Bawine Mangada

Kehadiran beragam wisata baru di Jogjakarta selalu mampu menarik para wisatawan untuk kembali lagi dan lagi ke daerah istmewa yang satu ini. Daya tariknya tak hanya soal budaya namun banyak destinasi liburan bertema alam yang rasanya wajib untuk dikunjungi ketika berlibur ke sana. Hmmm, wisata di jogja selalu menawarkan hal baru deh :)

Salah satu destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat berlibur ke kota gudeg ini adalah taman bunga celosia. Dari namanya saja kita pasti sudah membayangkan keindahan hamparan bunga warna-warni yang memanjakan mata yaa.

Di Jogjakarta kita akan menemukan beberapa taman bunga celosia yang tersebar di beberapa wilayahnya, mulai dari Sleman, Bantul hingga Gunung Kidul. Berikut ini 5 taman bunga celosia di Jogjakarta seperti yang saya kutip dari salah satu artikel Qupas.Id:

1. Resoinangun Garden

Resoinangun Garden berada di Kabupaten Bantul. Wisata kekinian ini menampilkan konsep taman bunga bernuansa hijau. Tempat ini sangat popular, saking popularnya, tempat ini juga pernah dikunjungi oleh selebritis, salah satunya Astrid Tiar.

Hamparan bunganya sungguh indah yaa, serasa di film India, hehehe. Kalau ke Jogjakarta, rasanya tak ada salahnya untuk mampir ke taman bunga ini. Yang menyenangkan, di sini tak hanya kita temukan bunga celosia saja, melainkan ada bunga-bunga lain, misalnya bunga matahari. Wahh keindahan bunga-bunga ini pasti membuat hati ceria dan ikut berbunga-bunga deh.

Tak hanya bunga, di Resoinangun Garden ini juga terdapat beberapa spot foto yang pastinya akan menarik perhatian pengunjung, diantaranya:

Gimana? Tertarik mampir ke sini?

Lokasi: Malangan, Srigading, Sanden, Bantul, Jogja

Jam buka: Setiap hari mulai pukul 06.00-19.00 WIB

Tiket masuk: Rp. 5.000,-/orang

2. Taman Bunga Asri

Masih di kawasan Bantul, ada juga Taman Bunga Asri yang menyajikan hamparan tanaman celosia beraneka ragam warna. Sama seperti Resoinangun Garden, taman dengan luas 600 meter persegi ini pun tidak hanya tumbuh tanaman celosia saja tetapi ada juga bunga matahari.

Di sini, pengunjung tidak hanya berfoto selfie saja, tetapi bisa juga langsung membeli biji bunga celosia atau bibit yang sudah mulai tumbuh dengan harga yang terjangkau. Dari pusat Kota Jogja, jarak wisata eksotis ini hanya 30 kilometer saja. Waktu tempuhnya kurang lebih selama 50 menit berkendara melalui Jalan Parangtritis.

Bila ingin berkunjung ke sini, rute yang bisa kamu tempuh apabila sudah sampai di Bantul adalah melewati Jalan Samas lurus ke selatan hingga memasuki area TPS Pantai Samas. Sejauh 10 meter dari TPR, arahkan kendaraanmu ke kiri sampai masuk Jalur Lintas Selatan. Lalu ambil arah lurus saja sampai kurang lebih 100 meter, Taman Bunga Asri akan kamu temui.

Lokasi: Jalur Jalan Lintas Selatan Tegalrejo, Srigading, Sanden, Bantul, Jogja

Tiket masuk: Rp. 5.000,-

3. Taman Khayana

Taman bunga celosia ini masih termasuk wisata baru di Jogya, baru mulai dibuka pada akhir tahun lalu, tepatnya tanggal 8 Desember 2018. Benaran masih baru banget yaa.

Dengan wajah segarnya, tempat ini pasti menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Hamparan bunga celosia dengan warna-warni indahnya seakan menghipnotis pengunjung untuk selfie berkali-kali, hehehe. Selain ada tanaman celosia jenis plumusa, di sini juga ada bunga zinnia yang tidak kalah cantik untuk dijadikan latar berselfie ria. 

