TENTANG PENGHASILAN TAMBAHAN
Maret 29, 2018
Hai gaes apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja yaa 😊. Ehem, sepertinya makin hari blog ini semakin jarang saja diisi nih. Bila diibaratkan rumah, sudah banyak kali sarang laba-labanya, hiks. Sedih banget deh, kok bisa yaa semangat nulis saya kembali jatuh ke titik nadir gini padahal rajin dan rutin nulis adalah salah satu harapan yang ingin saya wujudkan tahun ini.
Hal yang saya takutkan, apabila rasa malas ini masih saja betah dan enggan beranjak (duh jangan sampai deh), sepertinya harapan tersebut hanya akan menjadi harapan kosong semata. Ayo bangun dari tidur panjangmu, Ra! Ayo bangkit dan kejar ketertinggalanmu! 💪 #MenyemangatiDiriSendiri
Hal yang saya takutkan, apabila rasa malas ini masih saja betah dan enggan beranjak (duh jangan sampai deh), sepertinya harapan tersebut hanya akan menjadi harapan kosong semata. Ayo bangun dari tidur panjangmu, Ra! Ayo bangkit dan kejar ketertinggalanmu! 💪 #MenyemangatiDiriSendiri
Oke oke, kita sudahi saja tjurhat colongannya prolognya dan segera masuk pada inti tulisannya, hehehe
pic source: pixabay.com |
Setelah beberapa waktu lalu saya
menulis tentang pengelolaan keuangan keluarga, hari ini saya kembali akan
menuliskan hal yang berbau piti alias duit yakni tentang penghasilan tambahan. Gimana, seru yaa kalo bahas duit? Hihihi. Setelah membaca tulisan Irly tentang penghasilan tambahan ini mau tak mau membuat saya mengingat kembali hal-hal apa saja yang pernah saya lakukan di masa lalu untuk menambah pundi-pundi rupiah guna mempertebal dompet.
Seperti yang kita pahami, penghasilan tambahan adalah penghasilan yang didapatkan di luar penghasilan utama. Sebagai seorang istri yang juga
merangkap sebagai pekerja kantoran (karyawati), penghasilan utama
saya adalah nafkah dari suami dan gaji saya setiap bulannya. Maka duit yang saya dapatkan di luar dari dua hal tersebut sudah pasti disebut sebagai penghasilan tambahan.
Lalu apa saja yang saya lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan? Ini nih beberapa kegiatan yang pernah (sekarang gak lagi) dan masih saya lakukan untuk mendapat tambahan pundi-pundi rupiah:
1. Bisnis MLM (Sophie Paris & Oriflame)
Walau pemalu gini, saya berani loh ikut bisnis MLM, hahaha. Bisnis MLM yang saya pilih ada
dua dan keduanya berhubungan erat dengan wanita. MLM pertama yang saya geluti adalah
Sophie Martin atau Sophie Paris. Awalnya saya tertarik menjalani bisnis ini
karena saya adalah pemakai produk Sophie, terutama tas dan dompetnya. Ada
banyak tas Sophie yang saya punya, begitu pun dompetnya.
Ketika tahu bahwa ternyata saya bisa mendapatkan tambahan penghasilan
dari jualan produk Sophie, tanpa berpikir panjang segera saya daftar jadi member (karena sistimnya MLM maka yang ingin menjual produknya haruslah menjadi member terlebih dulu). Sebagai member, saya mendapatkan keuntungan langsung sebesar 30% dari harga barang yang tertera di katalog.
