REVIEW; FILM INDIA PADMAVATI (PADMAAVAT)
April 15, 2018
Kembali lagi bersama saya dalam review film India
favorit. Film India yang akan saya review kali ini adalah film
kolosal yang pemutarannya menuai banyak protes di negaranya, yang diperankan oleh Deepika Padukone berjudul Padmavati (Padmaavat).
Walau di negaranya film ini dirilis pada Desember tahun 2017 lalu (sempat molor karena diprotes kaum hindu Rajput), tapi di Indonesia baru diputar di bioskop pada bulan Januari 2018.
Saat ke CinemaXX Lippo Plaza Buton untuk nonton Dilan bulan Januari
kemarin, saya lihat Padmaavat ini juga masuk dalam daftar film yang diputar di
CinemaXX Buton, tapi sayang jadwal pemutaran filmnya hanya satu kali sehari yaitu pada pukul 15.00 WITA saja, dan karena jam segitu saya masih ngantor sedangkan di akhir pekan saya pulang bertemu anak dan suami jadi jelaslah
saya gak bisa nonton film ini di bioskop, hiks 😥
Baca Juga: Saya ibu bekerja yang tinggal berjauhan dengan anak & suamiBeberapa bulan berlalu, akhirnya kemarin saya berhasil juga nonton film ini setelah suami berbaik hati donlotin filmnya. Makasih yaa Honey, udah mau repot-repot menuhin keinginan istrimu yang doyan banget sama film India ini 😘😘
Oke, tak perlu berlama-lama, segera saja kita masuk
pada review filmnya. Bagaimana pendapat saya usai menontonnya? Baca
terus tulisan ini untuk mengetahui jawabannya, hehehe 😁
Judul Film: Padmavati (Padmaavat)
Pemeran: Deepika Padukone, Shahid Kapoor, Ranveer
Singh, Aditi Rao Hydari
Durasi: 163 Menit
Waktu Rilis: 1 Desember 2017 (India)
Sutradara: Sanjay Leela Bhansali
Waktu Rilis: 1 Desember 2017 (India)
Sutradara: Sanjay Leela Bhansali
Sinopsis
Pada abad ke-13, Jalaluddin Khilji (Raza Murad) dari
dinasti Khilji berhasil merebut tahta Delhi. Suatu hari keponakan
Jalaluddin yang bernama Alauddin Khilji (Ranveer Singh) membawa
seekor burung unta ke hadapan Jalaluddin demi mendapatkan hati
Mehrunisa (Aditi Rao Hydari) yang tak lain adalah putri Jalaluddin.
Sesuai keinginan Alauddin, Mehrunisa akhirnya jatuh ke
pelukannya.
Alauddin dan Mehrunisa menikah. Pada hari
pernikahannya, Alauddin masih sempat bercumbu dengan wanita lain dan
ketahuan oleh salah satu orang kepercayaan Jalaluddin. Tak ingin
ketahuan mertuanya, Alauddin membunuh orang tersebut. Sungguh ironis,
di hari yang seharusnya membahagiakan itu, Mehrunisa justru bergidik
ngeri karena baru tahu watak asli sang suami yang serakah, kejam
dan tak segan melakukan kejahatan demi memenuhi ambisinya 😥
Alauddin Khilji (wajahnya emang nakutin yaa) |
Nun jauh di seberang lautan tepatnya di negeri
Singhal hiduplah putri mahkota yang sangat cantik, cerdas dan pandai
berburu bernama Padmavati (Deepika Padukone). Kesukaannya berburu
mengantarkannya bertemu Maharawal Ratan Singh (Shahid Kapoor) yang
tak lain adalah raja Rajput yang datang ke Singhal untuk membeli
mutiara demi memenuhi permintaan istrinya, Nagmati (Anupriya Goenka).
Anak panah cintamu menghujam tepat ke dalam jantungku (ala judul sinetron Indosiar 😂) |
Saat berburu rusa di hutan, anak panah Padmavati
melukai Ratan Singh. Padmavati merasa bersalah dan merawat Ratan
hingga kondisinya membaik. Beberapa hari bersama Ratan menumbuhkan
benih-benih cinta di hati Padmavati. Ia bahkan tak rela melepas Ratan
kembali ke istananya di Mewar. Rupanya perasaan Padmavati tak
bertepuk sebelah tangan karena Ratan juga merasakan hal yang sama.
