Wow, udah lama banget saya gak menuliskan hal-hal pribadi di sini yaa. Beberapa bulan terakhir banyakan artikel pesanan sponsored post yang tayang di sini. Saking lamanya saya hampir gak ingat lagi kapan kali terakhir tjurhat di blog ini, hehehe 😄
Oh iyaa, sekalian mau bikin pengumuman nih bahwa mulai April ini saya akan menambah satu kategori lagi di blog ini yaitu Kehamilan. Seperti mom blogger lain yang punya kategori ini di blognya, di kategori ini saya akan berbagi cerita tentang apa saja yang saya rasakan selama hamil. Sebenarnya ini bukan tulisan pertama saya tentang kehamilan sih, sebelumnya sudah ada beberapa tulisan tentang kehamilan anak pertama yang saya tuliskan namun karena belum pede memasukannya dalam satu kategori yaa akhirnya dia masuk di kategori My Baby Boy aja.
Oh iyaa, sekalian mau bikin pengumuman nih bahwa mulai April ini saya akan menambah satu kategori lagi di blog ini yaitu Kehamilan. Seperti mom blogger lain yang punya kategori ini di blognya, di kategori ini saya akan berbagi cerita tentang apa saja yang saya rasakan selama hamil. Sebenarnya ini bukan tulisan pertama saya tentang kehamilan sih, sebelumnya sudah ada beberapa tulisan tentang kehamilan anak pertama yang saya tuliskan namun karena belum pede memasukannya dalam satu kategori yaa akhirnya dia masuk di kategori My Baby Boy aja.
Lalu cerita apa yang hendak saya bagikan saat ini? Seperti judulnya, di kesempatan kali ini saya ingin menuliskan beberapa perbedaan yang saya rasakan saat hamil anak pertama dan hamil anak kedua yang saat ini sedang saya jalani. Bila diingat-ingat, kehamilan pertama dan kedua ini memiliki lumayan banyak perbedaan yang rasanya sayang bila tidak diabadikan dalam bentuk tulisan. Mumpung lagi ada mood nulis jadi sekalian aja dimanfaatin, hehehe 😁
Oh iyaa, buat yang belum tahu, jarak kehamilan saya antara anak pertama dan kedua ini adalah tujuh tahun. Dan minggu ini kehamilan kedua saya menginjak usia 29 minggu. Ya, gak terasa sudah masuk trimester ketiga. Perbedaan fisik yang paling menonjol dari trimester pertama dan kedua jelaslah ukuran perut yang semakin besar jadi gerakan badan sudah gak selincah biasanya. Semoga saya dan calon adik bayi sehat selalu hingga saat persalinan nanti, amiiin 😇.
Lalu apa saja perbedaan yang saya rasakan saat hamil anak pertama dan hamil anak kedua? Ini nih beberapa hal berbeda yang saya rasakan:
#Ukuran perut di kehamilan kedua lebih besar dari yang pertama
Jujur saja, saya agak kaget saat menyadari ukuran perut saya lebih besar di kehamilan kedua ini. Bukan hanya saya, bahkan suami pun menyadari perbedaan ini dan ikutan heran. Saya menyadari hal ini saat usia kehamilan saya menginjak 5 bulan, saat itu ukuran perut saya sudah seperti usia 7 bulanan saat hamil anak pertama.
ukuran perut saya saat usia kehamilan 3 bulanan |
Saat kontrol ke dokter beberapa waktu lalu, saya sempat mempertanyakan mengapa hal ini terjadi dan mendengar pertanyaan saya dokter langsung tertawa, hahaha 😄. "ya jelas beda lah, Bu. Ukuran tubuh wanita itu akan selalu berubah seiring bertambahnya usia, jadi wajar aja ukuran perut ibu di kehamilan kali ini lebih besar dari kehamilan pertama". Penyebab lainnya mungkin karena sebelum hamil anak kedua kulit perut saya sudah lebih tebal dibanding kulit perut saat baru menikah bertahun-tahun lalu. Jelas beda lah yaa kulit perut orang yang belum pernah lahiran dan orang yang udah pernah lahiran, hehehe😂
# Di kehamilan kedua badan terasa lebih cepat lelah
# Di kehamilan kedua badan terasa lebih cepat lelah
Kalo yang ini sepertinya pengaruh usia yaa, hehehe. Saat hamil anak pertama dulu, usia saya baru 26 tahun, jadi fisik masih fit banget. Saya ingat, saat itu gak ada keluhan apapun yang saya rasakan mulai dari awal hamil hingga menjelang persalinan (kecuali mabok parah di trimester pertama). Saking kuatnya, lembur hingga pukul 21.00 WITA beberapa kali saya lakukan tanpa merasa capek. Sangat berbeda di kehamilan kedua ini, saya gak kuat lagi bekerja lembur. Saya selalu pulang kantor tepat waktu, kalo pun terpaksa harus lembur, gak pernah lebih dari 2 jam.
