pic source: pixabay.com |
Karena takut kesundulan lagi, tiga bulan usai melahirkan anak ketiga, saya dan suami memutuskan untuk kembali menggunakan kontrasepsi. Yang kami pilih kali ini adalah KB suntik 3 bulan.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama saya menggunakan KB suntik 3 bulan. Beberapa tahun lalu, sebelum menggunakan KB susuk 3 tahun, saya juga pernah menggunakan KB suntik tiga bulan ini.
Bertahun-tahun berlalu, saya kembali ingin menggunakan kontrasepsi. Sebenarnya pengen langsung pasang kb susuk tiga tahun namun karena mental saya belum siap untuk "dibelek" lengannya, jadilah kami putuskan untuk memilih kb suntik 3 bulan saja dulu. Lalu pada akhir Maret lalu saya ke bidan untuk melakukan pemasangan KB suntik 3 bulan.
Dan bagaimana perasaan saya usai memakainya?
Beberapa saat setelah memakainya perasaan saya biasa saja dalam artian saya tidak merasa seperti sedang menggunakan kontrasepsi. Namun memasuki bulan kedua, saya mulai merasakan sedikit perubahan pada tubuh saya. Baju-baju saya kok terasa mulai sempit yaa? Dan benar saja, saat ditimbang, berat badan saya mencapai 55 kg. Wow, berat badan saya ini sama dengan berat badan saat saya hamil anak kedua dan ketiga di usia kandungan 9 bulan 😱😩.
Mendapati berat badan yang naik 6 kg dalam waktu 1 bulan membuat saya shock. Sepanjang usia, berat badan saya tidak pernah naik sedrastis ini kecuali saat hamil. Pantas saja teman-teman di kantor bertanya apakah saya hamil lagi. Rupanya badan saya memang benar-benar "mengembang" seperti balon, hiks 😭.
Nafsu makan saya meningkat. Dikit-dikit lapar dan apabila saya telat makan sebentar saja, maka tubuh akan langsung gemetaran. Suami sampai heran melihat nafsu makan saya, menurutnya saya tidak pernah seperti ini bahkan pada saat hamil sekali pun. Akibatnya bisa ditebak, perut membuncit, lingkar pinggang dan lingkar lengan membesar. Baju-baju yang beberapa saat sebelumnya masih muat tiba-tiba sudah tidak muat lagi. Ukuran baju dan celana naik 1 tingkat. Saya yang tidak pernah bermimpi akan gemuk, langsung ketakutan mendapati kenyataan pahit ini 😧.
lihatlah badan saya (baju kotak-kotak biru) yang lebar itu, hiks 😭 |
Selain berat badan yang naik drastis, yang berubah adalah jadwal menstruasi dan jumlah darah yang keluar. Selama memakai kb suntik tiga bulan ini, saya baru haid menjelang masa-masa expired si kb. Durasi haid saya lebih lama dari biasanya namun darah yang keluar hanya sedikit. Saya haid selama dua minggu (sebelumnya tidak pernah selama ini). Dua hari pertama darah keluar lumayan deras namun setelahnya yang keluar hanya serupa bercak.
Saking lamanya saya haid, jadilah saya menunda untuk kembali menggunakan kb. Dalam hemat saya, hingga beberapa hari ke depan saya belum akan "berkumpul" dengan suami jadi biarlah tubuh saya bebas dari kb walau hanya untuk beberapa hari saja sembari memikirkan kontrasepsi apa yang akan kami pakai lagi.
Qodarullah, saat saya sedang haid, kantor kami mendapat jadwal vaksinasi. Karena sudah lama menunggu jadwal, sesaat setelah diberitahu, kami langsung ke puskesmas untuk melakukan vaksinasi tahap pertama. Dua hari kemudian adik saya menelepon untuk memberitahu (lebih tepatnya mewanti-wanti) agar saya tidak melakukan suntik anestesi setelah vaksin karena menurut info yang ia dengar hal itu dilarang karena akan menyebabkan kematian. Belakangan saya tahu info tersebut adalah hoax.
Baca Juga: Pengalaman Suami Melakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap I
Mendengar info dari adik, saya dan suami yang tadinya sudah memutuskan untuk menggunakan kb susuk tiga tahun, akhirnya harus membatalkan keputusan itu dan kembali menggunakan kb suntik tiga bulan.
Dan seperti yang saya tuliskan sebelumnya, efek yang dirasakan tubuh saya pun masih sama. Berat badan saya naik dan jadwal menstruasi juga tidak teratur. Saat saya menulis artikel ini, saya baru selesai haid dan darah yang keluar sangat sedikit. Bila sebelumnya darah lumayan deras di hari pertama dan kedua, di haid kali ini, sejak hari pertama darah yang keluar sangat sedikit, dan setelahnya hanya berupa bercak saja. Di hari ke empat saya sudah tidak haid lagi.
Setelah 2 kali menggunakan kb suntik 3 bulan ini, saya bisa menarik kesimpulan sebagai berikut:
+ Pemakaian kb ini sangat praktis
+ Tidak mengganggu hubungan suami istri
+ Murah
- Membuat berat badan naik
- Menbuat jadwal haid menjadi tidak teratur
- Bagi yang takut jarum suntik, kb ini mungkin bukanlah pilihan yang tepat
**
Demikian pengalaman saya menggunakan KB suntik tiga bulan. Apa yang saya rasakan saat memakai alat kontrasepsi ini mungkin akan berbeda dengan yang dirasakan oleh orang lain.
Saran saya, sebelum memutuskan memilih alat kontrasepsi, cari referensi sebanyak mungkin, diskusikan dengan suami tentang hal ini dan jangan lupa untuk pikirkan matang-matang jenis kontrasepsi apa yang akan dipakai karena bisa jadi yang kita pilih tersebut tidak cocok dengan tubuh kita.
Untuk saya, bila kb suntik yang saya pakai ini sudah selesai jangka waktunya, sepertinya saya tidak akan pakai lagi. Saya dan suami harus kembali berdiskusi untuk memilih jenis kontrasepsi apa yang akan kami pilih untuk menunda kehamilan.