Ratan melamar Padmavati menjadi permaisurinya dan kemudian membawanya
ke Mewar.
Ratan memperkenalkan Padmavati pada seluruh
rakyatnya. Di Chittor (benteng tempat tinggal Ratan Singh), seluruh rakyat bersukacita menyambut ratu
baru mereka yang sangat cantik dan cerdas.
Rupanya kecantikan dan
kecerdasan Padmavati membuat Raghav Chetan, guru spiritual Ratan
jatuh hati. Rasa sukanya yang teramat besar pada Padmavati membuatnya nekad mengintip raja dan ratunya itu saat sedang bermesraan. Hal itu memicu kemarahan Ratan. Atas saran Padmavati, Ratan kemudian menghukum Raghav dengan membuangnya (mengusirnya) dari tanah Mewar.
Tak terima dengan hukuman yang diberikan, Raghav berjanji akan menghancurkan Ratan. Raghav yang sudah mendengar kezaliman Alauddin lalu memutuskan ke Delhi untuk bertemu Alauddin.
Sementara itu, semakin hari kekejaman Alauddin semakin menggila. Nafsunya untuk merebut posisi raja Delhi dari tangan paman sekaligus mertuanya semakin tak terbendung. Nafsunya pada wanita cantik juga semakin tak terkendali. Dengan kekuatan dan kelicikannya, beberapa wilayah berhasil ia taklukan dan puncaknya ia berhasil membunuh mertuanya dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Sultan Delhi.
Tak perlu menunggu waktu lama, Raghav akhirnya bertemu Alauddin. Pada pertemuan itu, Raghav yang sudah mengetahui kelemahan Alauddin yang sangat tergila-gila pada tahta dan wanita cantik mulai membual bahwa Alauddin akan menjadi raja hebat yang memimpin dunia asalkan Padmavati ada di sampingnya. Raghav kemudian menceritakan kecantikan Padmavati. Mendengar cerita Raghav, Alauddin terpana dan jatuh hati pada Padmavati.
Demi memuluskan niatnya bertemu Padmavati, ia memutuskan mengundang Ratan dan keluarganya untuk datang ke istananya di hari ulang tahunnya, sayangnya undangan itu ditolak Ratan dan hal itu menyulut kemarahan Alauddin. Tak terima ditolak, Alauddin menyatakan perang dengan Mewar.
Berbulan-bulan pasukan Delhi mengepung Chittor tapi Ratan tak bergeming hingga akhirnya Alauddin menyerah dan melakukan gencatan senjata. Ia berkirim surat pada Ratan, isi suratnya adalah meminta diizinkan berkunjung ke Chittor sebelum ia kembali ke Delhi. Ratan tak keberatan mengabulkan keinginannya dengan dua syarat; Alauddin harus menyuruh seluruh pasukannya kembali ke Delhi dan Alauddin hanya boleh masuk Chittor seorang diri tanpa membawa senjata apapun.
Tapi bukan Alauddin namanya kalau gak licik dan penuh tipu muslihat. Saat sudah berada dalam benteng, ia memaksa untuk bertemu Padmavati. Ratan keberatan memperlihatkan istrinya pada Alauddin. Tapi Padmavati memiliki pikiran berbeda, demi menjaga kehormatan suaminya ia rela memperlihatkan wajahnya pada Alauddin. Sekejap saja Padmavati memperlihatkan wajahnya pada Alauddin.
Tapi rupanya Alauddin tak puas memandangi wajah Padmavati yang hanya sekelebat saja. Dengan licik ia menyusun rencana untuk mengundang Ratan makan bersama sebelum ia balik ke Delhi. Dapat ditebak, saat Ratan memenuhi undangan Alauddin, disitulah ia ditawan oleh pasukan Delhi.
Alauddin lalu berkirim surat pada Padmavati yang berisi bahwa bila ingin menyelamatkan suaminya, maka ia harus datang ke Delhi. Padmavati menyanggupi permintaan Alauddin dengan mengajukan beberapa syarat.