Tak hanya hamparan bunga saja, di sini juga terdapat banyak spot foto cantik, seperti:

Untuk bisa sampai ke lokasi, pengunjung memerlukan waktu kurang lebih selama 1 jam 14 menitan dengan jarak tempuh sekitar 38,2 kilometer.

Lokasi: Dusun Karanglo, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Jogja

Jam buka: Setiap hari mulai pukul 07.00-18.00 WIB

Tiket masuk: Rp. 7.000,-/orang

4. Taman Bunga Celosia Kemadang

Taman Bunga Celosia Kemadang atau Ecopark Celosia Flower ini berada di Gunungkidul. Hamparan bunga celosia berwarna-warni dan tertata rapi akan tersaji di hadapan pengunjung. Siapa yang tidak tergoda untuk segera hunting foto di sini?

Oh iya, kebun bunga ini adalah milik Eko Handayanto. Dulunya di taman ini juga sempat ditanam bunga matahar, tapi karena bunga matahari tidak cocok di daerah ini maka sang pemilik menggantinya dengan bunga-bunga jenis celosia.

Lokasi taman ini juga cukup dekat atau hanya berjarak sekitar 200 meter dari Pantai Kukup yang populer itu. Rute termudah agar bisa sampai ke tempat ini adalah menuju ke Pantai Sepanjang. Tepat di selatan jalan, hamparan bunga warna-warni yang memanjakan mata mulai terlihat.

Lokasi: Padukuhan Nglaos, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Jogja

Tiket masuk: Rp. 5.000,-/orang

5. Kukup Mentari

Sama seperti Taman Bunga Celosia Kemadang, Kukup Mentari ini juga berada di kawasan Gunungkidul. Di tempat ini juga menghadirkan hamparan bunga celosia yang cantik. Sesuai dengan namanya, objek wisata ini memang letaknya dekat dengan Pantai Kukup.

Kebun ini dikelola oleh penduduk setempat bernama Bariyanto. Menuruk sang pemilik kebun, dulunya tempat ini merupakan lahan pribadi yang dijadikan sebagai area persawahan. Kini, tempat ini menjadi taman bunga yang cukup menarik perhatian para pelancong. Di sini pengunjung juga bisa berselfie di  replika kincir angin.

Untuk bisa sampai di lokasi ini, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Jogja. Meski sedikit jauh, dijamin tidak akan rugi deh kalau menungjungi tempat indah ini.

Lokasi: Ngepung, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul

Jam buka: Setiap hari mulai pukul 06.00-18.00 WIB

Tiket masuk: Rp. 5.000,-/orang

**

Itulah 5 taman bunga celosia yang bisa dikunjungi saat berwisata ke Jogjakarta. Gimana? Tertarik berkunjung ke sana? Pasti tertarik dong yaa. Apalagi tarif masuk ke 5 tempat di atas sangat terjangkau :)

*sumber tulisan:

https://www.qupas.id/daily/5-taman-bunga-celosia-di-jogja-tahun-baruan-biar-nggak-di-rumah-terus

pic source: pixabay.com

Bulan Januari 2019 sudah mau berakhir dan saya baru akan menuliskan hal-hal membahagiakan yang terjadi di tahun 2018 kemarin. Why oh why, Mba Bro? #Mulailebay LOL 😂. Janganlah kau tanyakan alasannya, Ferguso, karena bila dikemukakan, penyebab dari semua keterlambatan ini, jawabannya the one and only is kemalasan yang sudah berbulan-bulan menyerang dan sampai saat ini masih belum mau beranjak juga meninggalkan diriku yang nampaknya sudah terjerumus semakin dalam ke dalam pesonanya 😪.

Oke-oke, penyebab saya malas gak usah dibahaslah yaa, karena malas yaa malas aja, gak perlu ada alasan segala, hehehe 😁.

Lanjut..

Saya sengaja menulis hal ini agar kenangannya abadi. Bila suatu saat kangen, bisa dibaca ulang lagi dan insyaallah saat membacanya pasti akan membuat hati bahagia. Lalu hal-hal membahagiakan apa yang dialami keluarga kami pada tahun 2018 kemarin?

