TENTANG KEBINGUNGAN SAYA PADA NAMA ANAK TEMAN YANG MIRIP
Februari 10, 2018
Akhir-akhir ini saya dibuat bingung
oleh nama anak teman-teman saya juga teman-teman suami. Bagaimana tidak, nama panggilan
mereka mirip satu sama lain euy,
hanya berbeda satu atau dua huruf saja pada setiap anak.
pic source: pixabay.com |
Saya pikir hanya di zaman old saja kita menemukan banyak persamaan nama seperti ini, ternyata di zaman now pun hal ini masih ditemukan.
Saya
ingat, saat sekolah dulu tak
hanya sekali saya pernah sekelas dengan dua orang yang memiliki nama
yang sama.
Saya bahkan pernah sekelas dengan tiga orang yang memiliki nama sama,
untunglah
guru berinisiatif membedakannya dengan menambahkan nama ayah di belakang
nama mereka sehingga mereka tak perlu menjawab bersamaan ketika
dipanggil.
Fyi, di daerah kami, adalah hal
yang sangat wajar menemukan anak-anak yang namanya hanya terdiri dari satu kata saja. Terlebih anak yang lahir pada tahun 1970-an sampai 1980-an
kebanyakan dari mereka oleh orang tuanya namanya hanya diberi satu kata
saja, kalau pun namanya terdiri dari dua suku kata, maka kata pertama biasanya diawali dengan "WA"
untuk wanita dan "LA" untuk lelaki, contohnya "Wa Bunga" dan
"La Kumbang". Atau kata kedua dari nama anak itu adalah nama fam atau nama
ayah mereka, salah satu contohnya adalah nama saya, hehehe 😜
Baca Juga: Trend Nama 4 Generasi di Lingkungan Tempat Tinggal Kami
Baca Juga: Trend Nama 4 Generasi di Lingkungan Tempat Tinggal Kami
Ya, saat sekolah dulu, sangat
jarang ada anak yang namanya panjang yang terdiri dari beberapa suku
kata. Paling panjang hanya tiga suku kata saja, itu pun sangat jarang
ditemukan, dalam satu kelas mungkin hanya ada satu atau dua orang saja.
Balik lagi ke nama panggilan anak
teman-teman kami yang saling saling mirip satu sama lain tadi..
Sebenarnya nama mereka tidak sama persis seperti nama teman-teman saya saat sekolah dulu sih tapi entah kenapa, mungkin karena saya kurang piknik yang menyebabkan fokus saya berkurang, atau mungkin juga karena usia saya yang semakin dewasa (ogah bilang tua LOL), nama anak-anak ini sering kebolak-balik saat saya sebut.
Sebenarnya nama mereka tidak sama persis seperti nama teman-teman saya saat sekolah dulu sih tapi entah kenapa, mungkin karena saya kurang piknik yang menyebabkan fokus saya berkurang, atau mungkin juga karena usia saya yang semakin dewasa (ogah bilang tua LOL), nama anak-anak ini sering kebolak-balik saat saya sebut.
Ini nih nama-nama anak yang bikin saya
mengerutkan dahi saat menyebutnya: Azka, Azkan, Akra, Arka, Arkan. Belum lagi
ada Afikah, Afifah, Asyifah, Azizah, Aisyah, Syafira, Syakira. Butuh waktu beberapa saat untuk mengingat nama
anak-anak tersebut kemudian me-nyinkron-kan dengan wajahnya dan nama orang
tuanya agar saya tak salah sebut. Yang sering banget terjadi: saat
menyebut Arka, wajah yang terbayang bukanlah wajahnya Arka melainkan Akra.
Pun saat menyebut Afifah, yang terbayang adalah wajahnya si Asyifa.
Ra...Ra.. hal sepele gitu aja kamu bahas 😂😂
Saat mengalami kebingungan itu,
harapan saya hanya satu, semoga saat orang-orang menyebut nama Wahyu, bukan
wajah anak lain yang terbayang di pikiran mereka. Sungguh saya tak mau orang mengalami hal
serupa dengan yang saya alami ini.
