TENTANG SUAMI SAYA; KEPRIBADIAN, HOBI & BAJU JAS
September 28, 2018pic source: pixabay.com |
Selama tiga tahun membuat blog ini, sepertinya saya belum pernah secara spesifik bercerita tentang suami saya di blog ini yaa. Ehh, pernah ding beberapa kali saya menyinggung tentang dirinya tapi hanya disinggung dan disebut doang, tidak dibahas lebih lanjut. Mengapa? Karena suami saya tak suka publikasi, biarlah ia berada di balik layar saja, katanya, hehehe.
Tapi beberapa waktu lalu ia berubah pikiran. Ia tak keberatan saat saya meminta izin untuk menulis tentang dirinya di blog ini. Tapi ia mengajukan satu syarat, syaratnya adalah saya tak boleh menulis hal jelek yang mempermalukan dirinya. Hahaha iyaa deh iyaa. Lagian istri mana yang tega mempermalukan suaminya sendiri padahal sang suami belum lama ini sudah berbaik hati membelikan smartphone yang lama diidamkan istrinya? 💙
Oke lanjut.
Ada 3 hal yang akan saya tulis tentang suami saya pada kesempatan kali ini. Sesuai judul, tiga hal tersebut adalah tentang kepribadian, hobi dan juga gaya berbusananya.
Lalu bagaimana kepribadian suami saya? Suami saya adalah pria yang hangat walau sangat pendiam. Tak banyak kata keluar dari mulutnya saat kami bersama, ia baru mengeluarkan banyak kata saat meladeni pertanyaan-pertanyaan konyol yang saya ajukan. Saking pendiamnya, suami teman saya (sebut saja Randi) langsung menghakimi suami saya sebagai orang sombong pada pertemuan pertama mereka. Menurut Randi, suami saya tak tersenyum sedikitpun padanya padahal ia sudah tersenyum manis pada suami saya. Yaa, begitulah suami saya, ia tak akan memberikan senyuman manisnya pada orang asing yang baru pertama kali ditemuinya.
Walau pendiam dan “pelit senyum”, suami membebaskan saya melakukan apapun yang saya sukai asal tidak melewati batas yang ia tetapkan. Ia mengizinkan saya bekerja karena tahu saya tipe wanita yang tidak bisa berdiam diri di rumah sepanjang hari. Ia juga sangat mendukung hobi ngeblog saya. Dukungan itu ditunjukkan dengan membelikan saya kamera DSLR dan smartphone yang saya inginkan (walau sampai saat ini kedua benda tersebut belum termanfaatkan secara maksimal). Hal lain yang saya syukuri, ia tak pernah melarang saya menekuni hobi nonton drama korea dan film india, bahkan kadang-kadang ia-lah yang downloadin film dan drama yang hendak saya tonton 😊.
Hobi suami adalah bermain game online, utak atik handphone dan computer (ini juga sebagai pekerjaan sampingannya), kadang-kadang smule-an dan yang paling baru adalah utak-atik blog yang belum lama ini dibuatnya. Yap, bulan lalu ia tertarik membuat blog dan langsung men-TLDkan blog tersebut. Semoga saja ia istiqomah terhadap hobi barunya ini, hehehe. Sebagaimana ia tak melarang saya menekuni hobi, saya pun berusaha memahami hobi yang ditekuninya.
Tapi beberapa waktu lalu ia berubah pikiran. Ia tak keberatan saat saya meminta izin untuk menulis tentang dirinya di blog ini. Tapi ia mengajukan satu syarat, syaratnya adalah saya tak boleh menulis hal jelek yang mempermalukan dirinya. Hahaha iyaa deh iyaa. Lagian istri mana yang tega mempermalukan suaminya sendiri padahal sang suami belum lama ini sudah berbaik hati membelikan smartphone yang lama diidamkan istrinya? 💙
Oke lanjut.
Ada 3 hal yang akan saya tulis tentang suami saya pada kesempatan kali ini. Sesuai judul, tiga hal tersebut adalah tentang kepribadian, hobi dan juga gaya berbusananya.
