pic source: pixabay.com |
Mobil suv terbaru. Sabtu siang itu, saat saya sedang duduk sendirian di terminal Wamengkoli menunggu keberangkatan angkot yang akan membawa saya pulang ke rumah, datanglah seorang ibu yang nampaknya juga akan melakukan perjalanan.
Ibu itu langsung duduk di samping saya. Beliau langsung menyapa saya dan tak butuh waktu lama bagi kami untuk berkenalan. Dari perkenalan itu mengalirlah cerita dari kami berdua. Berbagai hal kami ceritakan, mulai dari akan kemana tujuan kami masing-masing, berita selebritis yang sedang hangat diperbincangkan di acara infotainment, sinetron yang ditonton setiap malam hingga merembet pada persoalan pribadi.
Ibu itu, sebut saja namanya Dahlia (bukan nama aslinya) mengatakan bahwa setiap minggu ia melihat saya di terminal itu. Rasanya hampir setiap hari Sabtu kami selalu berada di tempat yang sama, menunggu bersama dan kemudian naik angkot yang sama yang mengantar kami ke tempat tujuan masing-masing, namun baru kali ini ia berani menyapa saya. Mendengar perkataannya, saya baru sadar, ternyata benar setiap hari Sabtu siang kami memang selalu bertemu di terminal itu.
Ibu itu, sebut saja namanya Dahlia (bukan nama aslinya) mengatakan bahwa setiap minggu ia melihat saya di terminal itu. Rasanya hampir setiap hari Sabtu kami selalu berada di tempat yang sama, menunggu bersama dan kemudian naik angkot yang sama yang mengantar kami ke tempat tujuan masing-masing, namun baru kali ini ia berani menyapa saya. Mendengar perkataannya, saya baru sadar, ternyata benar setiap hari Sabtu siang kami memang selalu bertemu di terminal itu.
Ibu Dahlia bertanya pada saya, mengapa setiap hari Sabtu saya selalu ada di terminal itu? Apakah saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Baubau? (sempat GR juga waktu dikira mahasiswa, LOL) ataukah saya adalah seorang guru yang mengajar pada salah satu sekolah di Baubau? Saya menjawab bahwa saya adalah seorang karyawati yang bekerja pada sebuah perusahaan pembiayaan kendaraan (Leasing).
Mendengar saya bekerja di Leasing, mata Ibu Dahlia berbinar, ia langsung mengatakan bahwa sebenarnya sudah sejak lama suaminya ingin mengajukan permohonan kredit motor, namun mereka takut dan malu untuk bertanya mengenai hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan bila ingin mengajukan permohonan kredit. Ketakutan mereka semakin bertambah saat menyaksikan beberapa tetangganya yang kredit kendaraan bermasalah dengan leasing.
Kendaraan yang dikredit oleh tetangga yang tinggal tepat di depan rumah mereka ditarik oleh leasing karena si tetangga menunggak pembayaran. Ada juga tetangga lain yang kredit mobil yang nasibnya tak jauh berbeda, hanya saja tetangga kedua ini mobilnya tidak ditarik melainkan BPKBnya yang telah lunas tak kunjung diberikan oleh Leasing.
Baca Juga: Berkas yang harus disiapkan untuk mengambil BPKB kendaraan di leasing
Ibu Dahlia bertanya pada saya, apa yang harus ia dan suami lakukan saat ingin mengajukan permohonan kredit agar mereka tidak mengalami kejadian yang menimpa kedua tetangganya itu? Jawaban yang saya berikan pada Ibu Dahlia saya tuliskan di sini juga yaa, mungkin saja informasi ini bisa membantu calon konsumen di luar sana yang punya pertanyaan serupa dengan ibu Dahlia.
