TIPS MENABUNG UNTUK KULIAH S2, WUJUDKAN MIMPI KEJAR STUDI
September 29, 2023Bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2 merupakan impian banyak orang. Biasanya para lulusan Sarjana ingin meraih gelar Magister untuk berkarir menjadi dosen, peneliti, maupun seorang ahli di bidang tertentu. Selain niat yang kuat, tentu saja persiapan kompetensi dan dana menjadi modal untuk bisa menempuh studi magister.
Namun tingginya biaya kuliah S2 seringkali membuat banyak orang kesulitan dan harus menunda rencananya lanjut studi. Apalagi jika Anda ingin menempuh pendidikan Magister di luar negeri, tentunya butuh biaya yang lebih besar. Untuk bisa mewujudkan impian meraih gelar Magister, Anda dapat menabung agar dana kuliah bisa terkumpul.
Anda tetap bisa kuliah S2 dengan biaya sendiri asalkan menyiapkan modalnya dari sekarang. Bagi yang sudah bekerja, Anda bisa menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Sementara bagi Anda yang masih kuliah, kumpulkan tabungan dari uang saku bulanan. Mengingat besarnya biaya pendidikan pascasarjana cukup besar, maka Anda harus menabung secara rutin.
Supaya kegiatan menabung lebih efektif, sebaiknya Anda membuka rekening khusus untuk tabungan modal kuliah. Apalagi saat ini syarat buka rekening cukup sederhana dan pendaftaran bisa dilakukan secara online. Lantas apa saja tips menabung untuk kuliah S2?
Tips Menabung untuk Kuliah S2
Meski kuliah S2 dijalani dalam waktu yang lebih cepat dibanding S1, namun biaya pendidikan jenjang Magister cukup mahal. Oleh karena itu, jika Anda sungguh-sungguh ingin lanjut studi Magister maka harus rajin menabung dan mengelola keuangan secara bijak.
Seringkali sebagai anak muda Anda cukup kesulitan mengumpulkan tabungan karena ada banyak godaan pengeluaran. Jika Anda mengalaminya, ikuti tips menabung untuk kuliah S2 berikut ini:
1. Menentukan Tujuan Pendidikan
Saat ingin melanjutkan studi S2, langkah awal yang wajib dilakukan adalah menentukan tujuan pendidikan. Tentukan lebih dahulu jurusan atau prodi yang ingin diambil dan kampus yang akan dituju untuk lanjut studi. Ada orang yang memilih jurusan S2 yang linier dengan jurusan ketika S1 karena ingin menempuh karier sebagai dosen. Ada juga orang yang mengejar gelar pascasarjana sebagai persyaratan untuk promosi karier atau hanya untuk memperluas pengetahuan dan peluang kerja.
Apapun alasannya, pastikan Anda merumuskan tujuan pendidikan sesuai dengan kemampuan dan minat. Jika Anda mengambil jurusan yang berbeda dari latar belakang pendidikan sebelumnya maka perlu pertimbangan yang matang. Jangan sampai Anda kesulitan menyelesaikan studi hingga harus kuliah cukup lama karena tidak menguasai bidang studi yang diambil. Sebab semakin lama waktu yang dihabiskan untuk kuliah maka biaya yang harus dikeluarkan pun semakin banyak.
2. Merencanakan Sumber Pembiayaan
3. Hitung Biaya Pendidikan
4. Cari Penghasilan Tambahan
Jika Anda berencana untuk memulai kuliah dalam waktu dekat atau beberapa tahun ke depan, maka rencanakan sumber pembiayaannya. Sebaiknya persiapkan cadangan atau tambahan mengingat biaya pendidikan cenderung meningkat setiap tahunnya sekitar 15%. Untuk mencari sumber pembiayaan, ada beberapa opsi yang bisa Anda pilih.
Bagi Anda yang sudah bekerja, Anda bisa mengalokasikan sekitar 40% dari pendapatan bulanan untuk tabungan dana kuliah. Anda juga bisa mengalokasi sejumlah uang untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti tabungan pendidikan, reksadana, emas, dan sebagainya. Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami dan melakukan perbandingan terlebih dahulu. Selain itu, rencanakan jangka waktu investasi agar dana yang terkumpul sesuai dengan kebutuhan ketika Anda memulai kuliah.
Alternatif lain yang bisa Anda lakukan untuk mencari sumber pembiayaan adalah dengan memanfaatkan pinjaman dari bank. Misalnya dengan mengajukan pinjaman tanpa jaminan (KTA) untuk mendapat tambahan modal biaya kuliah.
3. Hitung Biaya Pendidikan
Jika Anda berencana untuk mengejar gelar S2, Anda juga perlu menghitung biaya pendidikannya. Cari tahu berapa biaya yang diperlukan untuk menempuh studi pada jurusan yang Anda pilih. Setiap prodi atau jurusan dan universitas biasanya memberlakukan biaya pendidikan yang berbeda-beda.
