lama banget tidak nulis tema drama korea. Di tahun 2023 ini saya berniat untuk membangkitkan kembali kebiasaan lama saya untuk menulis hal-hal yang saya sukai di blog ini. Dan artikel ini menjadi penanda bangkitnya semangat saya dalam menulis hal yang berhubungan dengan drama korea.

Buat yang sudah lama kenal saya mungkin sudah tahu, selain suka film india, saya juga suka drama korea dan telenovela. Blog ini menjadi wadah saya untuk menuangkan hal-hal yang saya sukai ini.

Baca Juga: Saya pecinta drama korea, film india dan telenovela

Lalu topik apakah yang akan saya tuliskan kali ini? Sesuai judul, yang akan saya tuliskan adalah drama korea on going yang pernah saya tonton yang endingnya tak sesuai harapan.

Kalo ditanya, saya lebih suka nonton drama secara on going ataukah menontonnya secara marathon? Jawaban saya adalah saya suka nonton secara maraton. Alasannya karena saya tidak perlu menunggu setiap minggu untuk menyaksikan dramanya, saya bisa menuntaskannya dalam waktu tiga atau empat hari. Namun tentu saja drama yang saya tonton secara maraton ini adalah drama yang masa penayangannya sudah tamat di korea. Itu artinya masa booming dramanya sudah lewat alias dramanya sudah tidak dibicarakan lagi.

Saya biasanya cari aman, nonton drama on going yang tersisa 2 episode terakhir, jadi euforia dramanya masih dapat (karena masih hot diomongin banyak orang), namun juga tidak tersiksa harus nungguin dramanya tiap minggu. Pas dramanya tamat, sehari setelahnya saya juga sudah selesai menontonnya. Salah satu drama yang saya tonton dengan metode ini adalah Under the Queen's Umbrella.

Tapi ada kalanya saya tak bisa menahan godaan untuk nonton drama secara on going. Ini biasanya terjadi karena saya suka sama alur cerita saat baca sinopsis dramanya, tertarik dengan cuplikan-cuplikan videonya yang tersebar di Instagram atau Tiktok, penasaran karena banyak yang ngomongin dramanya, atau bisa juga karena suka dengan pemainnya.

Tapi ada yang aneh nih setiap saya menonton drama secara on going, hal ini membuat saya agak takut untuk nonton drama korea secara on going. Entah mengapa, saya merasa seperti dikutuk, sebagian besar drama korea yang saya tonton secara on going, endingnya selalu tak sesuai harapan saya atau mengecewakan.

Tak banyak drama korea yang saya tonton secara on going, dan 80% dari jumlah yang tak banyak itu endingnya menyesakkan dada. Penasaran drama-drama mana saja yang membuat saya kecewa? Berikut daftarnya: 

1. Empress Ki (2013 - 2014)

Saya baru ingat, ternyata drama saeguk ini dulunya saya tonton secara on going. Drama 51 episode ini tidak happy ending. Sebenarnya saya sudah kecewa sejak episode pertengahan karena harapan saya, Ki Seung Nyang (Ha Ji Won) akan bersatu dengan Wang Yoo (Joo Jin Mo). Keduanya saling mencintai dan memiliki seorang putra, namun karena keadaan, mereka berpisah. Seung Nyang akhirnya menikah dengan Ta Hwan, pangeran Yuan, yang tergila-gila kepadanya. Di akhir episode, Ta Hwan meninggal dan Seung Nyang naik tahta menjadi ratu.

Apakah meninggalnya Ta Hwan yang membuat saya kecewa pada ending drama ini? Ohoho tentu saja bukan, Esmeralda. Yang membuat saya sedih dan kecewa adalah karena Seung Nyang tidak jadi bersatu dengan Wang Yoo. Padahal harusnya setelah ditinggal pangeran, Seung Nyang bisa kembali menikah dengan Wang Yoo, hahaha parah nih sampe mau ngatur-ngatur sutradara. Maksa banget deh, Ra! 

Baca Juga: 5 drama saeguk yang berhasil saya tonton sampai habis 

2. Misty (2018)

Saya lupa apa yang membuat saya tertarik untuk menonton drama ini secara on going, tapi kayaknya karena cuplikannya sering muncul di feed instagram saya deh. Saya akhirnya coba-coba untuk nonton satu episode dan ternyata ceritanya menarik.

Saya selalu menantikan drama ini setiap minggu, namun menjelang episode-episode akhir saya mulai dibuat was-was, dan akhirnya kekhawatiran saya terbukti. Endingnya tidaklah seperti yang saya harapkan, huhuhu

3. Mr. Sunshine (2018)

Saya kehabisan kata untuk menggambarkan drama ini. Saking sukanya saya pada drama ini, sampai saya bela-belain buat reviewnya, padahal selama ini tidak pernah sekalipun saya buat artikel tentang review drama korea. Mr. Sunshine masih menjadi satu-satunya drama yang saya buat reviewnya di blog ini.

Ending dramanya yang nyesek membuat drama ini sangat memorable. Sampai saat ini, ia masih menjadi drama terbaik yang pernah saya tonton.

Baca Juga: Review drama korea Mr. Sunshine

4. Born Again (2020)

Yang membuat saya tertarik nonton drama ini secara on going adalah karena pemerannya Lee Soo Hyuk. Fyi, Oppa yang satu ini adalah salah satu aktor yang saya suka, jadilah ketika tahu ada drama terbarunya, saya tidak mau ketinggalan untuk menontonnya.

