PENGALAMAN PERTAMA WAHYU NAIK PESAWAT TERBANG
November 16, 2017
Sepuluh hari lalu Wahyu naik pesawat terbang untuk pertama kalinya. Terharu deh, akhirnya keinginan anak saya untuk naik pesawat terbang bisa terlaksana juga. Makanya pengalaman pertama yang berkesan itu harus saya tuliskan di blog ini nih. Biarin deh dibilang norak asal kenangannya bisa saya abadikan lewat tulisan, hehehe :D
Bila sudah besar nanti Wahyu bertanya kapan pertama kalinya ia naik pesawat terbang, dengan senang hati akan saya beri link tulisan ini agar ia bisa membacanya *semoga saat masa itu tiba, om google masih tetap berjaya hingga tulisan ini masih tetap ada, amiiin*
Penasaran dengan ceritanya? Yuk..
Jadi, sudah sejak lama Wahyu ingin banget naik pesawat terbang namun karena belum ketemu waktu yang tepat untuk jalan-jalan dan berpergian menggunakan pesawat, saya dan suami belum bisa mewujudkan keinginannya itu.
Hingga beberapa bulan lalu akhirnya saya temukan juga waktu yang pas untuk mengajaknya naik pesawat terbang yaitu saat menghadiri wisuda Bibi Or (panggilan Wahyu kepada adik bungsu saya) yang insyaallah akan dilaksanakan pada bulan November. Kebetulan saya dan mama akan mendampingi adik saya wisuda jadi rasanya membawa Wahyu bersama kami adalah pilihan terbaik untuk mewujudkan mimpinya naik pesawat.
Dan waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Selasa tanggal 7 November kemarin Bibi Or akhirnya diwisuda juga, yeay!
Setelah mengetahui tanggal pasti wisuda adik saya, suami segera memesan tiket keberangkatan kami. Jadwal keberangkatan kami dari Bau-Bau ke Kendari adalah hari Senin tanggal 6 November pukul 13.40 WITA.
Bila sudah besar nanti Wahyu bertanya kapan pertama kalinya ia naik pesawat terbang, dengan senang hati akan saya beri link tulisan ini agar ia bisa membacanya *semoga saat masa itu tiba, om google masih tetap berjaya hingga tulisan ini masih tetap ada, amiiin*
Penasaran dengan ceritanya? Yuk..
Jadi, sudah sejak lama Wahyu ingin banget naik pesawat terbang namun karena belum ketemu waktu yang tepat untuk jalan-jalan dan berpergian menggunakan pesawat, saya dan suami belum bisa mewujudkan keinginannya itu.
Hingga beberapa bulan lalu akhirnya saya temukan juga waktu yang pas untuk mengajaknya naik pesawat terbang yaitu saat menghadiri wisuda Bibi Or (panggilan Wahyu kepada adik bungsu saya) yang insyaallah akan dilaksanakan pada bulan November. Kebetulan saya dan mama akan mendampingi adik saya wisuda jadi rasanya membawa Wahyu bersama kami adalah pilihan terbaik untuk mewujudkan mimpinya naik pesawat.
Dan waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Selasa tanggal 7 November kemarin Bibi Or akhirnya diwisuda juga, yeay!
Setelah mengetahui tanggal pasti wisuda adik saya, suami segera memesan tiket keberangkatan kami. Jadwal keberangkatan kami dari Bau-Bau ke Kendari adalah hari Senin tanggal 6 November pukul 13.40 WITA.
Senin pagi kami berangkat dari Lakudo ke Bau-Bau. Setibanya di Bau-Bau saya langsung menitipkan Wahyu pada mama di rumah dan saya lanjut ke kantor untuk mengisi form cuti (alhamdulillah cuti saya di-acc walau baru diajukan pada hari yang sama dengan waktu cuti).
Singkat cerita, pukul 13.15 WITA kami tiba di bandara dan langsung check in. Di boarding pass tertera jadwal keberangkatan kami pukul 14.10 WITA.
