Fyuh, akhirnya saya bisa juga publish lanjutan artikel ini. Oh iyaa, saya mau minta maaf nih karena gak nepatin janji untuk publish artikel ini seminggu setelah artikel pertama terbit. Karena sesuatu dan lain hal, artikelnya baru bisa saya selesaikan hari ini. Maafin yaa 🙏
Penasaran dengan sisa 6 judul film Aamir Khan yang jadi favorit saya? Gak usah lama-lama, segera saja saya tuliskan urutannya. Ini nih 6 besar film Aamir Khan terfavorit:
6. Akele Hum Akele Tum (1995)
Film ini saya tonton saat duduk di bangku SMA. Sama seperti ISHQ, saya nonton film ini bersama teman-teman di rumah tetangga setelah menyewa VCD-nya dari lapak penyewa VCD film bajakan yang ada di kampung kami 😂.
Film ini dibintangi oleh Aamir Khan dan Manisha Koirala. Aamir Khan berperan sebagai Rohit Kumar, seorang penyanyi amatiran yang bermimpi menjadi penyanyi terkenal. Ia berkenalan dengan seorang gadis yang memiliki mimpi yang sama, Kiran (Manisha Koirala). Keduanya saling jatuh cinta, menikah dan memutuskan mewujudkan mimpi mereka bersama-sama.
Baca Juga: Review; Film India Heroine
Sayangnya kenyataan gak sesuai harapan. Menembus dapur rekaman gak semudah yang mereka pikirkan. Lalu Rohit berubah menjadi sosok yang egois yang hanya peduli pada mimpinya sendiri. Perubahan ini membuat istrinya sedih dan gak tahan hingga akhirnya memutuskan meninggalkan suami (dan anaknya) untuk mewujudkan mimpinya sendiri. Film ini sangat menguras emosi karena perpisahan dua orang yang pernah saling mencintai ini berbuntut pada perebutan hak asuh anak. Review lengkapnya sudah saya tuliskan di artikel Review; Film India Akele Hum Akele Tum ini.
5. Mann (1999)
Sama seperti Akele Hum Akele Tum dan ISHQ, Mann juga saya tonton saat SMA. Menurut saya, ini adalah salah satu film india yang menguras air mata. Kisahnya sedih dan mengaduk-aduk perasaan penontonnya, termasuk saya dan kawan-kawan.
Baca Juga: 10 Film India Paling Sedih & Menguras Air Mata
Film ini masih dibintangi oleh Aamir Khan dan manisha Koirala. Aamir Khan berperan sebagai Dev, seorang pemuda playboy yang jatuh cinta pada seorang gadis yatim piatu sederhana bernama Priya (Manisha Koirala). Saat Priya membalas cinta Dev dan mereka memutuskan untuk menikah, Priya mengalami kecelakaan hingga kedua kakinya harus diamputasi.
Usai mengalami kecelakaan, Priya menjadi sosok berbeda, ia gak ingin lagi bertemu Dev. Ia memutuskan hubungan mereka secara sepihak karena merasa malu dan gak pantas mendampingi Dev. Sementara Dev yang merasa dibohongi juga salah sangka dan mengira Priya sengaja mangkir dari janjinnya. Tapi syukurlah kesalahpahaman mereka akhirnya bisa terselesaikan dan kisahnya happy ending 😍.
4. PK (2014)
Ini adalah salah satu dari beberapa film Aamir Khan yang box office dan banyak diperbincangkan karena tema filmnya anti mainstream. Saya menonton film ini gak lama setelah filmnya turun tayang dari bioskop, dan sama seperti Dangal, saya pun nontonnya di laptop setelah sebelumnya medownload filmnya di website penyedia film gratisan, hehehe 🙈.