Baca Juga: Pengalaman Melahirkan Anak Pertama Secara Normal
Baca Juga: Pengalaman Melahirkan Anak Pertama Secara Normal
Penyebab rasa lelah di kehamilan kedua ini juga mungkin karena ukuran perut yang lebih besar jadi bawaannya capek. Baru bergerak sedikit, sudah merasa lelah. Dan yang saat ini membuat saya gak nyaman adalah pangkal paha sebelah kiri mulai sering terasa sakit 😰. Ini juga yang membuat gerakan saya terbatas, maunya cuman tidur-tiduran aja, apalagi kalo libur, nyaris sepanjang hari saya tiduran aja.
#Di kehamilan kedua ini rambut lebih sehat dan kuat
Di antara beberapa keluhan yang saya rasakan, ada satu hal yang paling saya syukuri di kehamilan kedua ini yaitu rambut saya yang gak rontok lagi. Saya baru menyadari hal ini beberapa hari lalu. Saat itu, seperti biasanya, setelah keramas dan rambut mulai lembab, saya mulai menyisir rambut dan betapa kagetnya saya melihat sisir yang bersih dari helaian rambut rontok. Buru-buru saya ke kamar mandi untuk memeriksa apakah ada sisa-sisa rambut rontok di sana dan ternyata memang gak ada, yeay kusungguh bahagia 🤩.
Baca Juga: Review Mustika Ratu Hair Tonic Penyubur Rambut
Baca Juga: Review Mustika Ratu Hair Tonic Penyubur Rambut
Hal ini sangat berbeda dengan kehamilan pertama saya dulu, yang mana saat itu rambut saya rontok parah, bahkan rontoknya masih berlanjut hingga bertahun-tahun setelahnya. Harapan saya, semoga akar rambut saya tak hanya kuat saat ini saja, tapi bertahan hingga lahiran nanti dan masa-masa setelahnya, amiiin 😇.
#Di kehamilan kedua ini saya dihantui rasa khawatir (takut?) yang berlebihan
Di
kehamilan kedua ini, entah mengapa saya dihantui banyak pikiran negatif
jadi bawaannya parno 😓. Seingat saya, di kehamilan pertama dulu saya
enjoy banget menjalaninya, gak ada ketakutan-ketakutan yang datang
menghantui jadi saya sangat menikmati masa-masa kehamilan saya. Saat
itu, saya gak takut dekat-dekat atau gendong kucing peliharaan kami,
enjoy dekat dengan anak-anak, makan apa saja yang pengen dimakan.
Pokoknya santhayyyy kayak di pantai.
Tapi
di kehamilan kedua ini gak seperti itu. Didekati anak kecil, tanpa bisa
di-rem, badan saya seolah menghindar dan di otak saya mulai muncul
pertanyaan "anak ini udah diimunisasi rubella, kah?". Didekati
kucing, saya menghindar dan gak mau menggendongnya. Saya takut kucingnya
menularkan toxoplasma. Mau makan sesuatu juga mikir dulu, ini berbahaya
gak yaa? Ya, saya sampai separno itu dan jujur aja, saya tersiksa
dengan rasa parno yang nyaris gak bisa saya kendalikan itu. Satu-satunya
cara yang saya lakukan adalah berserah diri padaNYA dan memohon agar
melindungi saya dan bayi yang saya kandung dari hal-hal negatif yang
terus menghantui 😇. Saya baru "sedikit" terbebas dari rasa parno itu saat
melihat wajah bayi saya di USG 😍💙.
#Di kehamilan kedua suhu tubuh meningkat
Perbedaan paling mencolok lainnya yang saya rasakan antara kehamilan pertama dan kedua ini adalah suhu tubuh saya yang kayaknya lebih tinggi (atau cuaca yang semakin panas?). Dulu, saya bisa tahan gak mandi sampe 2 hari (kebiasaan buruk! jangan ditiru yaaa, hahaha 🤣). Di kantor kena AC langsung menggigil kedinginan jadi selalu pakai sweater, tidur malam harus pake selimut.
Baca Juga: 5 Manfaat AC Untuk Kesehatan
Baca Juga: 5 Manfaat AC Untuk Kesehatan
Sekarang? Jangankan 2 hari gak mandi, mandi sekali sehari aja kulit ini rasanya lepek banget. Hampir tiap hari merasa gak nyaman dengan bau badan sendiri. Kalo gak ingat pesan mama dan mami (mertua) agar jangan mandi malam hari, mungkin setiap malam saya akan mandi saking gerahnya.
***
Itulah 5 perbedaan mencolok yang saya rasakan saat hamil anak pertama lebih dari tujuh tahun lalu dan kedua yang saat ini sedang saya jalani. Saya menuliskan ini bukan bermaksud membandingkan kehamilan mana yang lebih baik karena pada dasarnya dua kehamilan saya ini sudah sangat kami nantikan.
Kalo kamu, apakah ada perbedaan mencolok yang juga kamu rasakan saat hamil anak pertama dan kedua? Yuk bagi ceritamu di kolom komentar 😉
Kalo kamu, apakah ada perbedaan mencolok yang juga kamu rasakan saat hamil anak pertama dan kedua? Yuk bagi ceritamu di kolom komentar 😉