REVIEW; FILM INDIA SANAM TERI KASAM
Desember 01, 2019
Haiiii gaes, kita bertemu kembali dalam tulisan review film india yang belum lama ini saya tonton. Lalu film apakah yang akan saya review kali ini? Yap, sudah terpampang nyata di judul, filmnya adalah Sanam Teri Kasam.
Fyi, banyak yang bilang film ini adalah film India yang sedih dan sangat menguras air mata. Di grup pecinta bollywood tempat saya bergabung di facebook, setiap kali ada anggota yang meminta rekomendasi film yang paling sedih dan mengharukan, salah satu yang paling sering direkomendasikan oleh anggota lain adalah si Sanam Teri Kasam ini.
Tak hanya di grup facebook, di kolom komentar artikel saya tentang 10 film bollywood paling sedih dan menguras air mata yang saya publish lebih dari dua tahun lalu juga ada yang protes mengapa saya gak menyebut Sanam Teri Kasam ini di artikel yang saya tulis tersebut. Ohhh, maafkan saya Rahul, saat itu saya belum menonton film ini, hehehe 😅.
Lalu bagaimana tanggapan saya usai menonton filmnya? Tanggapan saya adalah saya setuju dengan teman-teman yang lebih dulu menonton film ini, filmnya memang sedih banget dan sangat menguras air mata, huhuhu 😭. Saya sampai menghabiskan berlembar-lembar tissu saat menontonnya.
Sinopsis
Saraswati Parthasarthy atau Saru (Mawra Hocane) adalah seorang gadis muda dengan penampilan cupu, yang tinggal bersama orang tua dan adiknya di sebuah rumah flat sederhana. Sehari-hari ia bekerja sebagai costumer service di perpustakaan kota. Ayahnya, Jayram Parthasarthy, sangat ngebet mencarikannya jodoh karena Kavery (adik Saru), sudah kebelet pengen nikah namun apa daya si kakak belum bertemu jodohnya juga. Jayram yang sangat menjunjung tinggi adat-istiadat merasa pantang menikahkan anak keduanya sebelum si sulung bertemu jodohnya.
Sejauh ini sudah ada beberapa pemuda yang dijodohkan dengan Saru namun semua gagal membawa Saru ke pelaminan. Pernah ada pria keturunan bangsawan bertitel IIT IMM (laki-laki yang sangat didambakan ayah Saru menjadi menantunya) hendak melamar Saru namun di detik-detik terakhir keluarga laki-laki itu membatalkan lamarannya. Jayram sangat kecewa, pun begitu dengan Kavery.
Baca Juga: Review Film India Kalank
Inder Parihar (Harshvardhan Rane) dikenal sebagai preman di lingkungan tempat tinggalnya. Ia tinggal di lantai bawah di flat yang sama dengan keluarga Saru. Inder adalah badboy yang memutuskan kabur dari rumahnya karena kecewa pada ayahnya. Ia hidup bebas bersama pacarnya, Ruby, seorang penata rias ternama yang sangat ahli merombak penampilan banyak wanita.
Ia sangat pendiam dan anti sosial. Namun tanpa disadari Saru, Inder sebenarnya sudah jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama.
Suatu hari Jayram dan istrinya pergi ke luar kota. Di saat bersamaan, Kavery dan pacarnya bertengkar hebat. Penyebabnya jelas karena Saru belum juga menikah sehingga mereka tak diizinkan menikah. Kavery memutuskan untuk kawin lari bersama pacarnya. Saru memohon pada adiknya agar membatalkan niat buruk itu. Ia berjanji secepatnya menikah agar adiknya juga bisa segera menikah dengan kekasihnya.
Saru berpikir bahwa untuk mendapatkan laki-laki yang mau menikahinya, ia harus mengubah penampilannya menjadi modis, dan satu-satunya cara yang terpikirkan olehnya untuk mewujudkan keinginan itu adalah menemui Ruby untuk me-makeover penampilannya. Namun bertemu Ruby tidaklah mudah, butuh waktu 3 bulan untuk mendapatkan sentuhan tangannya yang sangat fenomenal itu. Dan Saru tidak mungkin bisa menunggu selama itu.
