Lagi bingung mau nulis apa, jadi kali ini saya ingin curhat-curhat manja saja, hehehe. Sesuai judulnya, yang akan menjadi tema curhat saya adalah paket alias beberapa barang belanjaan online saya yang sudah dikirim penjualnya ke alamat saya, namun karena tidak ada kurir yang mengantarnya, akhirnya paket tersebut dikirim kembali ke penjualnya.
Jujur saja, selama karir (KARIR) perbelanjaan online saya yang dimulai sejak tahun 2012 lalu, baru kali ini saya mengalami hal yang kurang mengenakkan ini. Total ada tiga paket saya yang dikembalikan. ketiga-tiganya adalah paket dengan sistim pembayaran COD. Paket belanjaan ini terdiri dari dua paket hasil berburu di tiktok shop, satunya lagi dari shopee. Untungnya saya belanjanya hanya di dua itu saja, tidak terbayangkan bila masih pula belanja di tokopedia atau ecommerce lainnya.
Ketiga paket ini dikirim via perusahaan pengiriman alias jasa ekspedisi yang sama. Tak usah lah yaa saya sebutkan namanya, takut kena pasal pencemaran nama baik. Bisa barabe jadinya kalo saya disomasi sama mereka, hehehe 😄.
Baiklah, kita mulai saja curhatnya..
Jadi di awal Januari 2023 ini, semangat belanja saya sedang lumayan tinggi. Entah mengapa, barang-barang yang saya lihat kok jadi cantik semua, jadilah setelah berpikir cukup lama, saya putuskan untuk membeli beberapa barang yang saya butuhkan. Setelah ditotal, ternyata ada tiga paket belanjaan yang saya beli dari tiga penjual berbeda.
Baca Juga: Tips Aman Berbelanja Online
Seperti biasa, setelah di-check out, penjual langsung mengirimkan barangnya. Saat saya pantau pergerakan paketnya, semua normal saja walau ada satu paket yang sempat nyasar ke Banjarmasin tapi alhamdulillah barangnya dikirim kembali ke Kendari dan kemudian ke Baubau.
Melihat status pergerakan barang saya yang lumayan lancar, hati saya senang dong. Saya mulai membayangkan memakai barang-barang yang saya beli itu. Biasanya kalo paket sudah tiba di Baubau, tidak lama lagi alias satu atau dua hari lagi barang akan saya terima.
Namun kali ini berbeda. Setiap saya mengecek resi kiriman, statusnya masih di Baubau terus, tidak ada pergerakan lagi. Padahal ini sudah lewat tiga hari. Saya coba bersabar menunggu hingga dua hari lagi tapi ternyata statusnya tidak berubah, paket saya masih terus berada di Baubau.
Saya langsung curhat pada suami dan saya mendengar jawaban yang tidak mengenakkan. Suami berkata bahwa kurir blablabla (nama perusahaan pengiriman yang mengirim paket saya ini) area tempat tinggal kami tidak bekerja lagi alias resign, sodara-sodara! Dan masih menurut suami, sampai sekarang belum ada penggantinya. Untuk memastikan, saya mencoba menghubungi kurir blablabla yang biasa mengantarkan paket saya, dan dia membenarkan bahwa sejak beberapa hari sebelumnya dia sudah resign. Saat saya tanyakan apakah sudah ada penggantinya, dia tidak tahu. Duh.
Owalah, jadi ini toh penyebab paket saya delayed. Tidak mau diam saja, saya pun meminta tolong pada adik saya yang tinggal di Kota Baubau untuk pergi ke kantor blablabla. Saya meminta padanya untuk mengambilkan ketiga paket saya. Tapi apa jawaban pihak jasa pengiriman? Paket saya tidak bisa diberikan karena paketnya masih di gudang dan belum dibongkar. Menurut mereka, paket saya dan banyak paket lain yang beralamat di Kecamatan Lakudo (tempat tinggal saya), besok akan mulai didistribusikan karena kurirnya baru ada.
Mendengar info dari adik saya, jelas saya bahagia dong. Akhirnya, setelah sekian lama menunggu, paket-paket yang sudah lama saya nantikan itu akan sampai ke tangan saya. Namun hati saya kembali mencelos tatkala mendengar info dari rekan sekantor saya yang kebetulan paketnya juga belum tiba. Menurut teman saya itu, paket-paket kami yang sudah duduk lama di Baubau itu sudah dikirim ke Kendari untuk dikembalikan ke penjualnya. Mendengar berita itu saya shock banget, karena ini berbanding terbalik dengan info yang diberikan oleh adik saya.
Apa maksud semua ini? Mengapa mereka berbohong bahwa paket itu akan segera didistribusikan jika sebenarnya paketnya sudah direturn? Tidak adakah tanggung jawab moral mereka? Tidakkah mereka pikirkan bahwa paket yang mereka kembalikan itu bisa saja adalah barang berharga yang sangat dibutuhkan oleh si pemesan? Kok bisa mereka setega itu mengembalikan paket secara sepihak tanpa bertanya terlebih dahulu kepada pemilik paket?
Saya pun kembali mengecek resi paket saya, dan memang benar, saat ini ketiga paket saya sudah dikembalikan ke penjualnya masing-masing. Sedih banget rasanya, paket yang sudah lama saya tunggu itu tidak pernah sampai ke tangan saya, huhuhu. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain pasrah dengan keadaan ini. Saya berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang di kemudian hari. Sakit banget rasanya di-PHP euy! 😭
Baca Juga: Tips Hemat Belanja Saat Ramadan
Selain itu, saya masih pula kena teguran shopee karena sudah menolak COD (padahal bukan seperti itu kenyataannya), shopee mengingatkan, jika saya masih menolak paket COD lagi (dua kali lagi), maka fitur COD di akun saya akan langsung dimatikan, huhuhu. Ini rasanya seperti saya menanggung dosa akibat kesalahan orang lain. Pihak jasa pengiriman yang tidak ngantar barang ke saya, tapi saya dituduh menolak menerima paket, ckckck 🤦♀️
So lewat tulisan ini, saya ingin berpesan kepada perusahaan jasa pengiriman. Kalian itu adalah pengemban amanah, jadi tunaikanlah tugas kalian dengan baik. Tidakkah kalian memikirkan berapa banyak hati yang diam-diam cemas menantikan paket yang sudah lama mereka tunggu? Kok bisa segampang itu kalian kembalikan paket tanpa bertanya lebih dulu kepada si empunya?
Saya juga ingin berpesan kepada para seller online..
Dear Seller, bila ada paket COD yang dikembalikan pada kalian, tolong jangan sepenuhnya menyalahkan pembeli yang menolak paketnya, bisa saja itu terjadi karena kurirnya malas antar paketnya ke pembeli, atau bisa seperti kasus yang saya alami, kurir di daerah tempat tinggal pembeli resign dan pihak perusahaan tidak berusaha untuk mem-back up-nya dengan mempekerjakan kurir lain untuk mengantar paket-paket yang ada.
**
Wahh ternyata lumayan panjang juga yaa uneg-uneg yang terpendam di dada saya, alhamdulillah setelah dikeluarkan jadi terasa lebih plong. Harapan saya untuk yang kesekian kalinya, semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini.