pic source: https://www.pexels.com/photo/photo-of-living-room-1457842/ |
Generasi milenial yang hidup di zaman teknologi canggih seperti sekarang kerap kali disepelekan dengan adanya kemudahan yang ada. Banyak kalangan yang menganggap bahwa gen Z tidak bisa membeli rumah sendiri, padahal nyatanya ada banyak cara yang dapat Anda lakukan termasuk investasi Reksadana.
Bahkan hal ini sudah dibuktikan menurut laporan dari Urban Institute yang menyatakan bahwa tingkat kepemilikan rumah generasi milenial cenderung lebih rendah dibandingkan dengan orang tua di rentang usia yang sama. Kenapa demikian?
Penyebab Milenial Disebut Generasi yang Susah Membeli Rumah Sendiri
Masih dari penelitian yang sama, ternyata 48% milenial sulit membeli rumah sendiri atau sekitar 52% saja yang sanggup dan siap membeli rumah impian. Dan salah satu alasannya adalah karena terhambat biaya.
Tidak hanya itu saja, terdapat 5 alasan lain kenapa generasi milenial sulit membeli rumah padahal bisa melakukan investasi Reksadana, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kenaikan Upah Rendah
Seperti yang sudah diketahui bahwa semakin hari harga rumah semakin tinggi. Hal ini pun dibuktikan dengan adanya data dari IHPR atau Indeks Harga Properti Residensial yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia pada satu dekade terakhir yang menunjukan adanya kenaikan harga tempat tinggal sekitar 39,7% pada 14 kota besar di Indonesia.
Namun sayangnya hal ini malah dibarengi dengan kenaikan upah yang rendah yaitu sekitar 10% saja. Jika dilihat dari kedua data tersebut dapat disimpulkan adanya kesenjangan antara harga rumah dengan kenaikan gaji sehingga membuat milenial sulit membeli rumah sendiri.
2. Gaya Hidup Konsumtif
Meskipun anak muda sudah tahu bahwa harga rumah semakin mahal, tetapi masih banyak juga yang masih menerapkan gaya hidup konsumtif sehingga keuangan tidak terkontrol meskipun sudah melakukan investasi Reksadana.
Generasi milenial cenderung memiliki tingkat konsumtif yang tinggi terhadap sesuatu meskipun sifatnya hanya rekreasional dan kurang esensial. Bukannya mementingkan membeli rumah, mereka justru mengalihkan fokus pada hal-hal lain seperti liburan bahkan nonton konser.
3. Mindset yang Berkembang
Sejalan dengan alasan sebelumnya, mindset generasi milenial belum sepenuhnya menganggap bahwa rumah adalah kebutuhan pokok yang wajib dimiliki. Sebagian dari mereka berpikir bahwa selagi masih bisa tinggal di rumah orang tua, maka rumah bukan masalah utama.
Prita Hapsari G menuturkan bahwa generasi milenial beranggapan bahwa dibandingkan harus membeli rumah dengan harga tinggi lebih baik uang tersebut dialokasikan untuk hal lain.
4. Ranah Kerja Industri Kreatif
Pekerjaan menjadi faktor terpenting kenapa milenial sulit membeli rumah sendiri. Karena bekerja di industri kreatif sedang menjadi trend zaman sekarang, maka mereka tidak memiliki penghasilan tetap.
Bahkan generasi milenial yang bekerja di bidang ini tidak memiliki slip gaji resmi sehingga sulit mengajukan KPR ke bank. Banyak juga generasi muda yang membuka usaha sendiri dibandingkan bekerja di perusahaan.
5. Suku Bunga KPR
Karena sekarang sedang marak bekerja di industri kreatif, maka KPR yang cocok untuk mereka adalah produk dengan skema fixed rate yang memungkinkan generasi milenial untuk mengelola penghasilannya lebih baik.
Namun hingga kini belum banyak bank yang menerapkan skema tersebut. Peluang naiknya bunga floating yang tinggi membuat milenial enggan mengajukan KPR dan kesulitan dengan cicilan yang harus dibayarkan.
Meskipun begitu, sebagai milenial Anda tetap bisa mendapatkan rumah impian sendiri tanpa harus mengajukan KPR yaitu dengan berinvestasi di Reksadana online bersama digibank by DBS. Produk Reksadana yang satu ini hadir khusus untuk investor milenial yang ingin memiliki hunian pribadi dengan cara efisien dan mudah.
Dapatkan Rumah Impian Bersama digibank by DBS
pic source: https://www.pexels.com/photo/flat-screen-tv-1571458/ |
Reksadana sendiri adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari investor lalu kemudian akan dialokasikan ke dalam beberapa portofolio seperti saham hingga pasar uang. Dalam prosesnya, semua urusan investasi akan dikelola oleh Manajer Investasi.
Tentunya berinvestasi akan semakin mudah jika menggunakan produk Reksadana digibank by DBS yang memiliki segudang keunggulan seperti berikut ini.
1. Mulai Dari Rp. 100 ribu
Kini berinvestasi untuk menyiapkan rumah impian tidak harus menggunakan modal tinggi. Pasalnya produk dari digibank by DBS dibanderol mulai dari Rp. 100 ribu saja. Anda bisa langsung berinvestasi sekarang juga asalkan memilih produk yang sesuai dengan profil risiko.
2. Pembelian Berkala sangat Fleksibel
Produk Reksadana online yang satu ini dijamin akan membuat Anda berinvestasi secara konsisten karena pembelian berkala yang fleksibel. Dimanapun Anda berada, Anda tetap bisa berinvestasi dengan nominal dan tenor yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.
3. Produk Dibedakan Menjadi 3 Kategori
Untuk memudahkan investor dalam memilih produk investasi, digibank by DBS membedakan produk-produknya ke dalam 3 kategori yaitu terpopuler, scoring terbaik, dan kinerja terbaik. Kategori tersebut dapat dipilih sesuai keinginan Anda.
4. Lebih Dari 50 Pilihan Produk
digibank by DBS menyuguhkan lebih dari 50 produk investasi Reksadana untuk investor. Namun tentunya dalam memilih produk investasi tersebut harus disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko Anda sebagai investor.
5. Satu Platform untuk Semua
Aplikasi digibank by DBS memiliki fitur lengkap yang akan memudahkan Anda dalam setiap transaksi yang dijalankan seperti daftar SID, jual, beli, dan switching produk Reksadana tanpa harus berpindah ke platform lain.
Dari sekian banyak alasan kenapa milenial sulit membeli rumah pribadi, keuangan menjadi faktor terbesar yang tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian, investasi merupakan jawaban tepat yang wajib Anda lakukan.
Mulailah jadikan rumah sebagai prioritas utama dalam melakukan investasi Reksadana bersama Reksadana digibank by DBS sekarang juga dan rasakan semua kemudahan yang ditawarkan.