Cara tercepat untuk membujuk Ruby adalah meminta bantuan Inder. Agar tidak diketahui orang, Saru menemui Inder secara diam-diam pada dini hari saat semua orang sedang terlelap. Saat Saru sedang membujuk Inder, datanglah Ruby dan dia salah paham melihat kebersamaan mereka (melihat laki-laki dan perempuan bersama saat dini hari, saya pun akan salah paham sih 😬). Ruby yang sedang mabuk langsung melemparkan botol minuman pada Saru namun Inder berusaha melindungi sehingga punggungnya terluka terkena pecahan botol.
Untuk mengobati lukanya, Inder pergi ke apotek membeli obat. Saru yang merasa bersalah, bersikeras mengikuti Inder ke apotek. Pulang dari apotek, Saru juga mengantar Inder ke kamarnya. Saat hendak meninggalkan Inder, luka Inder kembali berdarah. Akibatnya, sampai pagi Saru berada di kamar Inder.
Tanpa mereka sadari, kebersamaan mereka saat itu dilihat oleh satpam flat. Satpam melaporkan pandangan matanya pada Jayram yang baru saja pulang dari luar kota, namun Jayram tidak percaya putrinya yang lugu bisa melakukan hal tidak terpuji itu.
Bersama tetua setempat, Jayram pergi ke kamar Inder. Betapa terkejutnya mereka melihat Inder dan Saru bersama di atas ranjang. Jayram marah besar dan tidak mau mendengar alasan apapun yang dikemukakan Saru.
Walau para tetua menyarankan agar ia memaafkan Saru, Jayram bergeming. Kehormatannya terinjak dan saat itu juga ia mengambil keputusan yang kelak akan disesalinya. Ia tak lagi menganggap Saru sebagai anaknya dan segera menelepon istrinya untuk menyiapkan ritual kematian Saru 😥.
Baca Juga: Review Film India Padmavati
Usai dianggap mati dan tak diakui anak oleh ayahnya, Saru pergi dari rumah dan tinggal di sebuah rumah yang dicarikan Inder. Sejak saat itu mereka mulai bersahabat. Inder berusaha memberikan apa yang dibutuhkan Saru, termasuk mengantar Saru pada Musthakeen Bhai, seorang penata rias terkenal, agar di-makeover menjadi cantik.
Setelah cantik, Abhimanyu, lelaki yang selama ini ditaksir Saru, jadi jatuh hati dan mengajaknya menikah. Inder mendukungnya dan mendampingi Saru menyiapkan pernikahannya. Namun malang tak dapat ditolak, di hari pernikahan mereka, Abhimanyu tidak datang. Orang tua Abhimanyu tiba-tiba tidak setuju dan membatalkan pernikahan itu 😟.
Lalu apa yang selanjutnya terjadi? Apakah Inder yang menggantikan posisi Abhimanyu sebagai mempelai pria? Lalu bagaimana sikap orang tua Saru saat tahu ternyata anaknya menderita tumor otak yang tak bisa disembuhkan? Silakan tonton filmnya untuk tahu jawabannya yaa 😉.
Fyi, banyak yang bilang film ini adalah film India yang sedih dan sangat menguras air mata. Di grup pecinta bollywood tempat saya bergabung di facebook, setiap kali ada anggota yang meminta rekomendasi film yang paling sedih dan mengharukan, salah satu yang paling sering direkomendasikan oleh anggota lain adalah si Sanam Teri Kasam ini.
Tak hanya di grup facebook, di kolom komentar artikel saya tentang 10 film bollywood paling sedih dan menguras air mata yang saya publish lebih dari dua tahun lalu juga ada yang protes mengapa saya gak menyebut Sanam Teri Kasam ini di artikel yang saya tulis tersebut. Ohhh, maafkan saya Rahul, saat itu saya belum menonton film ini, hehehe 😅.