Tidak, kemiripan nama dari
anak-anak di atas jelas bukanlah kesalahan orang tua mereka dalam menamai anaknya
karena saya yakin setiap nama yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya itu
adalah doa dan harapan terbaik mereka kepada sang anak. Hanya saya saja yang
rempong dan lebay menyikapinya, hahaha 😂😂
Baca Juga: Nama-nama Yang Dilarang Dalam Islam
Baca Juga: Nama-nama Yang Dilarang Dalam Islam
Begitulah kebingungan yang
melanda saya beberapa waktu belakangan ini. Rasanya kebingungan ini tak afdol
bila tidak dituliskan di blog agar orang lain juga bisa mengetahuinya. Siapa
tahu setelah berbagi kebingungan ini perlahan-lahan kebingungannya bisa hilang
kan, huehehehe 😎😂
Jadi maksud dari tulisan ini sebenarnya apa, Ra? Gak ada maksud apa-apa sih, tulisan ini murni hanya untuk berbagi kebingunganku saja pada orang yang sudah sudi meluangkan waktu untuk membacanya, hahaha 😂
Jadi maksud dari tulisan ini sebenarnya apa, Ra? Gak ada maksud apa-apa sih, tulisan ini murni hanya untuk berbagi kebingunganku saja pada orang yang sudah sudi meluangkan waktu untuk membacanya, hahaha 😂
Akhirnya tulisan unfaedah ini
saya cukupkan sampai di sini, semoga kalian yang membaca tulisan ini bisa
mengambil hikmahnya (bila ada) dan bila tak ada hikmah yang bisa diambil, sampai jumpa di tulisan unfaedah lainnya yaa.. Jangan pernah bosan main ke sini 😉😘
39 Komentar
Hahahahh, Kak Ira berbagi kebingungan pwaaa.
BalasHapusJadi ingat ceritanya Raya, katanya ada berapa gitu yaaa yg punya nama sama dgnnya, hehehh
Ohyaaa, waktu SD saya jg punya teman yg nama depannya sama denganku, Diah
samaaaa, aku juga kadang bingung, kadang seusia juga
BalasHapussuka lupa juga sama kawan kakak nawra di sekolah, yang sama dengan dia juga banyak namanya
BalasHapusJadi ingat mba..dikelasnya Alya..yang namanya pake syifa, ada 3. Akhirnya, manggilnya pake nama belakang.
BalasHapusYang mirip alya...ada, aleya.
Anak2 jmn skrng...cari sumbernya paling mirip juga mba..mbah google
Dulu ketika Vani lahir, ibu Bidan menyarankan memberi nama Aida tapi karena saudara dan tetangga sudah ada yang bernama Ida maka saya tolak. Saya pikir kok kembaran dengan saudara dan tetangga, memang nggak ada nama lain ya hehe..
BalasHapusSaya juga sering lupa menyebut nama teman Vani karena ada beberapa yang namanya sama. Misalnya nama Putri. Di SD ada, SMP ada, SMA ada, tetangga juga ada. Kalau Vani ngomongin Putri saya tanya dulu, ini Putri yang mana? Karena yang bernama Putri itu masih sering berhubungan, baik yang SMP, SMA apalagi tetangga :)
Sudah terlalu banyak manusia tampaknya..
BalasHapusKirain aku aja nih yang ngalamin. Hahahaha cari2 nama unik sampe susah nyebut akhirnya ganti lagi ke nama-nama umum yang lebih manusiawi di lidah endonesah. Hahahaha
BalasHapusAziza itu nama belakang anak saya hahaha. Kalau nama anak-anak saya semuanya didapat dari nonton tv. Tetapi, sejauh ini belum ada yang sama dengan nama anak-anak saya. Apalagi nama akan saya yang laki-laki karena memang cukup unik namanya :D
BalasHapusHapunten, sekadar ralat, Mbak Ira. Yang tepat adalah nirfaedah bukan unfaedah. Dalam bahasa Indonesia tidak ada awalan un-, itu berasal dari bahasa Inggris, terpengaruh dengan unfollow atau unfriend, faedah jadi korban sebagai unfaedah yang jelas-jelas salah, he he.
BalasHapusKita ganti unfaedah jadi nirfaedah, karena padanan yang tepat untuk un-adalah nir-. Saya sudah menulis esai bahasa mengenai itu sayang tak dimuat media. Mungkin akan saya pajang di blog agar berfaedah, alangkah nirfaedahnya jika tak dibagikan hal yang sekiranya berfaedah, he he.
