KEBIASAAN DI MASA COVID-19 YANG MASIH SAYA LAKUKAN SAMPAI HARI INI
Juli 17, 2023Alhamdulillah, tahun 2023 ini negara kita sudah dinyatakan bebas covid-19. Lega banget rasanya sekarang ini kita sudah bebas melakukan apapun tanpa dihantui rasa takut seperti dua tahun lalu. Saat hendak berpergian menggunakan angkutan umum, kita tidak perlu lagi was-was duduk berdekatan dengan orang lain.
Ya, ketika pandemi covid-19 menyerang, saya selalu dihantui rasa takut duduk berdekatan dengan orang lain, terutama orang asing. Saat naik kendaraan umum dan harus duduk bersisian dengan orang lain, saya memilih duduk di dekat pintu agar hanya sebelah sisi badan saya saja yang berdampingan dengan orang lain. Saya takut, tanpa saya sadari orang di samping saya menularkan virus jahat itu dan saya kembali menularkannya pada keluarga yang saya cintai di rumah.
Saat pandemi lalu, yang tetap aktif bekerja di luar rumah memang hanya saya karena kantor saya tidak menerapkan WFH, sedangkan suami dan anak melakukan kegiatan mereka di rumah saja. Saya yang dalam sehari empat kali menggunakan alat transportasi umum berbeda selalu was-was setiap kali tiba di rumah.
Rasa parno itu sedikit berkurang saat saya sudah mulai cuti lahiran anak ketiga. Hati lebih tenang karena keseharian saya sudah banyak dihabiskan di dalam rumah dan tidak kemana-mana lagi. Kalo keluar paling cuman sebentar saja, ke posyandu atau ke bidan untuk memeriksakan kandungan.
Baca juga: Pengalaman hamil dan melahirkan saat pandemi covid-19
Syukurlah masa-masa kelam penuh ketakutan itu kini telah berlalu, namun rupanya ada beberapa kebiasaan baik yang di masa pandemi dulunya saya lakukan, masih tetap saya lakukan hingga saat ini. Ini nih tiga kebiasaan itu:
✅ Pakai Masker
Sebelum pandemi datang, saya memang lumayan sering pakai masker ke kantor. Alasannya adalah untuk melindungi wajah dari panas matahari dan debu-debu intan eh jalanan yang banyak berterbangan dan tak tahu malu menerpa wajah saya. Memakai masker juga menjadi jalan ninjaku untuk melindungi diri dari asap rokok yang dihembuskan penumpang tak tahu malu yang masih tetap merokok walau di atas angkutan umum yang kami tumpangi sudah ditempel larangan merokok!!!
Selain itu, memakai masker juga dapat membuat saya lebih percaya diri ngobrol dengan orang lain, apalagi saat sedang puasa di bulan ramadan, hehehe. Setelah pandemi datang, kebiasaan memakai masker ini makin intens, keluar rumah tanpa masker rasanya ada yang kurang, rasanya seperti melakukan kesalahan jadi hati tidak tenang.
Setelah pandemi berlalu dan memakai masker bukanlah satu keharusan lagi, saya malah jadi tidak terbiasa dengan hal ini. Rasanya sudah lebih nyaman kemana-mana maskeran. Dan akhirnya walau sebagian besar orang sudah tidak peduli pada keberadaan masker tapi kebiasaan memakai masker saat keluar rumah masih tetap saya lakukan hingga saat ini. Rasanya lebih aman dan nyaman.
✅ Selalu Bawa Hand Sanitizer di Dalam Tas
Saat pandemi menyerang, benda yang wajib dipakai selain masker adalah hand sanitizer. Ia seperti menjadi benda wajib yang harus ada dalam tas dan dibawa kemana pun kita pergi. Setelah pandemi usai, benda yang satu ini masih tetap menjadi penghuni setia tas yang saya pakai. Keberadaannya di dalam tas membuat saya lebih tenang kemana-mana karena merasa ada yang akan melindungi tangan saya dari kuman yang beredar di luar sana, hehehe 😁
✅ Rajin Cuci Tangan
Kebiasaan ketiga adalah rajin mencuci tangan. Saya ingat, saat pandemi sering banget cuci tangan hingga kulit tangan menjadi kasar dan kering. Kini setelah pandemi berlalu, kebiasaan cuci tangan itu tetap saya lakukan walau tidak sesering dulu. Setiap ada kesempatansaking
Setelah pandemi berlalu saya ingin tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dampaknya baik untuk kesehatan. Dan beberapa waktu belakangan saya lumayan suka nonton video tiktok tentang keseharian beberapa influencer tentang kebiasaan hidup sehat mereka. Kadang sempat kepikiran, apakah saya buat blog gaya hidup sehat saja kali yaa? Lalu sadar diri kalo saya belum pantas membuat blog dengan tema itu, hehehe 😄
Baca juga: Manfaat banyak minum air putih bagi tubuh
Itulah tiga kebiasaan baik yang dilakukan di masa pandemi yang tetap berlanjut saya lakukan sampai saat ini. Dengan melakukannya hati jadi lebih tenang dan hidup jadi terasa lebih bersih dan sehat.
Kalo kalian, apakah juga sama seperti saya? Atakah punya kebiasaan berbeda? Share jawabannya di kolom komen dong! 😉
5 Komentar
Saya juga masih sering kok kak pakai masker kalau hendak pergi ke luar soalnya nyaman aja hehe
BalasHapusMaaf numpang ngakak pas baca frasa debu2 intan 😄. Ini dari film kartun kayaknya ya?
BalasHapusPake masker apa gak sesak ya Kak? Apa karena udh terbiasa jadi rasanya juga biasa aja?
Jadi after pandemi diambil positifnya aja ya. Jadi lebih steril.
Behhh sama banget mba
BalasHapusKalau pakai masker, emang sebelum pandemi juga udah pakai masker, slain biar bisa melindungi hidung biar ga terkena debu yang bikin bersin2, juga biar enak kalau nguap atau nyanyi2 pas berkendara gitu wkwk
Trus handsanitizer, ini kayak yang secara ga langsung setiap mw pergi, diusahakan bawa pasti , tam ah tisu biasanya
Kalau cuci tangan, jelas banget mbak, bahkan sebelum pandemi, ga bisa banget kalau kotor dikit kalau ga cuci tangan hehehhee
Makasih sharingnya ya mbak
Alhamdulillah,
BalasHapusPandemi mengajarkan kita minimal kebersihan tangan dan juga menggunakan masker untuk menjaga keamanan tertular virus. Virus apa aja ya.. kalau dulu Cov-19, kalau sekarang, uda banyak banget virus yang bermutasi. Semoga dengan tetap menjaga kebiasaan baik, kita semua bisa sama-sama menikmati kehidupan pasca pandemi dengan aman dan sehat.
Aku juga masih tetep pakai masker kemanapun, apalagi sekarang cuaca terik banget ya. Nah kalo cuci tangan itu justru udah jadi kebiasaan sejak punya baby. Makanya waktu pandemi, anak-anak udah terbiasa melakukan nya karena aku ajari sejak kecil. Jadi ya udah jadi habit kami sekeluarga
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