Lalu bagaimana tanggapan saya usai menonton filmnya? Tanggapan saya adalah saya setuju dengan teman-teman yang lebih dulu menonton film ini, filmnya memang sedih banget dan sangat menguras air mata, huhuhu 😭. Saya sampai menghabiskan berlembar-lembar tissu saat menontonnya.
Judul Film: Sanam Teri Kasam
Pemeran: Harshvardhan Rane dan Mawra Hocane
Waktu Rilis: 5 Februari 2016
Durasi: 154 Menit
Sutradara: Radhika Rao & Vinay Sapru
Sinopsis
Saraswati Parthasarthy atau Saru (Mawra Hocane) adalah seorang gadis muda dengan penampilan cupu, yang tinggal bersama orang tua dan adiknya di sebuah rumah flat sederhana. Sehari-hari ia bekerja sebagai costumer service di perpustakaan kota. Ayahnya, Jayram Parthasarthy, sangat ngebet mencarikannya jodoh karena Kavery (adik Saru), sudah kebelet pengen nikah namun apa daya si kakak belum bertemu jodohnya juga. Jayram yang sangat menjunjung tinggi adat-istiadat merasa pantang menikahkan anak keduanya sebelum si sulung bertemu jodohnya.
Sejauh ini sudah ada beberapa pemuda yang dijodohkan dengan Saru namun semua gagal membawa Saru ke pelaminan. Pernah ada pria keturunan bangsawan bertitel IIT IMM (laki-laki yang sangat didambakan ayah Saru menjadi menantunya) hendak melamar Saru namun di detik-detik terakhir keluarga laki-laki itu membatalkan lamarannya. Jayram sangat kecewa, pun begitu dengan Kavery.
Baca Juga: Review Film India Kalank
Inder Parihar (Harshvardhan Rane) dikenal sebagai preman di lingkungan tempat tinggalnya. Ia tinggal di lantai bawah di flat yang sama dengan keluarga Saru. Inder adalah badboy yang memutuskan kabur dari rumahnya karena kecewa pada ayahnya. Ia hidup bebas bersama pacarnya, Ruby, seorang penata rias ternama yang sangat ahli merombak penampilan banyak wanita.
Ia sangat pendiam dan anti sosial. Namun tanpa disadari Saru, Inder sebenarnya sudah jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama.
Saru yang cupu |
Suatu hari Jayram dan istrinya pergi ke luar kota. Di saat bersamaan, Kavery dan pacarnya bertengkar hebat. Penyebabnya jelas karena Saru belum juga menikah sehingga mereka tak diizinkan menikah. Kavery memutuskan untuk kawin lari bersama pacarnya. Saru memohon pada adiknya agar membatalkan niat buruk itu. Ia berjanji secepatnya menikah agar adiknya juga bisa segera menikah dengan kekasihnya.
Saru berpikir bahwa untuk mendapatkan laki-laki yang mau menikahinya, ia harus mengubah penampilannya menjadi modis, dan satu-satunya cara yang terpikirkan olehnya untuk mewujudkan keinginan itu adalah menemui Ruby untuk me-makeover penampilannya. Namun bertemu Ruby tidaklah mudah, butuh waktu 3 bulan untuk mendapatkan sentuhan tangannya yang sangat fenomenal itu. Dan Saru tidak mungkin bisa menunggu selama itu.
Cara tercepat untuk membujuk Ruby adalah meminta bantuan Inder. Agar tidak diketahui orang, Saru menemui Inder secara diam-diam pada dini hari saat semua orang sedang terlelap. Saat Saru sedang membujuk Inder, datanglah Ruby dan dia salah paham melihat kebersamaan mereka (melihat laki-laki dan perempuan bersama saat dini hari, saya pun akan salah paham sih 😬). Ruby yang sedang mabuk langsung melemparkan botol minuman pada Saru namun Inder berusaha melindungi sehingga punggungnya terluka terkena pecahan botol.
