pic source: pixabay.com |
Oke-oke, penyebab saya malas gak usah dibahaslah yaa, karena malas yaa malas aja, gak perlu ada alasan segala, hehehe 😁.
Lanjut..
Saya sengaja menulis hal ini agar kenangannya abadi. Bila suatu saat kangen, bisa dibaca ulang lagi dan insyaallah saat membacanya pasti akan membuat hati bahagia. Lalu hal-hal membahagiakan apa yang dialami keluarga kami pada tahun 2018 kemarin?
Sebenarnya ada banyak hal membahagiakan yang terjadi tapi yang akan saya tulis pada kesempatan ini hanya 3 saja. Mengapa hanya tiga? Karena ketiga hal ini adalah yang paling berkesan karena udah lama kami (lebih tepatnya saya) impi-impikan. Jadi saat semuanya terjadi rasanya seperti mimpi yang menjadi nyata. Alhamdulillah 😇.
1. Berhasil membeli sebidang tanah
Sejak awal menikah, saya sudah bercita-cita punya rumah sendiri. Saya dan suami sepakat untuk tidak membeli rumah di perumahan. Kami mau membangun rumah sendiri. Tapi masalahnya adalah kami belum punya kintal untuk membangun rumah impian tersebut. Mama menawarkan agar kami membangun rumah di tanah milik alm. Papa atau tanah peninggalan nenek. Sayangnya suami gak minat karena letaknya yang jauh dari tempat tinggal kami saat ini dan kriterianya tidak sesuai dengan yang diinginkan suami. Maka mulailah kami mencari sebidang tanah yang sesuai dengan kriteria kami berdua.
Alhamdulillah, setelah sekian lama mencari, pada akhir Maret 2018, suami mendapat info bahwa ada seseorang yang sedang menjual tanahnya karena sedang butuh modal untuk memperluas usahanya. Segera kami tentukan waktu untuk melihat tanah tersebut dan saya langsung tertarik saat pertama kali melihatnya. Letaknya strategis dan ada di tengah kota. Jaraknya juga gak sampe sekilo dari rumah mertua. Alhamdulillah, pada awal April 2018, tanah seluas 600 m persegi tersebut resmi menjadi milik kami.
2. Hamil anak kedua
Setelah Wahyu berusia 6 tahun, saya dan suami berencana untuk punya anak kedua. Demi memuluskan niat, pada bulan Oktober tahun 2017 lalu, saya melepaskan KB Implan 3 tahun yang sudah saya pakai selama lima tahun (2 kali pasang).
Baca Juga: Pengalaman Menggunakan KB Implan 3 Tahun
Tepat 1 tahun saya melepas KB implan, hal yang kami harapkan terjadi. Di akhir bulan Oktober kemarin, saya iseng-iseng melakukan tes menggunakan sisa testpack yang saya beli beberapa bulan sebelumnya, gak nyangka banget ternyata hasilnya malah dua garis. Ini menjadi kado istimewa di ulang tahun saya yang ke-33 😇.
Saat ini janin di kandungan saya sudah memasuki minggu ke-20. Sudah lumayan banyak perubahan yang terjadi di tubuh saya, salah satunya perut mulai membuncit dan napas mulai ngos-ngosan saat berjalan jauh. Dan Alhamdulillah, saat ini saya udah gak mual-mual lagi, nafsu makan juga udah mulai kembali seperti semula setelah sebelumnya mabok parah. Doakan semoga saya dan calon bayi saya selalu sehat dan sempurna hingga hari persalinan nanti yaa, amiin😇.
3. Suami lulus CPNS
Dan hal membahagiakan yang ketiga adalah suami saya akhirnya lolos dalam recruitment CPNS tahun 2018. Ini menjadi berita menggembirakan di akhir tahun kemarin. Tak hanya suami, adik bungsu saya juga alhamdulillah lolos. Sayangnya saya gak bisa seperti mereka karena nilai saya hanya ada di urutan kedua di dinas yang saya lamar. Teman sekelas saya waktu SMA yang beruntung menduduki jabatan yang kami lamar.
nama suami & adik saya yang muncul di pengumuman kelulusan CPNS Kab. Buton tengah |
Baca Juga: 5 Bersaudara & Seleksi Penerimaan CPNS
Bagi suami saya, tes CPNS tahun 2018 adalah kesempatan terakhirnya untuk ikutan tes karena 30 Januari 2019 (besok) usianya sudah memasuki 35 tahun yang mana itu menjadi batas usia penerimaan CPNS. Alhamdulillah, ia bisa lolos di usia yang mepet banget, kalo kata teman-temannya, lolos CPNS di usia nyaris expired, LOL 😂🤭.
**
Itulah 3 hal membahagiakan yang terjadi di keluarga kami pada tahun 2018 kemarin. Semoga di tahun 2019 ini semakin banyak kebahagiaan yang menghampiri kita semua, amiin 😇