Soal nama anak? Saya justru kerap lupa nama tetangga sendiri. Masih merasa asing antara Ukay atau Saroh. Sungguh, nama kecil dari Rukayah atau Maesaroh itu tak biasa bagi saya, maklum saya steril dari segi pendengaran, he he. Jadi, saya kerap lupa nama karena tak biasa bukan karena miripnya. Namun nama-nama di atas, yah, kalau jarang ketemu antara Arka dan Arkan pasti saya juga bingung.
hehehe..asal mangan sampai salah ajaa nanti Mba nyebutnya..takutnya Kalau sama begini bisa gampang tertukar yaaa :)
BalasHapusHaha aku jadi ingat mba di kelasku dulu ada 4 orang nama Anggraini apakah nama depan atau tengah. Panggilannya juga hampir sama hikss, jadi kalau manggil kita suka balik nanya Anggraini yg mana bu? Haha repot deh.
BalasHapusKejadian berulang waktu kuliah dosen salah kasih nilai. Aku dapat B si Anggraini satunya dapat A padahal nilai ujian tinggian aku.
Jadi sekarang nama anakku yg memang jarang dan ga umum hehe.
Mba ira lucuuu.. Kan sy ngakak baca tulisan yg akhir2 haha. Gpp mba ini lg bw baca yg simpel gini bikin rileks hehe
BalasHapusHal yang sama sering saya alami juga mbak. Apalagi ketika menjadi warga baru dan dihadapkan dengan nama yang sama dalam satu komplek. Butuh waktu untuk menghafal nama, dan silsilah keluarganya, agar saat ketemu tidak salah sebut. Emang bener2 bingung ya kalau kita dihadapkan dengan orang-orang yang punya nama sama. TFS mbak.
BalasHapusNAh waktu kasih nama anak aku juga usahakan gak mirip, tapi anak kedua cukup pasaran juga sih :-D. Aku hampir salah ambil seragam waktu dia pertama masuk SD karena namanya sama untuk dicek ulang kalau gak ukurannya salah.
BalasHapusAnak jaman sekarang namanya juga susah-susah dibacanya ya mbak.
Wkwkwk sebutin dunk kk apa aja nama2 yg mirip dgn nama anak kk 😁😁
BalasHapusBtw sy paling risih klu ad namanya yg mirip nama saya, kayak berapa nama it milik sy seorg 😂😂
Haha.. kalo aku karena banyaknya nama-nama anak jadi bingung sendiri pilih nama apa buat anakku.. itu terjadi pada saat anak kedua.. kalo anak pertama sih dah punya pegangan karena memang suka banget sama nama itu.. nah anak kedua nih.. yang banyak banget referensi nama jadi bingung sendiri haha.. tapi Alhamdulillah akhirnya menemukan nama yang tepat dan sebagai doa dari kami untuk anak
BalasHapusEmang sekarang trend-nya lagi kayak gitu kali yah. Aku ngasih nama Kayla, ternyata banyak bener yang ngasih Nayla, Syaila, Kila, Keyla hahaha
BalasHapusBukan cuma mba Ira aja yang ngalami, aku sampe sekarang kesulitan ngapalin nama teman-teman sekolah anakku terutatama yang cewek, ada diza, diva, siva, ketuker deh kalo manggil hahahaah
BalasHapusAda hadist yang menyebutkan bahwa nama anak itu pasti sama dan serupa kecuali nama nabi Muhammad . Sebelum zaman dahulu nama Muhammad tidak ada nama selain nama beliau.
BalasHapusSo wajar aja, saran pakai nama pasangan aja suami istri.
Nama anak2 jaman now memang mirip-mirip ya mbak. Pantes jadi bingung gitu haha. Saya pun waktu mau cari nama untuk si kecil juga rada bingung juga tapi semoga nggak terlalu banyak samanya wkwkw
BalasHapusHahahha nama2 yang mirip itu bikin aku suka ketuker anak si anu sama si ani. Eh lha ternyata kebalik aku ngigngetnya :D Tenang mba, bukan cuma dirimu aja kok yang kebingunga. :D
BalasHapusHaha....tulisan unfaedah, tapi emang sering dialami orang dewasa (ikutan ogah dibilang tua, haha) macam kita :)) Nama anak saya juga banyak yang mirip dengan teman-temannya, Najwa, Nazwa, Nasywa, Nahwa, Najla, dan Na Na Na yang lain XD
BalasHapusSamaaaaa, Mbak. Muridku ada beberapa yang sama. Pun kalau di rumah dengan panggilan yang sama. Biarnggak bingung kalau manggil pas di kelas, pertama jumpa di awal semester aku langsung ganti nama panggilan mereka. Hahaha. Dari pada bingung mulu.