Selain pemalu, hal yang yang tidak saya punyai sebagai orang MLM adalah kecakapan dalam merayu orang lain (calon downline) jadi saat berbisnis Sophie saya sama sekali tak berharap dapat bonus dari jaringan yang saya bentuk (downline) karena saya memang gak punya downline (gimana mau punya downline, niat cari downline aja gak ada), hahaha. Pokoknya dapat keuntungan sebesar 30% itu sudah sangat membahagiakan bagi saya. 30% mah udah cukup buat saya. #AnaknyaCepatPuas
MLM kedua yang saya geluti adalah Oriflame. Salah satu costumer saya di Sophie Paris mengajak saya berbisnis Oriflame. Katanya, hanya dengan bayar Rp. 10.000,- saya sudah bisa menjadi anggota dan apabila selama 3 bulan berturut-turut saya bisa tutup poin, maka ada beragam hadiah menarik yang bisa saya dapatkan setiap bulannya yang mana harga hadiah tersebut cukup membelalakkan mata 😱
Jadi saat gabung di Oriflame yang saya kejar itu sebenarnya adalah hadiah-hadiahnya (teori bisnis yang salah). Maka agar bisa tutup poin, saya mulai memesan barang sebanyak-banyaknya lalu saya tumpuk. Akibatnya bisa ditebak, seperti kata peribahasa "untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak" seperti itulah yang saya rasakan. Yup, saya tekor sodara-sodara, hahaha 😂😂 #TertawaMiris. Sumpah, ini saya nulisnya sambil terkekeh-kekeh loh membayangkan kebodohan saya di masa lalu.
Manalah barang yang sudah saya beli itu tidak pula saya tawarkan pada orang-orang. Penyebabnya yaa karena saya pemalu. Seperti menjalankan Sophie, di Oriflame saya juga hanya membagikan katalog pada teman-teman, syukur-syukur barang yang dipesan teman itu sudah ada di stok saya. Untungnya cara yang saya lakukan di Oriflame (numpuk barang) tidak saya lakukan di Sophie jadi Alhamdulillah bisnis Sophie cukup lancar.
Apakah sampai hari ini saya masih menjalankan dua bisnis MLM ini? Bisnis oriflame yang sempat membuat saya tekor udah malas dan ogah saya jalankan sedangkan untuk Sophie walau tak selancar dulu tapi sampai saat ini masih saya jalankan.
2. Memberi modal pada orang lain (bagi hasil 60:40)
Kegiatan kedua untuk mendapatkan tambahan penghasilan adalah memodali orang lain yang punya jiwa bisnis namun tak punya modal. Dalam hal ini, saya memodali seseorang untuk berbisnis kecil-kecilan demi bisa menafkahi anak dan istri yang tinggal jauh darinya.
Beberapa tahun lalu ada seorang bapak yang curhat pada adik saya. Bapak tersebut cukup dekat dengan adik saya. Dalam curhatnya, si bapak ingin memiliki penghasilan sendiri agar ia tetap bisa menafkahi anak istrinya, minimal tidak menyusahkan mereka dengan meminta uang untuk jajan rokok dan kopi (pergerakan bapak ini memang tidak sebebas orang lain). Ia ingin berdagang (jual kopi, gula, rokok + mi instan) tapi tak punya modal dan meminta tolong pada adik saya agar diberi modal.
Adik saya menceritakan curhatan si bapak pada saya. Merasa tersentuh, saya putuskan untuk membantu. Niat saya adalah murni memberi modal tanpa berharap dapat keuntungan apapun tapi ternyata si bapak berpikiran lain. Ia tak mau diberi modal secara cuma-cuma, ia ingin bagi hasil dengan porsi 60:40 (60% untuk pemodal, 40% untuk dirinya). Mendengar ketegasannya, saya setuju sajalah dengan cara mainnya.
Lumayan besar penghasilan tambahan yang saya dapatkan dari kegiatan ini karena perputaran uang dan barangnya sangat lancar. Sayangnya karena sesuatu dan lain hal (yang tak bisa saya tuliskan demi menjaga privasi adik saya & bapak itu) kerjasama kami tak bisa berlangsung lama. Ahhh, bapak itu bagaimana kabarnya yaa sekarang? Semoga sekarang beliau bisa menjalankan bisnis dengan modalnya sendiri.
3. Ngeblog
3. Ngeblog
Hal lain yang membuat saya mendapatkan penghasilan tambahan adalah ngeblog. Ya, siapa yang mengira kegiatan yang awalnya hanya untuk menyalurkan hobby menulis plus melepaskan uneg-uneg berbentuk curhat ini ternyata bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah? Sampai sekarang saya kadang masih takjub dibuatnya.