Sebenarnya ada banyak hal membahagiakan yang terjadi tapi yang akan saya tulis pada kesempatan ini hanya 3 saja. Mengapa hanya tiga? Karena ketiga hal ini adalah yang paling berkesan karena udah lama kami (lebih tepatnya saya) impi-impikan. Jadi saat semuanya terjadi rasanya seperti mimpi yang menjadi nyata. Alhamdulillah 😇.

1. Berhasil membeli sebidang tanah

Sejak awal menikah, saya sudah bercita-cita punya rumah sendiri. Saya dan suami sepakat untuk tidak membeli rumah di perumahan. Kami mau membangun rumah sendiri. Tapi masalahnya adalah kami belum punya kintal untuk membangun rumah impian tersebut. Mama menawarkan agar kami membangun rumah di tanah milik alm. Papa atau tanah peninggalan nenek. Sayangnya suami gak minat karena letaknya yang jauh dari tempat tinggal kami saat ini dan kriterianya tidak sesuai dengan  yang diinginkan suami. Maka mulailah kami mencari sebidang tanah yang sesuai dengan kriteria kami berdua.

Alhamdulillah, setelah sekian lama mencari, pada akhir Maret 2018, suami mendapat info bahwa ada seseorang yang sedang menjual tanahnya karena sedang butuh modal untuk memperluas usahanya. Segera kami tentukan waktu untuk melihat tanah tersebut dan saya langsung tertarik saat pertama kali melihatnya. Letaknya strategis dan ada di tengah kota. Jaraknya juga gak sampe sekilo dari rumah mertua. Alhamdulillah, pada awal April 2018, tanah seluas 600 m persegi tersebut resmi menjadi milik kami.

2. Hamil anak kedua
Setelah Wahyu berusia 6 tahun, saya dan suami berencana untuk punya anak kedua. Demi memuluskan niat, pada bulan Oktober tahun 2017 lalu, saya melepaskan KB Implan 3 tahun yang sudah saya pakai selama lima tahun (2 kali pasang).

Baca Juga: Pengalaman Menggunakan KB Implan 3 Tahun 

Tepat 1 tahun saya melepas KB implan, hal yang kami harapkan terjadi. Di akhir bulan Oktober kemarin, saya iseng-iseng melakukan tes menggunakan sisa testpack yang saya beli beberapa bulan sebelumnya, gak nyangka banget ternyata hasilnya malah dua garis. Ini menjadi kado istimewa di ulang tahun saya yang ke-33 😇.



Saat ini janin di kandungan saya sudah memasuki minggu ke-20. Sudah lumayan banyak perubahan yang terjadi di tubuh saya, salah satunya perut mulai membuncit dan napas mulai ngos-ngosan saat berjalan jauh. Dan Alhamdulillah, saat ini saya udah gak mual-mual lagi, nafsu makan juga udah mulai kembali seperti semula setelah sebelumnya mabok parah. Doakan semoga saya dan calon bayi saya selalu sehat dan sempurna hingga hari persalinan nanti yaa, amiin😇.

3. Suami lulus CPNS
Dan hal membahagiakan yang ketiga adalah suami saya akhirnya lolos dalam recruitment CPNS tahun 2018. Ini menjadi berita menggembirakan di akhir tahun kemarin. Tak hanya suami, adik bungsu saya juga alhamdulillah lolos. Sayangnya saya gak bisa seperti mereka karena nilai saya hanya ada di urutan kedua di dinas yang saya lamar. Teman sekelas saya waktu SMA yang beruntung menduduki jabatan yang kami lamar.

nama suami & adik saya yang muncul di pengumuman kelulusan CPNS Kab. Buton tengah

Baca Juga: 5 Bersaudara & Seleksi Penerimaan CPNS

Bagi suami saya, tes CPNS tahun 2018 adalah kesempatan terakhirnya untuk ikutan tes karena 30 Januari 2019 (besok) usianya sudah memasuki 35 tahun yang mana itu menjadi batas usia penerimaan CPNS. Alhamdulillah, ia bisa lolos di usia yang mepet banget, kalo kata teman-temannya, lolos CPNS di usia nyaris expired, LOL 😂🤭.


