Bawine Mangada

Hari Minggu tanggal 15 April 2018 kemarin Jogjakarta dibanjiri banyak pelari. Ya, hari minggu kemarin di kota gudeg itu sedang digelar sebuah acara bernama Mandiri Jogja Marathon 2018.

Setelah tahun lalu sukses menggelar Mandiri Jogja Marathon 2017, tahun ini pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta bersama Bank Mandiri kembali menggelar acara serupa bertajuk Mandiri Jogja Marathon 2018 (MJM 2018).

Sama seperti tahun lalu, MJM 2018 masih dilaksanakan di kawasan wisata Candi Prambanan. Sepanjang rute yang dilewati, para peserta disuguhi pemandangan indah yang bikin mereka sekalian cuci mata.

Kembali lagi bersama saya dalam review film India favorit. Film India yang akan saya review kali ini adalah film kolosal yang pemutarannya menuai banyak protes di negaranya, yang diperankan oleh Deepika Padukone berjudul Padmavati (Padmaavat).

Walau di negaranya film ini dirilis pada Desember tahun 2017 lalu (sempat molor karena diprotes kaum hindu Rajput), tapi di Indonesia baru diputar di bioskop pada bulan Januari 2018.

Saat ke CinemaXX Lippo Plaza Buton untuk nonton Dilan bulan Januari kemarin, saya lihat Padmaavat ini juga masuk dalam daftar film yang diputar di CinemaXX Buton, tapi sayang jadwal pemutaran filmnya hanya satu kali sehari yaitu pada pukul 15.00 WITA saja, dan karena jam segitu saya masih ngantor sedangkan di akhir pekan saya pulang bertemu anak dan suami jadi jelaslah saya gak bisa nonton film ini di bioskop, hiks 😥

Sebelum tidur, ngomongin sinetron dulu yuk, tapi bukan sinetron yang panjang episodenya ngalah-ngalahin tembok besar China dan gak tahu kapan berakhirnya itu yaa, sinetron yang akan saya omongin ini adalah sinetron yang plotnya miriiiip banget dengan beberapa serial asing.

Jujur saja, selain pecinta drama Korea, telenovela dan film India, dulunya saya juga penggemar sinetron Indonesia loh, agak memalukan untuk diakui memang tapi begitulah adanya. Di masa lalu saya pernah nista sodara-sodara, hahaha 😂😂

Sejak SMP hingga kuliah entah sudah berapa judul sinetron yang saya tonton. Berbeda dengan sinetron jaman now yang ala kadarnya, sinetron jaman old itu cukup berkualitas kalau saya bilang. Sinetron jaman old itu tayangnya seminggu sekali dan dibuat dengan serius dan matang.

Beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi semakin pesat. Rasa-rasanya kehidupan manusia semakin dibuat praktis dan efisien dengan banyaknya teknologi canggih yang bermunculan dan menawarkan kemudahan kepada kita semua.

Di antara banyak kemudahan itu, salah satunya adalah kemunculan smartphone dan layanan internet. Bila dulu kita masih menggunakan telepon rumah yang mana gagang teleponnya gak bisa dibawa ke luar rumah untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga yang tinggal di luar kota, maka saat ini komunikasi kita semakin mudah dengan kemunculan internet. Tak hanya saling mendengar suara, dengan internet kita bahkan bisa berkomunikasi sambil bertatap muka lewat video call.

Ngomong-ngomong tentang internet, kita tentu akrab dengan satu hal yang bernama paket internet dong yaa. Paket internet merupakan kuota internetan yang dapat diakses di mana saja dengan mudah dan memiliki jangka waktu pemakaiannya. Salah satu paket internet yang digilai banyak pengguna smartphone adalah Telkomsel 4G LTE.

Di penghujung Maret ini kita bertemu kembali dalam review produk yang saya gunakan nih. Kali ini akan saya tuliskan pengalaman memakai dua produk dari Skin Dewi yang sudah tiga mingguan ini menemani keseharian saya.

Sesuai judul, dua produk dari Skin Dewi yang akan saya review adalah HAZELNUT BALANCING CLEANSING MILK & HELICHRYSUM BRIGHTENING VITAMIN C TREATMENT. Ini nih penampakan produknya

Hazelnut Balancing Cleansing Milk & Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment

Oh iya sebelum kita lanjut pada cerita saya, yuk kenalan dulu sama Skin Dewi. Skin Dewi adalah salah satu brand skincare organik lokal yang dipelopori oleh Mba Dewi Kauw. Diklaim organik karena semua bahan yang digunakan terbuat dari bahan-bahan alami yang dijamin aman dan lembut di kulit.