5 HAL YANG HARUS DIPIKIRKAN SEBELUM MEMULAI USAHA KULINER
Januari 29, 2022pic source: pixabay.com |
Di artikel ini, saya tuliskan bahwa bisnis yang paling menjanjikan selama pandemi adalah bisnis kuliner. Tak sedikit teman-teman saya yang membuka bisnis ini memiliki omset di atas 10 juta setiap bulannya. Dengan omset sebesar itu, mereka semakin semangat berbisnis kuliner.
Namun di balik besarnya omset tersebut, ternyata banyak yang harus dipikirkan dan disiapkan sebelum memulai usaha kuliner agar usaha yang dibangun berjalan lancar dan sukses. Hal-hal apa sajakah itu? Berikut 5 hal yang harus dipikirkan sebelum memulai usaha kuliner:
1️⃣ Tentukan Produk yang akan dijual
Sebelum memulai bisnis, kita harus menentukan produk apa yang akan dijual. Di bisnis kuliner, kita harus memutuskan untuk menjual produk makanan, produk minuman ataukah keduanya. Bila ingin menjual produk makanan, apakah akan menjual produk makanan jadi yang langsung siap santap atau frozen food. Jenis makanan yang hendak dijual harus jelas. Begitu pula bila ingin menjual produk minuman. Menentukan produk yang akan dijual dapat membantu kita menentukan target pasar.
2️⃣ Target Pasar
Hal penting berikutnya yang harus dipikirkan sebelum memulai bisnis kuliner adalah berapa modal yang dibutuhkan untuk membiayai usaha ini? Menentukan besarnya modal ini dihitung dari banyak komponen, diantaranya biaya membeli bahan baku pembuatan produk, sewa/beli gedung yang akan digunakan untuk produksi (bila usaha yang dibangun berskala besar), biaya gaji karyawan, biaya mengurus izin usaha dan banyak biaya lain yang dikeluarkan saat pertama membuka usaha. Hal ini harus dipikirkan matang-matang, jangan sampai hasil produksi tidak bisa menutupi modal yang dikeluarkan.
4️⃣ Lokasi Usaha
5️⃣ Cara menjual produk
24 Komentar
Place, price, product and promotion tetap jadi penyangga utama ya...
BalasHapusMakasih kak, artikel nya sangat bermanfaat.
Bisnis memperhatikan 5 hal diatas akan menopang usaha ekonomi, bisnis akan terus berkembang pesat seiring waktu
BalasHapusHai kak ini Dennise.Dari semua yang disebutkan menurutku yang sulit adalah mencari lokasi yang strategis.Karena lokasi ini selain banyak peminat harganya pasti mahal ya.
BalasHapusIni berlaku juga untuk membuka usaha lain kayaknya, ya. Memang harus diperhitungkan betul biar hasilnya optimal.
BalasHapussaya dulu pernah terjun di bisnis kuliner
BalasHapusharusnya prospeknya sangat menjanjikan
sayang susah banget cari rekan usaha yang memungkinkan usaha maju dan berkembang
Iya, memang susahnya gitu juga yang saya rasakan. Pernah saya berusaha berbisnis beras, eh.. rekanan supplier-nya sering gagal nyuplai. Kan repot kalau dicariin calon pembeli tapi ternyata produknya lagi nggak ada.
HapusPangsa pasar jadi pertimbangan banget, karena kuliner kan bisa dikatakan terbatas dengan jangka waktu karena ada kadaluarsa nya.
BalasHapusUsaha kuliner sekarang gak ada matinya ya...bisa dengan skala kecil..bisa besar juga.. Tapi meski sedang menjamur tetap harus ada persiapan yang matang ya..
BalasHapusSetuju banget. Selama pandemi ada beberapa teman saya yang membuka usaha catering rumahan. Kebetulan pulak dia memang jago masak dan mengerti soal gizi. Jadilah masakannya laris manis dan bisnisnya cepat berkembang. Meski hanya di rumah dan membatasi konsumen, nyatanya usaha dia maju pesat dengan penghasilan yang sangat lumayan.