Lalu bagaimana kepribadian suami saya? Suami saya adalah pria yang hangat walau sangat pendiam. Tak banyak kata keluar dari mulutnya saat kami bersama, ia baru mengeluarkan banyak kata saat meladeni pertanyaan-pertanyaan konyol yang saya ajukan. Saking pendiamnya, suami teman saya (sebut saja Randi) langsung menghakimi suami saya sebagai orang sombong pada pertemuan pertama mereka. Menurut Randi, suami saya tak tersenyum sedikitpun padanya padahal ia sudah tersenyum manis pada suami saya. Yaa, begitulah suami saya, ia tak akan memberikan senyuman manisnya pada orang asing yang baru pertama kali ditemuinya.
Walau pendiam dan “pelit senyum”, suami membebaskan saya melakukan apapun yang saya sukai asal tidak melewati batas yang ia tetapkan. Ia mengizinkan saya bekerja karena tahu saya tipe wanita yang tidak bisa berdiam diri di rumah sepanjang hari. Ia juga sangat mendukung hobi ngeblog saya. Dukungan itu ditunjukkan dengan membelikan saya kamera DSLR dan smartphone yang saya inginkan (walau sampai saat ini kedua benda tersebut belum termanfaatkan secara maksimal). Hal lain yang saya syukuri, ia tak pernah melarang saya menekuni hobi nonton drama korea dan film india, bahkan kadang-kadang ia-lah yang downloadin film dan drama yang hendak saya tonton 😊.
Hobi suami adalah bermain game online, utak atik handphone dan computer (ini juga sebagai pekerjaan sampingannya), kadang-kadang smule-an dan yang paling baru adalah utak-atik blog yang belum lama ini dibuatnya. Yap, bulan lalu ia tertarik membuat blog dan langsung men-TLDkan blog tersebut. Semoga saja ia istiqomah terhadap hobi barunya ini, hehehe. Sebagaimana ia tak melarang saya menekuni hobi, saya pun berusaha memahami hobi yang ditekuninya.
Beberapa saat setelah ijab kabul kami |
Selain pendiam, hal lain yang menjadi ciri khas suami saya adalah sangat cuek dengan penampilan. Busana yang dikenakannya sehari-hari cenderung santai. Ia lebih suka memakai kaos oblong daripada kameja jadi pakaiannya yang ada di lemari kebanyakan kaos dan jeans. Ia sangat jarang memakai kameja kecuali saat ke kantor (ia jarang masuk kantor karena kerjaannya lebih sering terjun ke lapangan), ke pesta pernikahan atau mengadiri acara formal (ini sangat jarang terjadi).
Memakai jas? Hmmm, kameja aja jarang apalagi jas. Sejak perkenalan kami, seingat saya, hanya satu kali ia memakai jas itupun tak lama. Lalu kapankah ia memakai jas tersebut? Adalah saat ia berfoto untuk pas photo yang akan ditempel di ijazahnya. Saat memakai jas tersebut, saya tak melihatnya secara langsung karena saat itu kami masih LRD-an Baubau-Kendari.
Pasca berfoto, ia mengirimi saya hasil fotonya dan setelah saya perhatikan ternyata mantan pacar saya ini lumayan gagah saat memakai jas, hahaha biarlah saya dibilang lebay karena muji suami sendiri, daripada tak ada yang muji, yekan 😂. Mungkin karena jarang memakai busana formal, saat ia mamakai busana formal saya cukup kaget melihatnya. Setelah acara foto-fotoan itu, saya tak pernah lagi melihatnya memakai jas, bahkan saat ia wisuda dan kami menikah pun ia tak memakai jas karena pernikahan kami memakai pakaian adat Buton.
Sepanjang tahun ini, beberapa kali saya sempat pengen beliin dia jas saat melihat koleksi jas pria 2018 yang dijual di mall atau online shop, apalagi sekarang ini banyak jas pria 2018 yang modelnya cakep-cakep. Melihat jas pria 2018 tersebut saya sering menghayal suami saya pasti akan terlihat gagah saat mengenakannya. Lalu kemudian saya terhempas ke dunia nyata tersadar kalau suami saya bukanlah lelaki yang gemar berpakaian formal seperti CEO-CEO muda nan mempesona namun tak nyata di drama korea yang sering saya tonton itu 😅.
CEO muda nan mempesona di drama korea (pic source: redbubble) |
Lalu apakah saya kecewa dengan gaya berbusana suami yang cenderung santai itu? Jelas tidak dong. Bagi saya, kepribadian suami lebih penting daripada cara berpakaiannya. Asalkan pakaiannya sopan dan bersih, bagi saya sudah cukup. Sesantai apapun pakaiannya, di mata saya suamilah yang paling gagah 💙 #Eaa. Masih ada banyak hal positif dari dirinya yang membuat saya jatuh cinta selain cara berpakaian yang rasanya sudah sangat sulit diubah itu.