Baca Juga: Cerita di balik terbentuknya blog ini
Tapi memang harus saya akui bahwa untuk mendapatkan penghasilan dari blog ini tidak bisa dibilang mudah. Salah satu cara agar "dilirik" pemberi job yaa dengan membeli domain alias menggunakan domain berbayar yang lebih akrab disebut Top Level Domain (TLD). Itu artinya kita harus rela mengeluarkan uang untuk melakukannya. Tapi bukankah yang namanya bisnis harus butuh modal? Yaa anggap aja uang untuk beli pulsa internet dan domain itu adalah modal, hehehe.
Tapi memang harus saya akui bahwa untuk mendapatkan penghasilan dari blog ini tidak bisa dibilang mudah. Salah satu cara agar "dilirik" pemberi job yaa dengan membeli domain alias menggunakan domain berbayar yang lebih akrab disebut Top Level Domain (TLD). Itu artinya kita harus rela mengeluarkan uang untuk melakukannya. Tapi bukankah yang namanya bisnis harus butuh modal? Yaa anggap aja uang untuk beli pulsa internet dan domain itu adalah modal, hehehe.
Baca Juga: 4 Alasan yang mendasari saya menggunakan TLD
Oh iyaa selain ngeblog, kadang-kadang saya juga dapat tambahan penghasilan dari kegiatan mengkampanyekan produk dari sponsor melalui media sosial yang saya punya. Alhamdulillah, jadi blogger membuka peluang yang lebih besar kepada saya yang sebelumnya bahkan tak terpikirkan sama sekali.
Oh iyaa selain ngeblog, kadang-kadang saya juga dapat tambahan penghasilan dari kegiatan mengkampanyekan produk dari sponsor melalui media sosial yang saya punya. Alhamdulillah, jadi blogger membuka peluang yang lebih besar kepada saya yang sebelumnya bahkan tak terpikirkan sama sekali.
Hmmm kegiatan apalagi yaa yang dapat membuat saya memperoleh penghasilan tambahan? Seingat saya sepertinya sampai saat ini baru tiga hal tersebut deh. Kalau kamu kegiatan apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, gaes? Yuk bagi ceritamu di kolom komentar 😉
8 Komentar
Aku pernah mba bisnisan sama teman kuliah..semacam ojek brargo gitu...dia yang ngelola..aku yang nerima aja (semacam rental motor/mobil)...tertibnya brp bulan aja..habis itu malah barang2 investor ditilep semua.
BalasHapusSekarang pelaku di rutan. Kena kasus korupsi. Dia PNS, bawa uang negara 600juta. Bisnis yang ia kelola, hancur.
Aku nitip 3 motor, ilang.
Setelah itu aku kapok. Padahal itu teman kuliah, harusnya bisa dipercaya...ternyata...
😱 ya Allah Mbaa, kok tega banget orang itu, saya sampe gak bisa berkata-kata saat membaca cerita Mba Sulis 😢
HapusPelajaran berharga banget yaa Mba, bahwa orang yang kita kenal baik belum tentu sebaik yang terlihat
Beragam memang kalau bisnis di kak, yg bagi hasil juga oke, salah satu cara untuk menambah penghasilan tp tidak punya waktu banyak. Semangat kak.. Semoga nanti ada penghasilan tambahan yang lebih banyak dan stabil.💪
BalasHapusSaya pernah diajak bisnis Sophie Paris. Tapi saya tolak krn waktu itu masih kuliah, belum ada modal.
BalasHapusSy tertarik sm bisnis kasih modal ke org lain kak, bisa dicoba kayaknya itu 😍
BalasHapusSaya jg pernah daftar Shopie Kak, tp ndk dijalankan. Oriflame pun sdh 2x keluar masuk, lagi2 tidak dijalankan. Tupo nya berat. Krna sy ndk tau jualan. Hihihih. Mau tumpuk barang, duuh sayang duitnya, mending buat jajan yg lain, walau mupeng jg dgn hadiah bonusnya ��
BalasHapusBisnis yang kasi modal ke orang lain itu kayaknya lumayan menarik, selain membantu orang juga bisa dapat untung ya kak. Tapii keknya harus benar-benar orang yang terpercaya kayaknya ^^
BalasHapusBisnis memberi tambahan modal itu kayaknya asik juga ya, tapi ya memang harus benar2 jujur dan bisa dipercaya orangnya. Dan kita juga jangan lepas tangan sama sekali cuma nunggu hasil
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