Apa saja syaratnya? Apakah masyarakat Mewar mengizinkan ratunya menemui Alauddin seorang diri? Apakah Alauddin akhirnya bisa menatap wajah Padmavati lebih lama? Bagaimana perasaan Ratan dan Padmavati saat mengetahui Raghav-lah yang menghasut Alauddin? Dan pertanyaan paling pentingnya adalah apakah Padmavati berhasil menyelamatkan sang suami tercinta? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu silakan tonton filmnya yaa, gak mau spoiler soalnya, hehehe 😛
Kesan & Kesimpulan
Sementara itu, semakin hari kekejaman Alauddin semakin menggila. Nafsunya untuk merebut posisi raja Delhi dari tangan paman sekaligus mertuanya semakin tak terbendung. Nafsunya pada wanita cantik juga semakin tak terkendali. Dengan kekuatan dan kelicikannya, beberapa wilayah berhasil ia taklukan dan puncaknya ia berhasil membunuh mertuanya dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Sultan Delhi.
Tak perlu menunggu waktu lama, Raghav akhirnya bertemu Alauddin. Pada pertemuan itu, Raghav yang sudah mengetahui kelemahan Alauddin yang sangat tergila-gila pada tahta dan wanita cantik mulai membual bahwa Alauddin akan menjadi raja hebat yang memimpin dunia asalkan Padmavati ada di sampingnya. Raghav kemudian menceritakan kecantikan Padmavati. Mendengar cerita Raghav, Alauddin terpana dan jatuh hati pada Padmavati.
Demi memuluskan niatnya bertemu Padmavati, ia memutuskan mengundang Ratan dan keluarganya untuk datang ke istananya di hari ulang tahunnya, sayangnya undangan itu ditolak Ratan dan hal itu menyulut kemarahan Alauddin. Tak terima ditolak, Alauddin menyatakan perang dengan Mewar.
Berbulan-bulan pasukan Delhi mengepung Chittor tapi Ratan tak bergeming hingga akhirnya Alauddin menyerah dan melakukan gencatan senjata. Ia berkirim surat pada Ratan, isi suratnya adalah meminta diizinkan berkunjung ke Chittor sebelum ia kembali ke Delhi. Ratan tak keberatan mengabulkan keinginannya dengan dua syarat; Alauddin harus menyuruh seluruh pasukannya kembali ke Delhi dan Alauddin hanya boleh masuk Chittor seorang diri tanpa membawa senjata apapun.
Tapi bukan Alauddin namanya kalau gak licik dan penuh tipu muslihat. Saat sudah berada dalam benteng, ia memaksa untuk bertemu Padmavati. Ratan keberatan memperlihatkan istrinya pada Alauddin. Tapi Padmavati memiliki pikiran berbeda, demi menjaga kehormatan suaminya ia rela memperlihatkan wajahnya pada Alauddin. Sekejap saja Padmavati memperlihatkan wajahnya pada Alauddin.
Padmavati yang sangat mencintai suaminya |
Tapi rupanya Alauddin tak puas memandangi wajah Padmavati yang hanya sekelebat saja. Dengan licik ia menyusun rencana untuk mengundang Ratan makan bersama sebelum ia balik ke Delhi. Dapat ditebak, saat Ratan memenuhi undangan Alauddin, disitulah ia ditawan oleh pasukan Delhi.
Alauddin lalu berkirim surat pada Padmavati yang berisi bahwa bila ingin menyelamatkan suaminya, maka ia harus datang ke Delhi. Padmavati menyanggupi permintaan Alauddin dengan mengajukan beberapa syarat.
Apa saja syaratnya? Apakah masyarakat Mewar mengizinkan ratunya menemui Alauddin seorang diri? Apakah Alauddin akhirnya bisa menatap wajah Padmavati lebih lama? Bagaimana perasaan Ratan dan Padmavati saat mengetahui Raghav-lah yang menghasut Alauddin? Dan pertanyaan paling pentingnya adalah apakah Padmavati berhasil menyelamatkan sang suami tercinta? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu silakan tonton filmnya yaa, gak mau spoiler soalnya, hehehe 😛
Kesan & Kesimpulan
Kalo boleh jujur, sebenarnya saya gak terlalu suka dengan si Shahid Kapoor pemeran Ratan ini (sejak dulu gak pernah tertarik menonton filmnya) tapi entah mengapa di film Padmavati ini perannya benar-benar membuat saya jatuh hati. Sosoknya yang berwibawa, tenang, penyayang dan sangat menghargai tamu yang datang ke wilayahnya (tipikal raja bijaksana yang disayangi rakyatnya) membuat hati saya luluh ❤
Sepanjang film, hati saya terasa hangat menyaksikan kemesraan Ratan dan Padmavati. Terlihat jelas mereka saling mencintai satu sama lain. Aura saling mencintai mereka tuh terasa sampe ke hati penontonnya (maksudnya saya) ❤. Kalo boleh saya bilang, Padmavati ini adalah salah satu film India yang chemistry pemainnya tumpah-tumpah deh, ngalahin chemistry Hrithik Roshan dan Aiswarya Rai di film Jodhaa Akbar.