Jadi Anda perlu riset terlebih dahulu mengenai biaya kuliah, baik itu melihat di website resmi jurusan dan universitas, atau bertanya kepada teman atau kenalan yang kuliah di tempat tersebut. Selanjutnya tentukan target waktu untuk menyelesaikan studi S2 Anda. Jika Anda lulus dalam waktu cepat atau ideal, maka harus selesai dalam waktu dua tahun atau empat semester. Dengan lulus tepat waktu, Anda juga bisa menghindari pembengkakan pengeluaran untuk membayar kuliah.
Setelah Anda lulus tes dan diterima di kampus dan jurusan tujuan Anda, beberapa perguruan tinggi mewajibkan mahasiswa untuk membayar uang masuk. Besaran uang masuk yang dibebankan berkisar antara Rp 15-30 juta tergantung jurusan masing-masing. Selain itu, Anda juga akan dikenakan biaya per semester berkisar antara Rp7,5 hingga Rp20 juta bahkan lebih, tergantung pada jurusan dan jalur pendaftaran yang Anda pilih.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Supaya tabungan untuk kuliah S2 lebih cepat terkumpul, sebaiknya Anda mencari penghasilan tambahan. Jika saat ini Anda sedang bekerja, Anda bisa mengambil side job sebagai freelance. Apalagi di era digital saat ini Anda bisa mencari cuan lebih mudah secara online dan pekerjaan dapat dilakukan dari mana saja.
Apabila Anda mempunyai pekerjaan full time, Anda bisa mengambil side job sepulang kerja atau di hari weekend dan libur. Opsi pekerjaan yang bisa Anda jalani yaitu menjadi freelance sesuai keahlian yang Anda miliki, seperti copywriter, fotografer, desainer grafis, programer, data analyst dan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menjalankan bisnis atau menjadi affiliate. Dengan memiliki kran pemasukan lain, Anda bisa menabung dalam jumlah yang lebih banyak.
5. Kuliah Sambil Bekerja
Begitupun bagi Anda yang saat ini masih menempuh kuliah S1. Anda juga bisa kuliah sambil bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Anda bisa mengambil job part time di sela-sela waktu kuliah atau bekerja sebagai freelancer.
Era digital saat ini telah membuka kesempatan bagi siapa saja untuk menghasilkan uang secara online dan dari manapun. Coba tawarkan jasa freelance untuk pekerjaan-pekerjaan sesuai keahlian yang Anda kuasai.
6. Mengatur Tabungan Bulanan
Tips selanjutnya yang tak boleh Anda lewatkan adalah mengatur tabungan bulanan. Anda perlu menyusun alokasi keuangan Anda, salah satunya pos untuk tabungan dana kuliah. Tentukan berapa jumlah uang yang akan ditabung dan jadwal rutin menabung. Jangan lupa juga buat target tabungan dan perhitungan jangka waktu Anda bisa mencapai target tersebut.
Anda bisa buka rekening online khusus untuk tabungan dana kuliah S2. Dengan memiliki rekening tabungan sendiri, maka uang tabungan tidak akan tercampur dengan dana kebutuhan sehari-hari. Anda pun juga bisa menabung dengan lebih efektif dan terkontrol.
Menggunakan Rekening Online untuk Menabung Biaya Kuliah
Setelah membaca tips di atas, pastinya Anda semakin bersemangat menabung untuk biaya kuliah S2. Semakin besar jumlah uang yang Anda alokasikan ke dalam tabungan dan cerdas serta bijak dalam mengelola keuangan, maka target tabungan akan lebih cepat tercapai. Sebaiknya Anda membuat rekening online khusus yang diperuntukkan sebagai tabungan dana kuliah.
Apalagi saat ini syarat buka rekening cukup sederhana dan pendaftaran bisa dilakukan secara online. Dengan adanya rekening online, Anda bisa mengontrol dan memantau keuangan secara lebih mudah. Salah satu rekening online yang bisa Anda pilih adalah PermataME. PermataME adalah tabungan online yang disediakan oleh PermataBank.
Pembukaan rekening bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi mobile banking PermataMobile X yang bisa diunduh di Play Store dan App Store. Syarat buka rekening ini juga sederhana dan nggak ribet. Informasi lebih lengkap mengenai tabungan online PermataME dan pendaftarannya bisa Anda baca di sini.
2 Komentar
Bermanfaat banget nih, Kak tipsnya. Bisa disimpan dulu nih hihi, siapa tahu saya tiba-tiba ingin melanjutkan kuliah lagi hihi
BalasHapusMakasih kak tips2nya. Dari dulu pengen banget ke luar negeri tapi belum kesampaian
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