Walau banyak yang bilang drama ini jelek (ini ditandai dengan ratingnya yang terus menurun hingga menyentuh angka 1%) dan bikin puyeng penonton, tapi saya bela-belain nonton sampai habis dong, dan yang saya dapatkan adalah kekecewaan karena kapal (couple favorit) saya tidak berlayar alias karam di tengah jalan.

5. Eve (2022)

Drama kelima yang endingnya tak sesuai harapan saya adalah Eve. Drama yang tergolong sebagai drama makjang ini sukses membuat saya penasaran setiap minggunya, namun yang terjadi di ending sungguh membuat saya terkejut. Saya tidak menyangka endingnya akan seperti itu.

Banyak yang menilai drama ini sebagai drama terburuk tahun 2022 lalu tapi bagi saya, drama ini bagus dan sangat layak ditonton.

**

Itulah 5 drama yang endingnya sukses bikin saya kecewa, namun walau begitu saya berusaha untuk menerimanya. Ending yang tak sesuai harapan tidak membuat saya kapok untuk menonton drama secara on going, walau tentu saja saya tetap pilih-pilih drama apa saja yang mau saya tonton.

Saat ini, ada satu drama yang sedang saya tonton secara on going, judulnya The Interest of Love dan naga-naganya, drama ini akan menambah daftar drama yang endingnya tak sesuai harapan. 

Harapan saya tentu saja lead male dan lead female-nya bersatu dan hidup bahagia, tapi mengingat kisah mereka yang ruwet bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami, sepertinya saya harus pasrah bila endingnya akan menggantung atau pemeran utamanya tidak bersatu dan malah memilih menikah dengan orang lain. Sepertinya mulai sekarang saya harus menguatkan mental menghadapi kisah mereka di 2 episode terakhir pada malam kamis dan malam jumat nanti.

Apakah kalian juga pernah merasakan kecewa pada ending drama yang kalian tonton secara on going? Dan apakah rasa kecewa itu membuat kalian kapok untuk menonton drama secara on going lagi?

note: pic source: asianwiki (poster drama)

Syarat Membuat Paspor Baru

• Kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan pindah ke luar negeri yang masih berlaku
• Kartu Keluarga (KK)
• Akta kelahiran, buku nikah atau akta nikah, ijazah, atau akta baptis (dalam dokumen harus tercantum informasi identitas meliputi nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua)
• Surat keterangan kewarganegaraan Indonesia bagi orang asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia, melalui/atau penyampaian untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
• Bagi yang telah mengganti nama, wajib ada surat resmi penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang
• Materai
• Dokumen tambahan sesuai tujuan pembuatan paspor.

Cara Membuat Paspor

1. Pastikan sudah menginstal aplikasi M-Paspor. Kemudian buka M-Paspor untuk mendaftar akun terlebih dulu.
2. Isikan data diri pada form yang disediakan.
3. Setelah memiliki akun, Anda bisa memilih Pengajuan Permohonan.
4. Upload semua berkas yang diminta sebagai syarat.
5. Tentukan lokasi dan jadwal pengambilan paspor di kantor imigrasi yang dekat lokasi Anda.
6. Apabila proses pengajuan selesai, akan muncul informasi paspor telah terdaftar. Anda bisa mengunduhnya sebagai bukti untuk verifikasi dan pengambilan paspor di kantor Imigrasi.
7. Datang ke kantor imigrasi sesuai lokasi dan jadwal yang sudah Anda pilih sebelumnya. Jangan lupa membawa dokumen yang telah disyaratkan.

1. Mendatangi kantor imigrasi di kota Anda.
2. Mengisi formulir yang disediakan di loket imigrasi.
3. Mengantre untuk proses pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh petugas imigrasi.
4. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap, Anda akan diminta melakukan proses verifikasi, wawancara, dan pengambilan foto serta sidik jari.
5. Selanjutnya, pihak imigrasi akan menyerahkan tanda terima permohonan dan kode pembayaran.
6. Lakukan pembayaran dengan kode yang Anda terima. Paspor akan diproses sesudah Anda menyelesaikan pembayaran.
7. Biasanya paspor akan diterbitkan 3 hari sejak pembayaran. Anda perlu datang kembali untuk mengambil paspor yang telah selesai dibuat.

Biaya Pembuatan Paspor

• Paspor Biasa (48 halaman): Rp350.000
• Paspor Elektronik (48 halaman): Rp650.000
• Layanan paspor kilat (selesai di hari yang sama): Rp1 juta
• Ganti paspor karena rusak: Rp500.000
• Ganti paspor karena hilang: Rp1 juta

Masa Berlaku Paspor

Memanfaatkan Mobile Banking untuk Pembayaran Pembuatan Paspor

• Diare
• Konstipasi (sembelit)
• Sakit perut
• Kembung
• Kolik pada bayi (tangisan berlebih)
• Gumoh pada bayi

Apa itu Probiotik?

• Berasal dari manusia
• Dapat tumbuh dan bertahan di mukosa saluran cerna
• Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
• Menghasilkan zat anti mikroba
• Mampu melawan mikroorganisme jahat (pathogen)
• Terdokumentasi penelitian klinis yang baik

Interlac Probiotik Drops

perbedaan Interlac drops asli dan palsu