Sepanjang film, hati saya terasa hangat menyaksikan kemesraan Ratan dan Padmavati. Terlihat jelas mereka saling mencintai satu sama lain. Aura saling mencintai mereka tuh terasa sampe ke hati penontonnya (maksudnya saya) ❤. Kalo boleh saya bilang, Padmavati ini adalah salah satu film India yang chemistry pemainnya tumpah-tumpah deh, ngalahin chemistry Hrithik Roshan dan Aiswarya Rai di film Jodhaa Akbar.
Selain itu, sepanjang film mata kita juga dimanjakan dengan kemegahan benteng Chittor yang merupakan istana tempat tinggal Ratan dan Padmavati (👍 untuk Sanjay Leela Bhansali).
Soal kemampuan akting, tak usah diragukan lagi lah yaa, Ranveer sukses banget meranin tokoh Alauddin Khilji yang kejamnya amit-amit. Begitu pun dengan Shahid dan Deepika, mereka sukses membuat saya "meleleh" (hahaha, es krim kali meleleh 😜) dengan kemesraan mereka.
Baca Juga: review Film India Ladies VS Ricky Bahl
Kesimpulan saya, film ini layak banget ditonton. Selain ceritanya yang menarik, kemegahan properti yang ditampilkan sepanjang film juga akting para pemerannya yang oke banget, ada banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari film kolosal ini. Lantaran suka banget, sepertinya film ini bakalan menjadi salah satu film yang gak akan bosan saya tonton ulang deh, hehehe ❤👍
Pesan yang bisa dipetik
Seperti yang saya bilang di atas, film ini banyak mengandung pesan dan pelajaran berharga, di antaranya:
Soal kemampuan akting, tak usah diragukan lagi lah yaa, Ranveer sukses banget meranin tokoh Alauddin Khilji yang kejamnya amit-amit. Begitu pun dengan Shahid dan Deepika, mereka sukses membuat saya "meleleh" (hahaha, es krim kali meleleh 😜) dengan kemesraan mereka.
Baca Juga: review Film India Ladies VS Ricky Bahl
Kesimpulan saya, film ini layak banget ditonton. Selain ceritanya yang menarik, kemegahan properti yang ditampilkan sepanjang film juga akting para pemerannya yang oke banget, ada banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari film kolosal ini. Lantaran suka banget, sepertinya film ini bakalan menjadi salah satu film yang gak akan bosan saya tonton ulang deh, hehehe ❤👍
Pesan yang bisa dipetik
Seperti yang saya bilang di atas, film ini banyak mengandung pesan dan pelajaran berharga, di antaranya:
- Keserakahan akan membuat orang lupa diri. Semakin serakah seseorang maka ia akan merasa semakin miskin (di dalam hatinya) dan semakin berambisi mengejar apapun yang diinginkannya, tak peduli apakah yang ia lakukan itu melukai orang lain. Yang ada di dalam hatinya adalah bagaimana cara mendapatkan semua keinginannya. Di film ini, dengan jelas digambarkan bahwa kelemahan lelaki itu memang ada tiga: Harta, Tahta & Wanita.
- Keserakahan hanya akan membawa pelakunya pada kekalahan.
- Bahkan orang yang paling shaleh-pun ternyata bisa terbawa nafsu juga, olehnya itu janganlah menuhankan orang yang kelihatannya alim karena bagaimana pun mereka
bukan nabitetaplah manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. - Harta yang paling berharga bagi seorang wanita adalah kesetiaan dan kehormatannya (menjaga kesucian cintanya). Mati akan lebih terhormat dibanding hidup terjajah di bawah kekuasaan seseorang yang tak dicintai.