Itulah 3 hal membahagiakan yang terjadi di keluarga kami pada tahun 2018 kemarin. Semoga di tahun 2019 ini semakin banyak kebahagiaan yang menghampiri kita semua, amiin 😇

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa perayaan hari raya imlek itu hanya tinggal dalam hitungan hari saja. Tentunya momen tersebut akan disambut antusias oleh warga keturunan tionghoa di seluruh pelosok nusantara.

 

Nah, berbicara soal perayaan hari imlek, berikut dibawah ini ada beberapa tips styling bagi si kecil untuk menyambut imlek:

1. Dress Cheongsam Selutut

Chinese cheongsam merupakan one-piece dress yang berkerah tinggi dengan kancing si sisi kanannya, sehingga dress tradisional yang satu ini menjadi simbol busana imlek yang turun temurun. Selain itu juga, di jaman yang sekarang ini Cheongsam sudah mengalami berbagai modernisasi yang bentuknya pun sudah beragam dan mempunyai bentuk yang lucu dan elegan. Sehingga, bagi para ibu bisa memakai pakaina yang mempunyai model dress Cheongsam selutut agar tak menghalangi si kecil untuk bergerak. Dan juga pilihlah model rok a – line atau mermaid yang nyaman dan juga dapat terlihat anggun bagi si kecil. Bagi para ibu juga bisa couple dengan si kecil, agar terlihat serasi.

2. Pilihlah Dress Atasan Berwarna Cerah Sebagai Alternatif
Dalam Cheongsam tentunya wrana yang cerah melambangkan semangat yang harus selalu ada, untuk itu bunda bisa memilih dress untuk si putri atau atasan kemeja bagi jagoaan sebagai alternatif slah satunya warna merah, pink, biru muda, putih dan lain-lainnya.

3. Aksesoris Rambut Untuk Si Putri Kecil
Jika baju cheongsam nya sudah oke, tentunya penampilan si buah hati akan kurang maksimal jika rambutnya hanya digerai saja. Untuk itu, bunda bisa memperindah penampilannya dengan melakukan tatanan rambut seperti di kuncir dua, ditata seperti karakter Pucca yang lucu, atau juga bisa dikepang ke samping. Selain itu juga, bunda bisa menambahkan aksesoris lainnya seperti jepitan rambut agar si kecil terlihat lebih indah dan juga cantik.

4. Gaya Kasual – modern

Sebagian orang tua tak jarang mendadani anaknya untuk perayaan tertentu dan berambisi untuk mendadani buah hatinya dengan beragam outfit sesuai dengan keinginan mereka. Dengan begitu, belum tentu outfit tersebut akan nyaman di badan si kecil, sebaiknya hal tersebut harus dihindarai dan yang terpenting buatlah si kecil terasa nyaman saat perayaan Imlek. Dengan begitu, jika buah hati tercinta tidak ingin menggunakan baju cheongsam, bunda juga bisa mengenakan baju untuk si kecil yang kasual – modern loh. Salah satu pakainnya kasual seperti atasan kaos, blouse, atau polos shirt dan juga celana sebagai bawahan juga oke – oke aja sih, yang penting si kecil nyaman saat dikenakan. 

 

5. Slip-on Shoes

Sebaiknya para bunda pilih jenis sepatu yang simple dan anti ribet, salah satunya adalah menggunakan sepatu tanpa tali dengan outfit kasual atau juga pilih jenis slip-on dengan sol karet yang bisa menciptakan kenyamanan bagi kaki si kecil. Sehingga, bagi si kecil yang mengenakan dress cheongsam bisa menggunakan flast shoes berwarna senada agar terlihat manis dan anggun. Selain mudah di pakai, jenis sepatu-sepatu tersebut dapat dengan mudah dilepaskan saat bunda dan keluarga mengunjungi rumah saudara.

6. Topi Untuk Si Kecil Yang Bergaya Kasual

Bagi si kecil yang menggunakan outfit kasual, bunda juga bisa menambahkan aksesoris kepala yang bisa memaksimalkan penampilannya. Si kecil bisa membuat tampilannya menjadi lebih kece, dengan aksesoris kepala yang bisa melindungi kepala si kecil dari sinar mentari imlek.