Singkat cerita, pukul 13.15 WITA kami tiba di bandara dan langsung check in. Di boarding pass tertera jadwal keberangkatan kami pukul 14.10 WITA.
nungguin mamanya yang sedang antri untuk check in |
Sesuatu yang baru dilakukan pertama kalinya tentu membuat kita sangat antusias dong yaa, begitu pun yang terjadi pada Wahyu. Ia senang banget saat saya tunjukkan tiket pesawat yang bertuliskan namanya.
Ia sangat antusias masuk ke ruang tunggu keberangkatan dan tak sabar hendak naik pesawat secepatnya. Hampir setiap saat ia bertanya, kapankah kami akan naik pesawat?
Namun rupanya kesabaran Wahyu harus diuji. Hingga waktu menunjukkan pukul 13.40 pesawat yang hendak kami tumpangi belum tiba juga di bandara Bau-Bau (fyi, pesawat yang kami tumpangi ini adalah pesawat transit dari Makassar).
Wahyu mulai bete. Hampir setiap saat ia bertanya kapan dan jam berapa kami akan naik pesawat. Di saat yang sama ada pesawat dari maskapai penerbangan lain landing. Melihat pesawat tersebut Wahyu antusias dan segera memakai ranselnya. Ia berpikir pesawat itulah yang akan kami naiki, huhuhu sabar yaa Nak :(
mulai bete :( |
Jangan ditanya gimana bete-nya Wahyu. Dengan wajah cemberut dan sisa tangis ia mondar-mandir di ruang tunggu bandara (untungnya bandaranya kecil jadi saya dan mama tak perlu repot mengikuti kemana ia pergi). Agar kekesalannya berkurang, saya berikan susu kotak yang sengaja saya siapkan.
Usai minum susu segera saya peluk untuk menenangkannya. Tak berapa lama setelah saya memeluknya, ia pun tertidur. Ahhh anakku, maafkan mama yang tak bisa berbuat apa-apa untuk memenuhi keinginanmu secepatnya naik pesawat karena mama sama seperti penumpang lain; menunggu keberangkatan kita.
Setelah Wahyu tertidur, barulah ada informasi dari pihak maskapai bahwa pesawatnya baru saja terbang dari Makassar menuju Bau-Bau. Duh! :(
saking lamanya menunggu, Wahyu ketiduran :( |
Satu jam kemudian pesawat yang hendak kami tumpangi akhirnya mendarat juga di bandara Bau-Bau. Segera saya bangunkan Wahyu dan memberitahunya bahwa pesawatnya sudah tiba dan sebentar lagi kami akan naik.
Mengetahui pesawatnya sudah ada, ia langsung bangun dari tidurnya. Segera ia pakai ranselnya dan bersiap-siap naik ke pesawat. Wajah bete-nya seketika hilang entah kemana dan berganti dengan senyum. Matanya berbinar pertanda bahagia, sangat berbeda dengan beberapa saat sebelumnya. Sambil menggandeng tangan saya ia berkata "Mama, ayo kita naik pesawat".
Pukul 15.40 pesawat lepas landas dari bandara Betoambari Bau-Bau menuju bandara Haluoleo Kendari. Di atas pesawat tak henti-hentinya Wahyu bercerita. Mulutnya tak berhenti bergerak, ia bercerita tentang segala hal seolah hanya kami berdua saja penumpang di atas pesawat itu.
Sayangnya waktu perjalanan yang ditempuh tidaklah lama karena baru 20 menit kami duduk, sudah terdengar pemberitahuan bahwa sebentar lagi pesawatnya akan mendarat di bandara Haluoleo, Kendari.
Saat pesawatnya benar-benar mendarat, wajah Wahyu terlihat belum puas. Wajahnya seolah berkata "kok singkat banget sih perjalanannya? saya masih pengen berlama-lama duduk di pesawat terbang"
Ahhh Nak, mama bahagia melihatmu menikmati pengalaman pertamamu naik pesawat. Insyaallah di waktu berikutnya mama akan mengajakmu naik pesawat lagi, tentu dengan jarak yang lebih jauh dan waktu tempuh yang lebih lama agar kamu puas menikmati perjalananmu.