- Jodoh akan menemukan jalannya, #eaaaa. Bagi para jomblo, tak usah gusar bila pujaan hati belum menampakan batang hidungnya, bila sudah tiba saatnya, yakin dan percaya si dia pasti akan datang juga. Contohnya si Padmavati yang bertemu jodohnya di hutan belantara, hehehe
- Bagi pasangan yang akan menikah, sebelum memutuskan menikah, sebaiknya kenali dulu sifat calon pasangan jangan sampai ada kata menyesal setelah menikah.
Demikianlah review film India Padmavati (Pamaavat) yang bisa saya tuliskan kali ini. Bagi yang punya niat menonton filmya, semoga tulisan saya ini bisa memberi sedikit gambaran tentang filmnya yaa 😊
Sampai jumpa di tulisan saya tentang review film India di kesempatan berikutnya. Selamat menikmati waktu bersantai bersama keluarga di hari minggu yang cerah ceria ini 😉
35 Komentar
Yang maen deepika pasti bagus nih, saya masukin list dulu deh. Ntar pingin nonton :D
BalasHapusentah kenapa kurang suka sama film kolosal, tapi baca reviewnya jadi pengen nonton juga.. tfs mbak
BalasHapusOh, settingnya jaman dulu ini ya mba filmnya...
BalasHapusPas SD aku penggemar ramayana+mahabarata yang ditayangin di TPI (skrng mnctv)
Saya suka film-film yang mengangkat cerita jaman dulu. Apalagi film India yang terkenal bagus dalam alur cerita dan sukses membuat baper penontonnya masalah asmara ya mbak hehe..
BalasHapusFilm jaman dulu sangat bagus settingnya karena berupa kerajaan dan pemandangan alam yang keren. Belum lagi kostumnya yang mewah dan unsur tradisionalnya sangat menonjol.
Tebakan saya sih, sepertinya happy ending deh, hehe.. sok tahu yaa.. :).
tebakannya setengah benar hehehehhe
HapusBerarti sad ending ya? banyak spoiler kalau rajanya mati duluan ya, huhu tapi pertanyaannya apa bener ini dibikin Alauddin antagonis? jangan-jangan kayak Rahwana yg dihujat di India dan dibanggakan Srilangka?
Hapuswaaaaw saya bahagiaaa membaca review selengkap dan seindah ini. Jadi terbayang wajah Raja Ratan SIngh dan Ratu Padmavati yang jelita saling bertatap muka di istana yang megah..
BalasHapusO M G !
dibandingkan 2 film deepika-ranveer-bhanshali sejujurnya favoritku masih goliyon ki raasleela ram leela. entah film itu asyik banget rasanya buat ditonton. tapi bajirao mastani juga oke ranveer singh-nya
BalasHapusMbaaa tau ga sejak nongkrong di duniafil21 tadinya lk21, aku uda waiting listin padmavaat buat aku tonton, jd aku skip dulu sinopsisnya, ntar klo dsh kelar kutonton mau takcocokin lg ma reviewmu ahahaaa
BalasHapusWadaw masa diputernya cm sekali di cinemaxx, sayang juga ya...padahal klo dari ilustrasi trailernya kliatan megah bgt ni film, mungkin karena yg ada pro kontranya itu kali y
Btw aku jd pnassran tenttang hinduu jajput
Klo saat ini aku pingin liat film horror india mb yg juduls dora
Aku udh nonton film ini, tp syg menurutku terlalu memojokkan islam.
BalasHapusHal yang saya sukadri film India adalah properti yang megah, apalagi kalau film kolosal gitu, kebayang megah dan indahnya, penasaran sama chemsitry Ratan dan Padmawati
BalasHapusMbk iraaa, bisikin lanjutan filmnya donk. Penasaran*hahay.
BalasHapusHaruskan aku keliling hutan dulu untuk melepaskan anak panah cintaku? Hahahaha
BalasHapusJujur, aku suka Deepika Padukone pas di Cenai Express. Kalau India kolosal gini gak terlalu suka. Ampun deh aku dg film2 sejarah
Saya kurang suka nonton...tapi lebih suka baca review-nya..sayangnya Haris menebak-nebak ending nya haha..
BalasHapusAku lagi nonton filmnya nih mba di Indoxxi.
BalasHapusTapi baru sampai di mana Alauddin mengepung Chittor.
Nanti kapan-kapan mau dilanjut lagi.
Untung aja mba ga spoiler ya, HAHAHA.