BalasHapusAduh mbak, aku jadi senyum senyum sendiri. Ternyata ga cuma saya aja yang suka bingung sama nama anak temen atau tetangga yang mirip sama nama anakku. Cuma beda y dan h aja
BalasHapusHahahaha, sama kayak aku. Sering kebalik-balik nama temennya anak2ku. Mirip semua padahal namanya bukan nama pasaran
BalasHapusHahhaaa...ngga pa pa lah mba bingung soal nama anak, kadang memang susah menghapalkan nama teman anak-anak kita, apalagi kalau namanya mirip-mirip. Kayak nama anakku nih Faris, ada temannya yang namanya Faiz, dan banyak orang tua yang lain selalu salah memanggil nama anakku. :))
BalasHapusSaya paling gak bisa ngapalin nama orang, apalagi jaman now nama2nya mirip... Kayaknya sumber aka referensi emak bapaknya sama deh makanya banyak yg mirip, hehehe
BalasHapusTulisan unfaedah to ada gunanya jg sih hehe....jd inget nama2 anak itu seragam tiap zamannya ya...hehe..dulu musim nama yg indonesia banget seperti dewi, budi skrg musim ke islam2 an..hehe
BalasHapusTulisannya ringan dan menghibur yes hehe ga papa mba sesekali nulis yang kaya gini aku suka kok. Btw di kelas Kezia juga ada nama anak yang sama tapi ibu guru punya inisiatif buat panggil nama tengah ke salah satu anak itu.
BalasHapusKalau dipikir pikir iya juga ya, nama anak jaman dulu simpel banget jadi banyak yang nyamain, nah kalo anak jaman sekarang namanya lebih variatif walau masih bikin bingung juga sih... Hehehe
BalasHapusKok ngapalin nama anak orang sih mbak. Aku kenalan pertama dengan teman aja kadang nanti lupa kalo nggak segera ngobrol akrab. Besok ketemu lagi ntar lupa namanya, sungguh memalukan ya, hihii
BalasHapusAku juga sempat alami kesulitan pas nyari nama anak, mba. Pernah kejadian pas udah ada nama, eh teryata namanya pas kayak nama lengkap keponakan saya . Batal deh. Hahhaha
BalasHapusMba Ira mesti dibagian ending nulis tulisan unfaedah, hahaha
BalasHapuspadahal lho bisa dipetik pelajarannya yang baca, kayak aku ini heheheeh
Ah, aku jadi mikir ke depan anaku nanti biar nggak ketuker nama heheheh
Ahahah nama2 yang mbak sebutkan itu emang cute2 yan didengernya tapi ya gtu suka samaan.
BalasHapusYg penting jangan salah panggil aja dan arti namanya baik :D
Hihihi.. Berfaedah sekali lho tulisannya. Aku jadi tau soal nama wa dan la. Di daerah manakah?
BalasHapusHihi kadang suka sebel kalau nemu orang dengan nama yang sama, jadi gak berasa the one and only gitu. Tapi tetep aja suka iseng cari-cari di sosmed nama yang mirip sam kit.
BalasHapushahahahah ya nama adalah doa
BalasHapusharus dipanggil sesuai nama pemberian orangtuanya memang
anakku dipanggil nama depan gak ada nick name yang kayak double huruf vocal huhehee
Arka arkan akran itu semua nama anak temen2ku dan ku juga susah nginget si ini anak siapa 😂😂😂. Soalnya byk yg ambil pake bahasa arab ya ortu jaman sekrg yg asal katanya banyak. Kaya zayid ziyad yazid 😂😂😂
BalasHapusWkwkwk...anakku pun pernah nangis karena satpam di sekolahnya manggil nama dia, tapi ternyata yang dimaksud adalah kaka kelasnya dengan nama yang sama.
BalasHapusPulang-pulang,
Aku diaduin sama Ustadzahnya, kalau Aisy nangis, um...karena tadi yang dijemput duluan kaka Aisy (kelas 5).
Eaa..
Maafkan, Mama...nak.
Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