Itulah beberapa tips styling bagi si kecil untuk menyambut hari raya imlek. Bagi bunda yang sedang berburu promo khusus di hari raya imlek, jangan lupa kunjungi situs bobobobo.com sekarang juga yaa sebelum promonya kehabisan.

Ada banyak cara untuk memperindah rumah kita. Salah satu dari banyak cara tersebut adalah dengan meletakkan aquarium di dalamnya. Terlebih jika salah satu penghuni rumah itu adalah seorang penghobi ikan hias, sudah pasti aquarium menjadi barang wajib untuk dimiliki.


Saking banyaknya pecinta ikan hias, sekarang ini ditemukan beragam bentuk aquarium yang dijual di pasaran. Namun hal tersebut justru membuat beberapa orang bingung memilih atau membeli aquarium jenis apa dan harus diisi ikan apa.

Maka dari itu, sebelum pergi ke tempat jual aquarium, sebaiknya perlu mengetahui dulu jenis-jenisnya dan ikan seperti apa yang sesuai untuk diletakkan di dalamnya.

Jenis-Jenis Aquarium di Pasaran

Mengingat ikan tak hanya hidup di perairan tawar, maka aquarium pun dibagi menjadi beberapa jenis. Ada aquarium air tawar, air payau dan air asin. Kemudian dibagi kembali apakah aquarium tersebut untuk memelihara ikan sejenis, campuran, atau sekalian dengan habitatnya. Hal tersebut akan mempengaruhi seberapa besar aquarium yang harus dibeli.

1. Aquarium untuk Ikan Air Tawar
Apabila kita pergi ke lokasi jual aquarium, biasanya aquarium untuk ikan air tawar yang paling mudah dijumpai. Hal ini karena ikan air tawar lebih mudah hidup hanya dengan air tawar biasa. Namun, perlu diperhatikan juga untuk tidak mencampur ikan dari negara tropis dan negara beriklim dingin. Sebab, suhu di dalam aquarium akan berdampak buruk pada salah satu jenis ikan. Misalnya, kita membuat suhu air hangat supaya ikan tropis bisa hidup, dampaknya ikan dari negara dingin tidak cocok dengan suhu airnya dan akan mati.

2. Aquarium untuk Ikan Air Payau
Bisa dibilang, aquarium untuk ikan air payau ini lebih membutuhkan perhatian khusus, sebab massa jenis air harus benar-benar diukur kadar garamnya sehingga tidak tawar atau terlalu asin. Biasanya ukuran tersebut ditentukan dalam satuan SG (Spesific Gravity). Kita bisa mengukurnya dengan hydrometer. Kemudian, supaya air tawar berubah menjadi payau, bisa Anda tambahkan garam khusus untuk aquarium.

3. Aquarium untuk Ikan Air Asin
Untuk menciptakan aquarium air asin, memang tampak lebih merepotkan tetapi hasilnya juga biasanya lebih bagus. Pertama, kita harus selalu mengecek PH dan kadar garam air, kemudian jika ingin ditambahkan terumbu karang juga perawatannya harus lebih jeli. Biasanya, aquarium untuk ikan besar tidak terlalu memakai banyak terumbu karang. Sedangkan untuk merawat ikan kecil, maka terumbu karang adalah bagian penting supaya ikan lebih gembira dan tidak mudah stres

Baca Juga: Tentang kebiasaan Wahyu mandi di laut

4. Aquarium Ikan Campuran
Ketika mendatangi orang yang jual aquarium, selain melihat bentuk dan ukurannya tanyakan juga rekomendasi ikan yang cocok untuk dipelihara. Apabila ingin memelihara ikan campuran, sebaiknya tidak memilih aquarium berukuran kecil. Aquarium mini lebih cocok untuk ikan sejenis daripada campuran, supaya ikan tidak stress karena habitat yang sempit dan teman yang tidak seragam.


Memelihara ikan campuran juga perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, ikan yang dipelihara sebaiknya memiliki tabiat dan pola yang sama. Ikan besar dan kecil tidak bisa disatukan, karena akan saling memakan. Ikan air asin tidak bisa disatukan dengan ikan air tawar. Jangan sampai memelihara ikan piranha dicampur ikan mas koki, jelas akan terjadi pembantaian.