Hmm, apalagi yang harus saya tulis tentang suami yaa? Kayaknya cukup deh. Walau sebenarnya masih ada beberapa hal lagi yang ingin saya tuliskan tapi mengingat pesannya “harus nulis yang baik-baik saja” niat untuk menulis lebih lanjut itu saya batalkan saja. Tulisan tentang suami saya cukupkan sampai di sini saja, hehehe
Kalau kalian, busana seperti apa yang disukai suami tercinta? Apakah yang formal ataukah yang santai seperti suami saya? Yuk bagi ceritamu di kolom komentar
Hmm, apalagi yang harus saya tulis tentang suami yaa? Kayaknya cukup deh. Walau sebenarnya masih ada beberapa hal lagi yang ingin saya tuliskan tapi mengingat pesannya “harus nulis yang baik-baik saja” niat untuk menulis lebih lanjut itu saya batalkan saja. Tulisan tentang suami saya cukupkan sampai di sini saja, hehehe
Kalau kalian, busana seperti apa yang disukai suami tercinta? Apakah yang formal ataukah yang santai seperti suami saya? Yuk bagi ceritamu di kolom komentar
37 Komentar
Kalau cowo memang agak santai ya gaya berbusananya kaos dengan kerah atau tanpa kerah paling, atau mau formal dikit ya kemeja
BalasHapuseaa...eaaa..persis akang suami banyaknya kaos kemeja jarang bangets sampe kalau kondangan bingung karena kemeja dikit, batik juga dikit :D
BalasHapusWah.. Sama, Mba. Suami saya juga cenderung memilih baju yang santai. Kerja pun demikian.
BalasHapusDuh ada oppa Minho hehehe..langsung kelilipan mata lihat babang Minho, btw kalau suami saya lebih senang dengan pakaian kasual
BalasHapusLaki laki memang simple pun gaya berpakaian juga mencerminkan kepribadiannya. Sama aja kayak perempuan hanya pernak pernik memang lebih rame
BalasHapusSuami saya mah kumplit. Bisa dibayangkan ia seorang guru ngaji, guru matematika, sekaligus pembina pramuka, pendaki gunung dan pemanjat tebing.
BalasHapusJadi bisa dibilang semua pakaian dimilikinya. Hahaha...
Suamiku juga suka gaya busana santai...tapi gak pendiam sih orangnya
BalasHapusNanti akan saya kasih apa yah.. Yang penting sih sekarang saya nikah dulu mbak barulah resmi punya suami 😁😁😂
BalasHapusKebalikan tuh sama suami saya, Ayangbeb (panggilan kesayangan eeaaa) suka dengan pakaian resmi. Guru Bo jadi pantas saja kan. Tapi uniknya walau mau ke mall pakaiannya juga tetap kemeja, resmi gitu. Ampyun Mak, kaos oblong hanya dijadikan pakaian tidur.
BalasHapusAlmarhum suami mah santai banget kalo berpakaian yang penting rapih, katanya, gitu...
BalasHapusJustru aku lebih suka kalau suami tampil casual, karena tiap hari selalu rapih, jadi tampil casualnya dia menandakan itu lah waktunya kami piknik :)))
BalasHapusSaya juga sejauh ini nggak terlalu senang pake jas karena memang kerjaanya memang santai, jadi lebih senang kaos dan kemeja saja sudah cukup :)
BalasHapusSuamiku juga tipe pendiam mba. Bicra seperlunya, jadi kesannya sombong sat pertama Kali melihat. Padahal kalau sudah kenal ternyata nggak pendiam banget..
BalasHapusSuamiku suka yang santai dan nyaman mba, sesuai kepribadiannya heheh
BalasHapusSuamiku orangnya bisa rapi jali , bisa cuek bebek. He’s comfortable being himself.. aku ngg bisa ngatur2 hehehe.. he knows what he wants to wear..
BalasHapusSama kayak Mba Indah.
BalasHapusSuami akutu bisa on/off. Resmi hayyuk, santai, sikat!
Tapi kadang-kadang suka nanya juga, "Bun, hari ini bagusnya pakai apa ya?"