BalasHapusDulu aku sempat terjun ke dunia kuliner juga. Selain hal-hal di atas, mental pun harus kuat mbak. Selain itu, konsisten juga kudu. Kadang susah banget jaga konsistensi itu
BalasHapusRaih untung yang lebih gede yang akan membuat ekonomi keluarga makin makmur. Usaha kuliner boleh di coba nih.
BalasHapusAku udah berencana buat usaha kuliner nih. Baca postingan ini jadi makin yakin buat mulai usaha. Semoga tidak ada halangannya lagi. Aamiinn
BalasHapusUsaha yang akan selalu ada pembeli karena makan adalah kebutuhan pokok manusia, namun ternyata meski menjual produk yang pasti laku belum tentu usaha bisa bertahan lama, harus punya bakat kah?
BalasHapusPenting banget untuk mengetahui target pasar karena pembuatan produk jadi semakin mudah dilakukan jika tau pangsa pasar produk diperuntukkan buat siapa
BalasHapusBisnis kuliner emang gak pernah mati, selalu aja rame dan tidak pernah sepi pengunjung. Karena memang dibutuhkan untuk makan, apalagi kalau enak pasti udah jadi rekomendasi orang-orang
BalasHapusKalau saya malah sebisa mungkin nggak berbisnis kuliner mbak. Pertimbangannya karena 2 hal masa kedaluwarsa (kalau ga habis = buang) dan susah diwariskan. Soalnya ya you know lah, beda tangan tuh rasanya beda.
BalasHapusNo.6 mental.
BalasHapusAku kalah di sini. Dulu pernah coba bikin usaha kuliner tapi menyerah. Setelah dipikir, kayaknya emang terlalu cemen akunya, gampang menyerah. Dan kalau sudah setop, tantangannya lebih besar. Idealnya: mulai aja dulu. Tapi, praktiknya gak semudah itu.
Wisata kuliner tuh bagi yang suka masak dan banyak dinantikan masakannya pasti seneng buat bisnis usaha kuliner. Cuma kalau aku pribadi sih, lebih riskan kalau bisnis kuliner. Tapi insight dari Mbak Ira cucok juga buat dipadukan di bisnis lainnya
BalasHapusIya sih memilih usaha kuliner memang paling penting itu adalah memilih produk yang mau kita jual. Terus mau jualnya ke siapa.
BalasHapusKarena kalau pas tu, omsetnya bisa gila-gilaan euy...
setuju banget nih bisnis kuliner itu memang termasuk yang paling menjanjikan. makanya aku sebenarnya berharap banget bisa pandai masak biar bisa bisnis kuliner tapi sayangnya hasil masakanku biasa aja. hihi
BalasHapusBeberapa tahun lalu aku sempat kepikiran buatbusaha kukiner jga. Tpi ternyata ku taj sanggup kayaknya persiapannya belum mateng :)
BalasHapusTips yang bagus sekali. Sepengamatan saya selama pandemi ini banyak sekali bisnis kuliner yang menjamur
BalasHapusSuami pernah buka usaha produksi donat, tapi hanya bertahan 4 atau 5 bulanan. Kendalanya adalah tenaga. Usaha kuliner sangat menguras tenaga, jadi harus siap capek dan kurang tidur kalau belum bisa bayar karyawan.
BalasHapusKalau memang passion dan segala hal dipersiapkan dengan matang, usaha kuliner adalah usaha yang sangat menguntungkan.
lokasi usaha dan cara penjualan itu juga menentukan ya, kalau tempatnnya di daerah mahasiswa atau orang kantoran yang super sibuk, yakin deh dagangan makannya laris manis apalagi kalau cara penjualannya juga mudah, online dan diberi subsidi ongkir misalnya ya, ihiiiyyy happy banget dah.
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