Baca Juga: Piknik dadakan ke Pantai Katembe

Oh iya, agar lebih praktis, beli perlengkapan dan aksesori aquarium lewat online saja. Sudah pergi ke tempat jual aquarium tapi masih bingung butuh apa lagi selain kotak kacanya? Langsung saja buka aplikasi Bukalapak. Macam-macam perlengkapan penunjang aquarium bisa ditemukan dengan mudah. Mulai dari pompa air, pompa udara, selang pompa, pasir silika, tanaman untuk hiasan, makanan ikan, dan lain sebagainya dijual lengkap di Bukalapak. Pilih pelapak favorit, jangan lupa nego harga, masukkan keranjang, bayar, dan tinggal tunggu kurir mengantar pesanan. Di Bukalapak, belanja jadi lebih mudah, efisien, dan aman.

Huwaaa, setelah sekian lama gak nulis di blog ini akhirnya saya kembali lagi. Di hari minggu terakhir tahun ini saya ingin menuliskan salah satu hal yang saya sukai alias hobby saya yakni nonton drama korea nih 😁

Oh iya, setelah bulan lalu sempat gak publish artikel kolaborasi bareng Mba Rani yang disebabkan oleh kesibukan (Mba Rani) dan kemalasan saya yang semakin menjadi, bulan ini kami putuskan untuk kembali mempublish artikel tentang drama korea.

Lalu tema apa yang kami pilih bulan ini? Sesuai judul, tema yang kami pilih adalah drama korea on going atau drama yang saat ini sedang tayang di Korea sana. Baca tulisan Mba Rani pada link di bawah ini yaa:

Alasan menyukai drama korea ongoing

Bagi penggemar drama korea seperti kami, ada beragam pilihan dan cara untuk menyaksikan drama favorit. Ada yang memilih cara aman yaitu menonton drama yang masa tayangnya sudah selesai di Korea (nonton secara maraton) karena gak kuat menahan rindu pada oppa tampan nan mempesona namun tak terjamah di drama favorit, gak sabar menunggu lanjutan cerita yang semakin seru dan beragam alasan lain hingga ogah menyaksikan drama on going. Tapi ada juga yang senang menyaksikannya secara on going. Bagi penggemar drama korea mah, suka-suka ajalah mau pilih cara yang mana. Intinya kepuasan batin dan kebahagiaan yang dirasakan saat menonton adalah yang paling utama 🤭.

Lalu di antara dua pilihan menyaksikan drama korea, saya masuk dalam tim yang mana nih? Kalo boleh jujur, saya lebih suka menyaksikan drama yang udah tamat di Korea aja deh alias maraton. Alasannya simpel, karena saya gak sabaran orangnya. Menunggu seminggu baru bisa menyaksikan oppa kesayangan, rasanya gak sanggup, walau harus diakui ada beberapa drama yang pesonanya memang susah ditolak untuk disaksikan secara ongoing sih.

Seingat saya, sepanjang karir perdramakoreaan saya, hanya ada 4 drama yang saya saksikan secara on going, yaitu: Hotel King, Legend of The Blue Sea, Misty dan yang terakhir dan masih membuat saya susah move on sampai saat ini adalah Mr. Sunshine. Selain empat drama itu, belum ada lagi yang membuat saya tertarik untuk menonton secara on going. Baru-baru ini sempat kepikiran mau nonton The Last Empress, tapi melihat cuplikan-cuplikan adegannya rasanya ku tydack akan sanggup menontonnya secara on going karena drama ini terlalu menguras emosi (ada pelakor euy). Demi ketenangan jiwa saya yang rapuh ini, ku putuskan untuk menontonnya setelah dramanya tamat aja deh 😂 #AnaknyaCemen.

Baca Juga: Review Drama Korea Mr. Sunshine

Dan setelah menyaksikan keempat drama yang saya sebutkan di atas secara on going, ini nih beberapa kesan (baik suka maupun duka) yang saya rasakan: *duh bahasanya kayak mau bahas hal penting aja yaa (tapi emang penting sih bagi saya) 🤣*

Suka 😍:

🌻Ada teman baper. Baper berjamaah saat menyaksikan drama korea itu adalah kebahagiaan yang haqiqi. Bagi penggemar drama korea, menemukan teman yang juga menyukai drama yang sedang ditonton adalah hal yang membangkitkan adrenalin karena membahas hal yang disukai bersama orang yang benar-benar paham atas apa yang didiskusikan adalah hiburan yang paling menyenangkan.