"Hmmm, gak pakai baju, mau, jawabku sambil ngerling nakal, HAHAHA
Ealah malah perbandingannya sama Akang Min Ho, hahaha. Akhirnya nih nulis tentang suami. Bersyukur bgt karena hobinya di dukung dan emang harus gitu
BalasHapusHai mba. Kalau suamiku rata rata pakai baju resmi. Mungkin karena urusan pekerjaan ya. Biasanya pakai kemeja tapi kalo urusan diluar itu ya pakai kaos. Hehhe
BalasHapusKalo suamiku tergantung sikon sih. Bisa rapi, bisa casual.
BalasHapusLanggeng2 selalu ya.
Hihi suamiku juga belum pernah ku tulis di blog secara detail. Padahal kalau ditulis seru juga ya. Pak suami kubuatkan blog sendiri dan channel youtube malah, tapi dasarnya dia ga suka menulis ya terbengkalai deh
BalasHapusSuaminya kebalikan sama suamiku.
BalasHapusSuamiku lawak dan sering ngerjain aku.
Masalah fashion sama,
Cuek juga. Hahahhaha
Hihihi podo, Mbak. Suamiku lebih casual gayanya. Tapi tetap punya kemeja, nah kalau batik tuh yang susah hahaha. Btw Mbak, suaminya marah nggak ditulis di blog begini? :p
BalasHapusSuamiku sukanya kaos berkerah.pakai kemeja kalau ke kantor. Pendiam juga hahahaha
BalasHapusMba Iraaaaaa, liaat suamimu setelah ijab jadi ingat suamiku wkwkwk
BalasHapusya ampun mereka itu kepribadian yang sama, soal penampilan sungguh sederhana.
Ya tetapi sifat mereka itu yang buat kita, klepek-klepek ya Mba hahahah
suamiku tipe pendiam juga, wkwkwk. Begitulah rasanya punya suami pendiam, rasa yang selalu ada. Hwhehee. Baju? sepertinya, suamiku suka pakai baju apapun, yah menyesuaikan lah ya, tapi kalau jalan-jalan, sukanya pakai jeans atau kaos, eh tergantung stock baju donk, kalau jeans belum disetrika, ya pakai celana kain, hehehe
BalasHapusAlhamdulillah...
BalasHapusBarakallahu fiikum, mba.
Saya juga seneng ngritik suami dalam hal penampilan.
Karena saya senengnya kalau pergi bajunya kembaran.
Hahaha...sedangkan suami, selalu ambil baju dari tumpukan paling atas.
Kan yaa...???
suamiku juga cuek dengan penampilan dan cenderung pilih baju santai, pakai jas kalau pas ngajar karena suami widyaswara.
BalasHapusSuamiku jg sama..Boleh cerita ttg dirinya tapi jangan kejelekannya wkwk
BalasHapusKyknya mbk Irawati Hamod tu rame, makanya jodohnya pendiem #sokteu haha.
BalasHapusKalau suamiku sukanya baju apa aja asal rapi, kebalikanku yg suka pakai sembarangan haha
Sorry typo nama
Hapuscowok memang cenderung cuek ya, suamiku pum sukanya kaos oblong dan celana. Kl resmi, tinggal ganti kemeja aja hehe.. etapi jas boljug ya buat variasi
BalasHapusMirip suami kalau soal cuek berpakaian tapi utk kondisi ttt blio bs menyesuaikan jg..kalau soal pelit senyum itu kebalikannya suamiku full senyum hehe..beda2 memang tabiat org :)
BalasHapusSaat pakai jas tuh emang suami kita tampak ganteng ya mba, meskipun sebenarnya dalam keseharian pun selalu ganteng hehehee.. Untuk momen tertentu jas juga perlu dimiliki loh, biar enggak sewa-sewa melulu pas lagi butuh.
BalasHapusSuamiku pakai jas sekali-kalinya sewaktu nikah aja hihi
BalasHapusSaya karena tuntutan pekerjaan suami jadi harus menyediakan beberapa jas cuman yang repotnya adalah saat Harus mencuci nya harus tepat memilih laundry hehehe
BalasHapusNah, suamiku ga pernah pake jas nuh. Dia suka banget flanel, kaos, yang gaya casual gitu. Nyeni-nyeni dikit deh, hebehr
BalasHapusSuamiku tidak pernah pakai jas, punya jas itu juga waktu nikahan doang.
BalasHapuskemeja juga bisa dihitung dengan jari. Paling banyak itu kaos, celana jeans, dan jaket untuk riding, hahahha
Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