Untuk mengobati lukanya, Inder pergi ke apotek membeli obat. Saru yang merasa bersalah, bersikeras mengikuti Inder ke apotek. Pulang dari apotek, Saru juga mengantar Inder ke kamarnya. Saat hendak meninggalkan Inder, luka Inder kembali berdarah. Akibatnya, sampai pagi Saru berada di kamar Inder.
Tanpa mereka sadari, kebersamaan mereka saat itu dilihat oleh satpam flat. Satpam melaporkan pandangan matanya pada Jayram yang baru saja pulang dari luar kota, namun Jayram tidak percaya putrinya yang lugu bisa melakukan hal tidak terpuji itu.
Bersama tetua setempat, Jayram pergi ke kamar Inder. Betapa terkejutnya mereka melihat Inder dan Saru bersama di atas ranjang. Jayram marah besar dan tidak mau mendengar alasan apapun yang dikemukakan Saru.
Walau para tetua menyarankan agar ia memaafkan Saru, Jayram bergeming. Kehormatannya terinjak dan saat itu juga ia mengambil keputusan yang kelak akan disesalinya. Ia tak lagi menganggap Saru sebagai anaknya dan segera menelepon istrinya untuk menyiapkan ritual kematian Saru 😥.
Baca Juga: Review Film India Padmavati
Usai dianggap mati dan tak diakui anak oleh ayahnya, Saru pergi dari rumah dan tinggal di sebuah rumah yang dicarikan Inder. Sejak saat itu mereka mulai bersahabat. Inder berusaha memberikan apa yang dibutuhkan Saru, termasuk mengantar Saru pada Musthakeen Bhai, seorang penata rias terkenal, agar di-makeover menjadi cantik.
Setelah cantik, Abhimanyu, lelaki yang selama ini ditaksir Saru, jadi jatuh hati dan mengajaknya menikah. Inder mendukungnya dan mendampingi Saru menyiapkan pernikahannya. Namun malang tak dapat ditolak, di hari pernikahan mereka, Abhimanyu tidak datang. Orang tua Abhimanyu tiba-tiba tidak setuju dan membatalkan pernikahan itu 😟.
Lalu apa yang selanjutnya terjadi? Apakah Inder yang menggantikan posisi Abhimanyu sebagai mempelai pria? Lalu bagaimana sikap orang tua Saru saat tahu ternyata anaknya menderita tumor otak yang tak bisa disembuhkan? Silakan tonton filmnya untuk tahu jawabannya yaa 😉.
Kesan, Kesimpulan & Pesan yang bisa dipetik
Benar yang dikatakan orang-orang, film ini sedih banget dan menguras air mata. Seperti yang saya bilang di awal, berlembar-lembar tissu saya habiskan untuk menghapus air mata yang menetes tak terbendung menyaksikan Saru yang "dibuang" oleh ayahnya hanya karena kesalahpahaman, huhuhu 😭. Belum lagi ia harus menahan pedih karena calon suaminya membatalkan pernikahan mereka secara tiba-tiba 💔.
Nasib buruk seolah enggan menjauh dari Saru. Setelah menemukan kekasih sejatinya, ia masih harus dipaksa menerima kenyataan bahwa usianya tak lama lagi karena tumor ganas telah menggerogoti otaknya 😭. Huwaaa benar-benar menguras emosi deh saat menontonnya. Jadi, kalo kamu suka dengan jenis film yang mengharu biru, Sanam teri Kasam ini adalah pilihan yang tepat 👍.
Benar yang dikatakan orang-orang, film ini sedih banget dan menguras air mata. Seperti yang saya bilang di awal, berlembar-lembar tissu saya habiskan untuk menghapus air mata yang menetes tak terbendung menyaksikan Saru yang "dibuang" oleh ayahnya hanya karena kesalahpahaman, huhuhu 😭. Belum lagi ia harus menahan pedih karena calon suaminya membatalkan pernikahan mereka secara tiba-tiba 💔.