🌻Pengetahuan bertambah. Kok bisa gitu? Jawabannya adalah, karena saat sedang menyaksikan drama on going, kita (lebih tepatnya saya) seperti dituntun untuk mencari tahu informasi lain terkait drama tersebut, misalnya OST, lokasi syuting, aktor dan aktrisnya pernah main drama apa sebelumnya (yang kemudian membuat kita akan menonton drama lawas dari aktor dan aktris tersebut). Benar-benar membuat pengetahuan tentang drakor bertambah kan?

Duka 😪:

🥀Gak kuat menahan rindu. Duh, alasannya sungguh sangat klise yaa 😝. Tapi emang benar begitu loh, karena itulah saya baru benar-benar mau menyaksikan drama on going ketika aktornya dan aktrisnya saya suka banget (Lee Min Ho, Lee Dong Wook) atau alur ceritanya berhasil membuat saya "klik" dan jatuh cinta saat iseng-iseng melihat episode 1 dari drama yang sedang on going tersebut (ini terjadi saat saya nonton Misty & Mr. Sunshine). Setelah jatuh cinta pada dramanya, mulailah siksaan yang bernama rindu itu datang. Saya harus menahan rasa itu hingga berminggu-minggu lamanya 😪.

Baca Juga: Terjerat Pesona Lee Min Ho

🥀Gak sabar menunggu. Hal yang gak enak lainnya saat menonton drama on going adalah gak sabar menunggu. Orang yang gak sabaran seperti saya disuruh menunggu? Hmmm maka rasa tersiksalah yang didapat. Tapi, gak ada yang nyuruh nunggu juga kan, Mba? Trus itu salah siapa? Salah gue, salah teman-teman gue #NgomongAlaCinta. Iya, iyaa, semuanya memang salahku yang memutuskan untuk menonton drama on going. Makanya kalo masih tahan untuk gak nonton on going, saya mah lebih suka nonton yang udah tamat aja lah.

🥀Gak puas dan selalu penasaran. Siksaan lain saat menonton drama on going adalah rasa gak puas dan selalu dibuat penasaran setiap episodenya. Bayangin aja, udah nunggu seminggu buat menyaksikan oppa, durasinya hanya dikasih 1 jam aja. Udah gitu di akhir episode masih juga dibuat penasaran sama apa yang akan terjadi minggu depan. Sungguh sangat menyiksa jiwa-jiwa yang kepo seperti saya.

🥀Selesainya lama. Menurut saya, hal kurang menyenangkan lainnya saat menonton drama on going adalah waktu selesai dramanya yang cenderung lama. Maksudnya adalah, karena drama tersebut hanya diputar 2 x seminggu, jadilah butuh waktu berbulan-bulan untuk kita menyaksikan 1 drama. Sangat jauh berbeda dengan menyaksikan drama yang udah tamat di Korea, yang hanya butuh waktu 2 atau 3 hari saja untuk menuntaskannya.

Hmmm apalagi yaa, rasanya udah semuanya saya tuliskan tentang suka dan duka saat menonton drama korea on going. Nanti deh saya ingat-ingat lagi, kalo masih ada kesan lain (baik suka maupun duka) akan saya apdet lagi tulisan ini.

Oh iyaa, kebetulan banget nih, di akhir tahun ini saya perhatikan banyak banget drama-drama yang kayaknya oke-oke banget untuk disaksikan seperti Ecounter yang diperankan oleh kakak yang wajahnya tak berubah sejak zaman Full House; Song Hye Kyo & dedek Park Bo Gum. Belum lagi ada Hyun Bin & Park Shin Hye di drama Memories of the Alhambra. Jang Nara & Choi Jin Hyuk di The Last Empress dan beberapa drama lain yang gak kalah oke. Adakah di antara kamu yang juga menyaksikan drama-drama on going tersebut? Atau mungkin ada drama on going lain yang menurutmu oke banget? Boleh banget tulis judulnya di kolom komentar, kali aja saya merasa tertarik juga menyaksikannya secara on going.