Lalu, apa kabar dengan Nagmati istri Ratan yang dibeliin mutiara?
BalasHapusKsian banget dia... Suami mau beliin mutiara eh malah kepincut sama Padmavati, sampai dinikahi.
Sama Mba aku cari-cari film ini nggak nemu dan ubrk-ubek web ngga ada juga mau dong bocoran dapat dari mana, aku Juga pecinta fulm india
BalasHapusitu panahnya nancep di dada kok masih selow aja wajahnya :))
BalasHapuseh pakai ada adegan nari-nari di rumput gak sih?
Aku terbawa cerita review Mbak Ir nih. Itu gemes deh ah orang India suka gitu, ketemu perempuan cantik dinikahi. Ntar ketemu yang cantik lagi dicintai. Gemes.
BalasHapusKalau india, aku taunya cuma shaheer seikh dan rajat tokas aja hahahaa.. ketauan banget tontonannya Antv terus ya :))
BalasHapusSaya cuma nonton di awal aja film Paadmavat ini, karena ternyata ada penyimpangan sejarah Sultan Alauddin yang merupakan salah satu raja muslim di India. Kalau menurut sejarah Islam, sultan Alauddin tidak kejam. Kisah Padmavaat juga hanya rekaan seorang penyair yang membenci sultan Alauddin.
BalasHapusCiri khas dari film India itu kisah cintanya yang berbelit-belit. Tidak hanya soal asmara, urusan tahta dan harta juga bisa jadi cerita yang panjang dan rumit ya hihihi
BalasHapusMba Ira, aku sawalnya ngeh pilem ini karena di resensi di majalah Tempo. Tapi kalo ga salah sempat dilarang untuk beredar di Indonesia. Aku belum tuntas nontonnya karena nonton pas awal saja. Makasih ya revienya lengkap. Ntar aku mu nonton lagi ah :)
BalasHapusPemeran Padmavati cantiiik, dan kesannya memang cerdas ya mba.
BalasHapusBtw, di Semarang kayaknya film ini nggak tayang di bioskop. Atau aku yang kurang jeli ya, karena sukanya film Hollywood, hihii
Aku tau banget kalau film India selalu bisa menyayat hati sekaligus tertawa terbahak-bahak. Karena yang aku tonton 3 idiots atau slumdog milionaire.
BalasHapusSelebihnya...
Aku belum tau donlot dimana eunk...
Dapetnya malah EXO pas di India...wkkwk....reality show sama temen-temen boyband lain.
Aku malah barusan nonton film India 'Padman'
BalasHapusSejak diserang sama drakor, Bollywood jadi terlewat terkadang. Tapi lihat ini kok jadi pengen. Nanti saya coba streaming.
BalasHapusAku juga udah lamaaaa banget ngg pernah nonton film india
BalasHapusAku gak hapal pemain2 film India kadang susah baca namanya :) Jarang nonton film India mungkin
BalasHapusSudah lamami ndk nonton film Indiahe, heheh.
BalasHapusKayaknya ini film romantis sekali dii.. Jadi pengen nonton juga kapan2 :D
Oke baik, aku akan download juga..wkwkw.. Aku sebenarnya nggak kenal sama pemain-pemainnya. Aku taunya cm Kajol, Shahrukh Khan, gitu-gitu doang, Mbak.
BalasHapusTapi kalau soal akting, kayaknya dari film-film India yang saya tonton, ngga ada yang ngga bagus ya, Mbak..
Betewe, terakhir nonton film India tu, Taare Zamen Paar (semoga ngga salah nulis). Hasil download juga. 😬
india kolosal gini sebenernya bukan genre ku.. tapi penasaran juga sih.. apalagi kalo chemistrynya dapet.. hahaha.. india romantis yang kuingat itu rab ne bana di jodi.. pernah nonton pasti kan mb? hahahah
BalasHapusHwow.... Konfliknya warbiyasah ya Mbak Ira. Saya penasaran dengan endingnya ... Bisik2 yaaa
BalasHapusini film kerajaan india yang paling saya suka banget
BalasHapusselain karena ceritanya yang keren saya juga suka skali sama akting deepika pandukone
ahh menghayati skali kerenn
spechless deh bahas soal ini film hhee
Aku jarang nonton film India yang zaman kerajaan, serem perang-perangan. Hehe. Tapi bolehlah kucoba
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