Nasib buruk seolah enggan menjauh dari Saru. Setelah menemukan kekasih sejatinya, ia masih harus dipaksa menerima kenyataan bahwa usianya tak lama lagi karena tumor ganas telah menggerogoti otaknya 😭. Huwaaa benar-benar menguras emosi deh saat menontonnya. Jadi, kalo kamu suka dengan jenis film yang mengharu biru, Sanam teri Kasam ini adalah pilihan yang tepat 👍.
Film ini ceritanya mudah ditebak tapi entah mengapa saya tetap suka. Ini kali pertama saya menyaksikan akting Harshvardhan Rane dan Mawra Hocane namun saya jatuh cinta dengan chemistry mereka berdua 👍. Akting mereka juga oke walau film ini adalah film debutnya di bollywood. Fyi, Harshvardhan Rane adalah aktor Telugu sedangkan Mawra Hocane adalah aktris Pakistan.
Mawra sukses membawakan karakter Saru yang cupu, kuper dan rendah diri. Karakter Inder yang badboy, pendiam (tapi penyayang kucing) juga pas banget dibawakan Harshvardhan. Selain itu lagu-lagu di film ini juga bagus-bagus dan asyik didengar 👍.
si badboy penyayang kucing |
Dan setelah lebih 2 jam menyaksikan filmnya, ada beberapa pesan yang bisa dipetik dari film ini, diantaranya:
- Perkataan orang tua adalah doa. Oleh karena itu, sebagai orang tua, semarah apapun kita pada anak, jangan sampai terlontar kata-kata buruk karena akan langsung diijabah saat itu juga. Ngeri kan yaa, hanya karena emosi sesaat dan menyumpahi anak kita terus langsung kejadian? Siapa yang rugi hayooo, pasti kita sendiri. Apalagi kata-kata buruk itu kita keluarkan hanya karena ingin menjaga imej di depan teman-teman kita.
- Jangan menilai orang dari penampilannya. Yang kelihatan urakan seperti preman, belum tentu hatinya jahat, sebaliknya, yang kelihatan klimis belum tentu hatinya baik.
- Jangan mengambil keputusan saat emosi karena pasti akan timbul penyesalan
- Perhatikan waktu bertamu. Jangan bertamu ke rumah orang saat malam sudah larut apalagi dini hari karena akan menimbulkan fitnah dan prasangka buruk.
Demikian review film Sanam Teri Kasam yang bisa saya tuliskan pada kesempatan ini, sampai jumpa di review film india lainnya di kesempatan berikutnya yaa 😉.
9 Komentar
Wah bagus banget nih Mbak kelihatannya film India sanam teri kasam ini :D
BalasHapusSaya jadi pingin nih Mbak melihat sendiri film India sanam teri kasam ini hehe
BalasHapusKeren banget nih Mbak film India sanam teri kasam ini. Apalagi si badboy nya suka kucing hihi
BalasHapusKeren banget nih kak film Indianya. Bisa menjadi salah satu list film saat liburan nih hehe
BalasHapusWah terima kasih nih kak atas informasinya mengenai film India sanam teri kasam
BalasHapuswah sbg penggemar film india, aku merasa ketinggalan br tau film ini hihi
BalasHapusWah baru-baru ini suami nonton film ini lewat video yang dishare di FB. Saya diajak nonton tapi gak minat pas liat dia serius banget nonton film ini baru saya ikutan ngintip tapi karena nggak nyimak dari awal jadi gak tahu jalan ceritanya seperti apa. Baca review Mbak Ira ni ku jadi penasaran gimana sedihnya, hehe
BalasHapusLengkap banget kak ulasannya, hmm sepertinya layak untuk masuk wishlist nonton berikutnya
BalasHapusAku cari di you tube kok yg ada cm promosi filmnya aja gak ada filmnya
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