Film ini dibintangi oleh Aamir Khan dan Anushka Sharma. Di sini Aamir berperan sebagai PK (Peekay), seorang alien yang mendarat ke bumi. Masalah mulai muncul saat remot control yang merupakan satu-satunya alat yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa miliknya hilang. Ia pun berpetualang mencari remot tersebut dan hal itu mengantarkannya bertemu Jaggu (Anushka Sharma), seorang reporter yang sedang patah hati dan memiliki ayah yang sangat menggantungkan hidupnya pada pemuka agama. Jaggu berniat membantu Peekay menemukan remot control tersebut. Namun untuk menemukan si remot, mereka harus berhadapan dengan Tapasvi, seorang pemuka agama terkenal yang memiliki banyak pengikut (salah satunya ayah Jaggu). Tapasvi mengklaim dirinya memiliki hubungan istimewa dengan Tuhan. "Duel" antara Peekay dan Tapasvi disiarkan secara langsung di televisi.
Di film PK ini digambarkan secara jelas bahwa setiap agama memiliki cara berbeda saat beribadah kepada Tuhan. Di film ini juga secara jelas digambarkan bahwa seorang pemuka agama adalah manusia biasa yang gak luput dari salah dan khilaf sehingga kita gak perlu mati-matian membelanya (sama seperti presiden, eh 😆🙈).
3. 3 Idiots (2009)
Saya lupa kapan tepatnya nonton film ini tapi setelah menontonnya saya suka banget dengan filmnya. Pantas bila banyak yang berpendapat bahwa 3 Idiots adalah salah satu film terbaik dan gak mengherankan bila banyak yang menyukainya hingga menuai box office 👍.
Film ini dibintangi oleh Aamir Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi dan Kareena Kapoor. Bercerita tentang suka duka dunia kampus (yang menurut saya sangat keras) dari tiga orang mahasiswa jurusan teknik mesin di Imperial College of Engineering (ICE). Mereka adalah bernama Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi) dan Rancho Shamaldas Chanchad (Aamir Khan). Banyak tantangan yang mereka hadapi, di antaranya perselisihan Raju dengan orang tuanya, kemiskinan keluarga Farhan dan yang paling seru adalah perlawanan mereka terhadap sistim pendidikan yang kaku yang dibuat oleh Direktur ICE, Dr. Viru Sahastrabuddhe atau yang biasa dipanggil Virus.
Film ini mengajarkan kepada kita bahwa yang paling penting dari belajar adalah bukan menghafal melainkan memahami apa yang kita pelajari. Orang kreatif dan memiliki keterampilan biasanya lebih mampu menciptakan lapangan kerja dibanding orang yang cuman mementingkan nilai di atas kertas.
2. Ghajini (2008)
Saya termasuk telat tahu film Aamir Khan yang satu ini. Kalo gak salah ingat, saya baru menontonnya pada pertengahan tahun 2014 lalu setelah beberapa kali closed laptop karena awalnya saya pikir ini film gak bakalan ada adegan romantisnya, tapi ternyata saya salah saudara-saudara! Setelah bertahan beberapa saat, saya mulai merasakan keindahan film ini dan kemudian jatuh cinta pada filmnya.
Film ini dibintangi Aamir Khan dan Asin. Aamir Khan berperan Sanjay Singhania, seorang mantan pengusaha terkenal di kota Mumbai yang mengidap anterogade amnesia, yaitu kehilangan ingatan dalam jangka pendek (15 menit) yang ingin melakukan balas dendam kepada Ghajini Dharmatma, seorang pria yang membunuh kekasihnya, Kalpana (Asin).