Itulah pengalaman Wahyu naik pesawat terbang untuk pertama kalinya. Pengalaman yang dihiasi sedikit hal kurang menyenangkan karena harus menunggu tapi alhamdulillah tidak membuat Wahyu kapok dan trauma naik pesawat lagi.
sebelum naik pesawat, pose dulu dong :D |
Oh iyaa, sebelum menutup tulisan curhat ini, saya akan menuliskan sedikit tips untuk menenangkan anak yang bete karena kelamaan menunggu saat kita berpergian:
- Ajak ngobrol. Mengajak anak mengobrol juga dapat mengurangi rasa bosan yang dirasakannya.
- Beri snack dan minuman yang mereka sukai. Kemarin saya sudah menyiapkan beberapa bungkus snack dan beberapa kotak susu untuk Wahyu yang saya masukkan ke dalam tas sebelum berangkat. Jadi ketika ia terlihat bete, hal pertama yang saya kasih adalah susu dan snack yang sudah saya siapkan. Alhamdulillah bete-nya berkurang.
- Beri mainan. Kemarin saya tidak sempat mengisi mainan ke dalam tas, jadi yang saya lakukan adalah mengajaknya bermain game lewat smartphone. Main game juga sedikit membuat Wahyu lupa bahwa kami sedang menunggu.
- Ajak nonton video. Di smartphone saya ada beberapa video yang sengaja saya download untuk Wahyu. Mengajaknya nonton video sedikit menolong menghilangkan rasa bete-nya karena kelamaan menunggu.
- Memberinya pelukan. Saat keempat cara di atas sudah tidak mampan untuk dilakukan, hal terakhir yang saya lakukan adalah memeluknya.
8 Komentar
Belum pernah naik pesawat, tapi tetap wajib save tips ini. Sapa tahu kapan hari ntar naik pesawat ma anak2. :D
BalasHapusAnakku juga diem kalau disogok camilan. :'D
BalasHapusanakku belum pernah nih naik pesawat kayaknya bakalan kayak kakak WAhyu antusias banget begitu hehehe semoga ada kesempatan bisa liburan naik pesawat sekeluarga aamiin makasi tipsnya mba
BalasHapusWah Wah menikmati perjalanan singkatnya diatas pesawat. Good job little boy :D
BalasHapusAku tuh ya mbak.. paling sebel kalo pergi liburan bareng sepupuku yg masih 8 tahun trus mulai rewel di ruang tunggu bandara. Gak kebayang nanti kalo dah jadi buibu begimanah :D hahahah tiap berapa menit tanya masi lama gak, tiap berapa menit loncat dari kursi trus lompat-lompat... -_- duuh... ni anak kaga bisa diem amat dah..
BalasHapusAnakku juga minta naik pesawat mba.. blm keturutan.. terdekat jogj-jkrt, klo ber4 lmyn juga budget nya..
BalasHapusSaya belum lama ini naik pesawat pertama kalinya. Pengen banget bisa ngajak anak istri dan ortu jalan-jalan naik pesawat. Tapi Allah belum kasih kesempatan.... SEmoga saja suatu hari bisa ngajak mereka menikmati naik pesawat.
BalasHapusSi Wahyu sama kayak anak saya yang kepengen banget naik pesawat yah. Tapi doi beruntung sudah pernah naik pesawat ya mba, meskipun jarak tempuhnya sebentar, hehehe....
Yeayy.. selamat Wahyu, ini sebuah pengalaman yang tidak mungkin terlupakan :)
BalasHapusVani juga pengen sekali naik pesawat mbak, tapi belum kesampaian. Pernah saking kepinginnya dia mau naik pesawat dari Semarang ke Yogya hehe.. cuma berapa menit itu ya? Ibaratnya baru naik sudah harus turun lagi :)
Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