Berikut beberapa hal yang harus disiapkan dan diperhatikan oleh calon konsumen sebelum mengajukan kredit kendaraan:
#Siapkan berkas-berkas yang menjadi syarat wajib pengajuan kredit
Berkas yang harus disiapkan saat mengajukan permohonan kredit adalah fotokopi KTP pemohon, fotokopi KTP pasangan (jika sudah menikah), fotokopi KTP penjamin (jika belum menikah), fotokopi kartu keluarga, fotokopi slip gaji & npwp (pegawai negeri/swasta), fotokopi surat keterangan usaha (wiraswasta), fotokopi pembayaran PBB rumah, fotokopi pembayaran listrik/telepon/air.
#Bandingkan suku bunga yang dipakai oleh satu Leasing dengan leasing lainnya
Mengapa hal ini harus dilakukan? karena masing-masing perusahaan pembiayaan memiliki tingkat suku bunga yang berbeda. Pilihlah leasing yang menawarkan suku bunga rendah. Caranya: kumpulkan daftar harga dari berbagai leasing lalu bandingkan mana yang paling rendah angsurannya (daftar harga setiap leasing bisa di dapatkan di dealer).
#Pikirkan dengan seksama jumlah angsuran yang akan diambil
#Perhatikan lama angsuran
Lamanya angsuran (tenor) juga harus dipikirkan matang-matang. Sebaiknya jangan mengambil tenor yang terlalu lama agar kamu tak terlalu lama menanggung beban hutang, hehehe
#Bila kamu seorang pekerja (PNS maupun karyawan swasta/BUMN), sesuaikan waktu pengambilan kendaraan dengan tanggal gajian kamu
#Pikirkan dengan seksama jumlah angsuran yang akan diambil
Sesuaikan jumlah angsuran kamu dengan penghasilan bulananmu. Besarnya angsuran tidak boleh dari 30% dari jumlah penghasilan bulananmu. Ambillah angsuran yang sekiranya tidak memberatkan kamu saat membayar nanti, jangan sampai angsuran yang terlalu besar malah membuat kamu kalang kabut dan ngos-ngosan saat membayar.
#Perhatikan lama angsuran
#Bila kamu seorang pekerja (PNS maupun karyawan swasta/BUMN), sesuaikan waktu pengambilan kendaraan dengan tanggal gajian kamu
Hal ini agar pembayaran angsuran kreditnya tidak terlambat karena biasanya tanggal jatuh tempo angsuran akan sama (atau hanya berbeda satu atau dua hari) dengan tanggal pengambilan kendaraan.
#Perhatikan kebijakan perusahan pembiayaan dalam menangani konsumen mereka
Ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana leasing menangani konsumen mereka, dalam hal ini kamu harus tahu berapa % denda yang harus dibayar bila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran dan berapa lama konsumen diberi kebijaksanaan sebelum akhirnya kendaraannya ditarik (mudah-mudahan ini tidak terjadi yah)
#Tanyakan subsidi yang diberikan, hal ini bisa meringankan angsuran kamu
Adanya subsidi yang diberikan akan menambah jumlah DP yang kamu bayarkan. Semakin besar DP, semakin ringan angsuran yang akan dibayarkan.
#Tanyakan pada pegawai leasingnya apakah BPKB kendaraan kamu bisa langsung diambil pada saat melunasi angsuran terakhir?
Carilah perusahaan pembiayaan yang langsung memberikan BPKB setelah kamu melunasi angsuran terakhir karena ada beberapa perusahaan pembiayaan yang menyuruh konsumennya menunggu hingga dua minggu bahkan satu bulan dari tanggal pelunasannya.
**
Itulah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit kendaraan di leasing.
Satu hal yang harus diingat dan harus ditanamkan ke dalam hati bahwa ketika memutuskan untuk berhutang, maka berarti harus siap membayar. Jika kita telah menyadari hal itu, saya yakin baik perusahaan pembiayaan maupun konsumen pasti akan sama-sama puas.
Adakah teman-teman yang punya rencana untuk mengajukan kredit motor atau mobil suv terbaru dalam waktu dekat? Kalau iya, jangan lupa menerapkan hal-hal di atas yaa ;)