Yang membuat saya jatuh cinta pada film ini adalah kisah cinta Sanjay dan Kalpana yang menurut saya maniiiis banget. Menurut saya, kisah mereka itu gak biasa dan unik karena si Kalpana ini awalnya udah gembar-gembor ke semua orang tentang kisah cintanya dengan Sanjay tanpa tahu wajah Sanjay. Saat Sanjay hendak menemui Kalpana untuk mengajukan keberatan atas gosip yang beradar, di tengah jalan ia malah jatuh hati pada seorang gadis baik hati yang ternyata adalah Kalpana. Dan saat bertemu langsung, ia malah gak bisa jujur kalo dialah si Sanjay yang disebut-sebut Kalpana itu, hahaha 😅. Sayangnya kisah sweet mereka berakhir tragis hingga membuat Sanjay mengidap anterogade amnesia. Fyi, Ghajini adalah salah satu film bollywood yang gak pernah bosan saya tonton ulang (tapi hanya di adegan Sanjay dan Kalpana saja, hehehe)
1. Taare Zaamen Par (2007)
Dan film Aamir Khan yang menurut saya terbaik adalah Taare Zaamen Par. Saya menontonnya gak lama setelah nonton Ghajini. Film ini sukses membuat saya menangis melihat perjuangan anak disleksia yang mendapatkan perlakuan gak adil, bukan hanya dari gurunya di sekolah tapi juga dari orang tuanya sendiri, huhuhu.
Film ini dibintangi Aamir Khan dan Darsheel Safary. Bercerita tentang Ishaan Nandkishore Awasthi (Darsheel Safary), seorang pelajar berusia 9 tahun, yang menderita disleksia (kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis). Akibatnya Ishaan selalu dicemooh gurunya di sekolah karena gak pernah berhasil meningkatkan nilainya di setiap mata pelajaran. Demi menyelamatkannya agar bisa naik kelas, orang tuanya mengirimnya ke sekolah asrama yang jauh dari rumahnya. Ishaan menolak keputusan orang tuanya, namun ia tetap dikirim ke asrama.
Setelah berada di sekolah asrama, Ishaan tetap gak menunjukkan kemajuan. Ia masih tetap kesulitan membaca dan menulis. Guru-gurunya hampir menyerah. Ishaan menjadi pribadi yang tertutup, ia semakin pendiam, sulit diajak berbicara dan gak semangat belajar. Sampai suatu saat seorang guru seni, Ram Shankar Nikhumb (Aamir Khan) menyadari penderitaan Ishaan. Gak seperti guru lain, Ram melihat Ishaan sebagai anak yang cerdas, ia gak bodoh seperti sangkaan guru maupun orang tuanya, hanya butuh kesabaran dan teknik khusus dalam mengajarinya. Ram lalu mengembalikan kepercayaan diri Ishaan. Ia mengajari Ihsaan dengan penuh cinta sampai akhirnya bisa membaca dan menulis bahkan menjuarai lomba mewarnai yang diselenggarakan sekolahnya.
Film ini wajib ditonton oleh anak-anak, orang tua dan guru. Di film ini digambarkan bahwa anak yang cerdas itu bukan saja anak yang jago matematika atau ilmu pasti lainnya, tapi ada banyak jenis kecerdasan yang bisa dimiliki anak. Anak yang lemah di satu bidang bukanlah anak bodoh yang bisa kita cemooh. Kita, utamanya para orang tua harus tahu bahwa kecerdasan anak itu banyak jenisnya. Intinya adalah, didiklah anak-anak kita dengan hati. Menjadi seorang guru bukanlah hal mudah karena tugasnya bukan hanya mengajar mata pelajaran, memberi pe er tapi tugas utamanya adalah mendidik dengan hati.
**
Itulah 12 film Aamir Khan yang menjadi favorit saya. Bila ada film Aamir Khan yang kamu suka namun gak masuk daftar di atas, boleh banget tulis judulnya di kolom komentar yaa, kalo ada waktu insyaallah akan saya tonton filmnya.
Akhir kata, tulisan ini saya cukupkan sampai di sini, selamat menjalankan ibadah puasa untuk pembaca yang sedang menjalankannya. Jangan lupa jaga kesehatan yaa, jangan keluar rumah bila gak ada hal penting yang dikerjakan di luar rumah, dan bila terpaksa harus keluar rumah, jangan lupa pakai masker dan bawa hand sanitizer.
Happy ramadan kareem 🙏🙏
Happy ramadan kareem 🙏🙏