PENGALAMAN PERTAMA MELAKUKAN TES SWAB ANTIGEN
September 16, 2021pic source: pixabay.com |
Minggu lalu, tepatnya pada hari Kamis tanggal 9 September 2021, saya dan 80 teman CPNS Golongan III dari berbagai Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara resmi menjadi siswa dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Angkatan CXXIV & CXXV tahun 2021.
Acara pembukaan dilakukan dengan hikmad oleh Bapak Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Propinsi Sulawesi Tenggara. Sejak hari itu kami resmi menjadi siswa dan akan menjalani pelatihan dasar hingga 53 hari lamanya.
Dan karena Latsar ini dilaksanakan pada masa pandemi covid-19, maka pelaksaannya dilakukan sesuai standar yang ditetapkan tim satgas covid-19. Sebelum masuk kampus, pada tanggal 8 September 2021 seluruh peserta Latsar diwajibkan untuk melakukan tes swab antigen dalam rangka menjaga ke-sterilan kampus. Bila ada yang hasil test-nya positif, ia otomatis tidak diizinkan mengikuti latsar.
Jujur saja, selain ujian seminar rancangan dan seminar hasil aktualisasi, hal yang paling saya takuti adalah melakukan tes swab antigen ini. Saya takut hasil tesnya positif dan saya dipulangkan ke daerah asal padahal saya sudah siap banget mengikuti latsar ini. Bila hal ini terjadi, maka yang saya rasakan adalah bagaikan perasaan seorang kekasih yang diputuskan saat sedang sayang-sayangnya. Pedih dan kecewa, Jendral. Maka harapan saya ketika dites swab antigen adalah mendapatkan hasil negatif.
Baca Juga: Pengalaman Suami Melakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap I
Setelah registrasi dan didata oleh panitia, saya dan teman-teman diarahkan untuk melakukan swab antigen. Kami diarahkan menuju ke satu ruangan khusus yang di dalamnya sudah menanti petugas yang berpakaian APD lengkap. Satu per satu nama kami dipanggil untuk dilakukan tes. Hingga tibalah nama saya.
Saya memasuki ruangan dengan perasaan was-was. Melihat wajah tegang teman-teman yang sudah melakukan tes, saya pun ikutan tegang. Setelah menyerahkan KTP kepada salah satu petugas, saya diminta untuk duduk menghadap seseorang yang bertugas memasukkan alat yang bentuknya menyerupai cutton bud ke hidung setiap peserta.
Lalu apa yang saya rasakan ketika si cutton bud itu dimasukkan ke hidung saya?
Hmm gimana yaa? Rasanya geli bercampur sedikit nyeri. Saat alatnya dimasukkan ke hidung saya, mata saya berkaca-kaca tapi hal ini bukan karena sakit. Hmmm, apa yaa? Agak susah saya membahasakannya. Teman-teman mungkin bisa membayangkan, bagaimana rasanya saat hidung kita kemasukan benda asing. Ya, seperti itulah rasanya. Selain mata yang berkaca-kaca, saya juga bersin-bersin usai dites swab antigen. Ada rasa tidak nyaman saat hidung saya "dicolok". Namun semua itu tidak berlangsung lama. 10 menit setelah dites, hidung saya sudah kembali normal.
Setelah melakukan tes, kami diminta untuk menunggu hasilnya. Tidak sampai satu jam, kami sudah mengetahuinya. Alhamdulillah semua peserta yang melakukan tes swab antigen pada saat itu mendapatkan hasil negatif. Yeay!
hasil tes saya |
Setelah mengetahui hasilnya, kami semua diizinkan masuk asrama untuk kemudian melakukan upacara pembukaan pada keesokan paginya. Lega banget rasanya mengetahui hasil tes swab ini. Rasa was-was yang sebelumnya ada perlahan mulai menghilang. Kini yang mulai saya pikirkan adalah bagaimana menyusun laporan rancangan aktualisasi yang akan saya presentasikan di hadapan penguji nanti. Saya sangat berharap bisa melewati tahap itu dengan lancar. Doakan yaa, gaes! 🙏
Itulah sekilas cerita tentang pengalaman pertama saya melakukan tes swab antigen. Ternyata saat melakukannya tidaklah seseram yang saya bayangkan, hehehe 😄
Oh iyaa, hampir lupa nih. Ternyata ada tips untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat melakukan tes swab antigen loh. Menurut info yang saya baca, caranya adalah dengan menarik napas saat petugas memasukkan alatnya ke hidung. Dengan melakukan hal ini akan mengurangi rasa sakit pada saat hidung kita "dicolok". Sayangnya saya baru mengetahui cara ini sesaat setelah melakukan tes, jadi saya tidak sempat mempraktekannya.
Adakah yang juga pernah melakukan tes swab antigen? Yuk, bagi ceritamu di kolom komentar! 😉
*Note:
Biaya yang saya keluarkan untuk melakukan tes swab antigen ini adalah Rp. 200.000,-
5 Komentar
Tes swab, kalau sudah mendesak ya mau gimana, lagi. Kata teman yang juga tes CPNS kemarin ini gak sakit sih cuma geli gimana gitu.
BalasHapusaku udah berkali-kali tes rapid antigen, paling enak sih kalo untuk acara-acara gitu tes genose karena cuma nafas aja masukin ke kantung plastik khusus, tapi gak tau sekarang, tes genose masih diberlakukan atau engga...
BalasHapusSaya belum pernah kak, tapi kena air saja panas apalagi dicolok, laa kalau dikasih cilok mau saya
BalasHapusAlhamdulilah saya pas pertama swab dokternya lembut sekali, yang yang kedua agak kena tulang hidung dan lumayan bikin pusing mbaa
BalasHapusAlhamdulillah ya Kak, hasilnya sesuai harapan.
BalasHapuslatsarnya juga berjalan lancar, malah sekarang tinggal nunggu SK 100 nya ya, uhuuuii, selamat Kakak :)
Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