Akhir kata, tulisan ini saya akhiri sampai di sini. Selamat menyambut akhir tahun, Gaes. Semoga tahun depan kehidupan kita lebih baik dari tahun ini. Amiiin 😇

Tentu saja kita sudah tak asing lagi dengan sebuah hidangan lezat yang bernama capcay. Ya, terang saja demikian, sebab capcay ini merupakan salah satu hidangan favoritnya masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika hidangan yang satu ini tak sulit untuk kita jumpai.

 

Berbicara soal capcay, masing-masing daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam penyajiannya. Namun, resep capcay ayam inilah yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Meski demikian, ternyata masih ada juga sebagian dari kita yang belum tahu tentang cara membuat capcay ayam. Mungkin, bisa jadi kamu yang sedang membaca tulisan ini juga termasuk salah satu yang belum mengetahuinya?

 

Buat kamu yang belum tahu cara membuat capcay, 2 resep capcay yang akan saya tuliskan di bawah ini mungkin bisa kamu coba :)

1. Capcay Goreng Ayam Kampung 

 

 
Bahan-bahan yang harus ada:
- Sawi putih secukupnya
- Wortel secukupnya
- Ayam kampung yang telah direbus (potong kecil-kecil )
- 4 siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- ¼ bawang bombay
- ¼ bawang prei
- 1 butir telur
- 5 sdm minyak goreng
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt garam
- 1 sdt kecap asin
- 1 sdt minyak wijen
- 1 sdt kecap manis
- Penyedap rasa secukupnya
- Brokoli kuning secukupnya

Cara membuatnya:
- Rebus ayam kampung selama 20 menit, dan setelah dingin potong kecil-kecil.
- Potong kecil-kecil juga bawang bombay, bawang prei, bawang putih, dan bawang merah, begitu pun dengan sayurannya.
- Kocok telur serta tambahkan garam secukupnya di mangkuk kecil, lalu goreng dengan cara orak-arik.
- Selanjutnya masukkan bawang prei, bawang bombay, bawang merah, dan bawang putih, lalu tumis hingga harum.
- Setelah harum masukkan jagung kecil, brokoli kuning, brokoli hijau, dan wortel.
- Lalu tambahkan kaldu ayam kampung (air rebusan tadi).
- Lalu tutup dan tunggu hingga mendidih.
- Setelah mendidih tambahkan pentol serta masukkan ayam yang sudah disuwir tersebut.
- Kemudian tambahkan garam, gula, minyak wijen, penyedap rasa, dan saus raja rasa, lalu aduk hingga merata.
- Jika sudah mendidih, maka capcay ayam kampungnya sudah siap untuk disantap.

2. Capcay Goreng Ayam Jamur 

 

 
Bahan-bahan :
- 120 gram ayam fillet potong sesuai selera
- 1 batang wortel iris serong
- 1 bungkus jamur kancing belah 2
- 1 buah kembang kol potong menurut kuntumnya
- 6 buah jagung putren iris serong
- 1 buah tomat potong memanjang menjadi 6-8 bagian
- 5 butir bawang merah iris tipis
- 4 siung bawang putih iris tipis
- 1 sendok teh tepung maizena campur dengan sedikit air
- Kaldu bubuk, gula, dan garam secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
- Air secukupnya

Cara Membuatnya :
- Pertama-tama, silahkan tumis bawang merah dan putih hingga harum, kemudian masukkan tomat dan masaklah hingga setengah layu. Selanjutnya masukkan ayam serta masak hingga ayam berubah warna.
- Berikutnya masukkan kembang kol, jagung putren, dan wortel. Lalu tambahkan air ,garam, gula serta kaldu bubuk, dan masak hingga sayurannya setengah empuk.
- Setelah itu masukkan jamur serta larutan maizena dan masak hingga kuah mengental dan sayuran lunak. Capcay ayam jamur pun sudah siap disantap
Itulah beberapa resep capcay ayam yang tentunya patut kamu coba sendiri di rumah. Dengan begitu, kamu pun tidak perlu lagi membeli keluar. 

 

Itulah dua resep capcay yang bisa dicoba di rumah :)