Hari ini saya hadir di sekolah Wahyu dalam rangka mendampinginya menerima rapor. Sejak dua hari lalu ia mewanti-wanti agar saya tidak lupa datang ke sekolah karena menurut wali kelasnya, orang tua/wali siswa wajib mendampingi anaknya menerima raport kenaikan kelas.

Baca juga: Wahyu Masuk SMP

Selain meminta siswa untuk memberitahu orang tua masing-masing, pihak sekolah juga mengirim undangan fisik ke rumah masing-masing siswa agar orang tua mereka menghadiri penerimaan raport siswa kelas VII dan VIII semester genap tahun ajaran 2023/2024. Dalam undangan tertulis acara dimulai pukul 09.00 WITA.

Saya dan Wahyu tidak berangkat bersama-sama ke sekolah. Wahyu berangkat lebih dulu dan saya menyusul dua jam kemudian. Sebelum ke sekolah, Wahyu terlebih dahulu pulang ke rumah omanya untuk berganti pakaian. Oh iyaa, walau kami sudah pindah dari rumah mertua dan tinggal di rumah pribadi namun Wahyu masih tinggal bersama omanya. Ia hanya sekali-sekali nginap di rumah kami. 

Dan hari ini, saya sudah sibuk sejak pagi. Pagi yang biasanya masih diisi dengan gelandang-gelundung di atas kasur sambil scrolling medsos, berganti dengan padatnya kegiatan yang saya jalani. Sesaat setelah terjaga, saya langsung ke dapur dan beres-beres dapur yang berantakan, mencuci piring sisa semalam, dilanjutkan dengan bikin sarapan Rayyan lalu ke pasar untuk membeli persediaan sayur dan lauk untuk seminggu ke depan 💪

Selama di pasar saya sat set dan tidak banyak gerakan tambahan seperti biasanya. Setibanya di pasar, saya langsung menuju penjual ikan, lalu ke penjual sayur dan bumbu dan langsung pulang ke rumah. Hari ini saya tidak melakukan hobi untuk pilih-pilih RB (rombengan alias thrift) seperti biasanya sehingga kali ini menjadi rekor tercepat saya ke pasar. Bayangkan saja, waktu yang saya butuhkan untuk pergi ke pasar - belanja - pulang ke rumah hanya 30 menit saja. Pukul 08.00 saya ke pasar, pukul 08.30 saya sudah tiba di rumah. Bisa dibayangkan gercepnya saya berbelanja. Fyi, saya ke pasar dengan berjalan kaki, hehehe 😄

Itu semua terjadi karena saya tidak ingin telat ke sekolah Wahyu. Pulang dari pasar, saya langsung membereskan belanjaan. Ikan dan sayur langsung saya simpan di kulkas dan segera bergegas mandi dan siap-siap menuju sekolah. 

Pukul 08.55 WITA saya tiba di sekolah Wahyu dan langsung menuju aula tempat pelaksanaan kegiatan. Saya pikir, saya adalah satu-satunya orang tua siswa yang datang mepet waktu ternyata di belakang saya masih banyak orang tua siswa lainnya. Ini dibuktikan dengan masih banyaknya bangku kosong yang belum terisi saat saya tiba.

Melihat saya yang grasak grusuk sejak pagi, suami mengingatkan agar saya santai saja dan tidak perlu terburu-buru. Beliau menyarankan agar saya pergi ke sekolah di atas jam 09.00 saja karena menurutnya pasti akan jam karet alias molor waktunya tapi saya tidak percaya dengan kata-katanya yang ternyata benar adanya, hahaha bukan orang Indonesia kalo tidak jam karet, begitu seloroh suami saat melihat saya yang terburu-buru 😂

Setelah sekitar satu jam menunggu, akhirnya acara penerimaan raport ini dimulai juga. Pukul 10.00 WITA, MC mulai membacakan susunan acara dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang diberikan oleh beberapa guru dan kepala sekolah. Saya mendengar apa yang disampaikan dengan seksama dan alhamdulillah akhirnya jadi banyak tahu tentang sekolah Wahyu. 

Baca juga: Pengalaman Wahyu melakukan vaksinasi covid-19

Kepala sekolah menyampaikan beberapa hal diantaranya, di tahun ajaran baru nanti akan ada kegiatan ekstra kurikuler baru, dan akan ada kegiatan tambahan yang dilakukan siswa setelah jam pulang sekolah sehingga nanti siswa akan telat tiba di rumah. Kepala sekolah menyampaikan hal itu agar orang tua tidak bertanya-tanya apabila saat masuk sekolah usai libur panjang nanti anaknya telat tiba di rumah. Kepala sekolah juga menekankan kepada orang tua dan wali siswa agar tidak melakukan kekerasan baik kekerasan fisik, kekerasan psikis maupun kekerasan verbal. Selain itu, beliau juga mengimbau agar kita semua yang berperan dapat mengelola emosi dengan baik sehingga tercipta lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga yang sehat bagi perkembangan siswa.

Dari beberapa sambutan yang saya dengar, yang paling melekat di ingatan saya adalah perkataan kepala sekolah tentang kebahagiaan terbaik orang tua  

Kebahagiaan terbaik orang tua adalah ketika masih melihat dan mendengar tangis dan tawa anak-anaknya ❤️

Selanjutnya setelah penyampaian beberapa sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan siswa-siswa berprestasi dari masing-masing kelas. Juara 1 sampai 3 dari masing-masing kelas dipanggil ke depan dan diberikan hadiah dan sertifikat. Ini dilakukan sebagai salah satu motivasi agar anak-anak lebih semangat belajar sekaligus agar orang tua lebih peduli dan selalu mendampingi anak-anaknya belajar di rumah 💪

beberapa siswa berprestasi yang menerima hadiah dan sertifikat didampingi oleh orang tua masing-masing

Tujuan diadakannya pertemuan orang tua/wali siswa hari ini adalah agar hubungan orang tua dan guru menjadi lebih erat dan semakin bersinergi untuk mendidik anak-anak agar kedepannya tercipta anak yang cerdas dan berakhlak baik. Diharapkan, anak-anak kelak memiliki jalan hidup yang baik dan hari ini dapat menjadi salah satu bagian dari perjalanan hidup yang akan mereka kenang di kemudian hari.

Pukul 11.30 WITA berakhir sudah kegiatan di aula pertemuan. Orang tua/wali siswa diarahkan menuju kelas anaknya masing-masing untuk mendampingi anaknya menerima raport. Saya langsung menuju ke kelas Wahyu dan di sana telah berkumpul wali kelas, Wahyu dan teman-teman sekelasnya. Satu persatu orang tua memasuki kelas dan setelah semua lengkap, ibu wali kelas mulai memanggil anak-anak kami satu persatu untuk dibagikan raportnya.

Alhamulillah, Wahyu dinyatakan naik kelas ke kelas VIII. Usai menerima raport kami pamitan pulang kepada kepala sekolah, guru-guru, rekan sesama orang tua dan juga teman-teman Wahyu. Hari ini menjadi a part of happiness dalam hidup kami berdua ❤️

Sampai berjumpa di kelas baru tanggal 15 Juli nanti ☺️