TENTANG THR TAHUN 2017
Juni 20, 2017
Haaai gaes, hari ini udah tanggal 20 ajaa yaa, itu artinya saya dan dua (sekarang menjadi tiga) sahabat blogger asal Sultra yang lain akan hadir dengan tulisan kolaborasi.
Lalu apakah tema yang akan kami bahas kali ini? Temanya adalah sesuatu yang saat ini sedang hot-hotnya diterima oleh banyak orang yaitu THR. Gimana? Temanya seru kaan, hihihi :D Hayoo, udah pada terima THR dong yaa atau mungkin udah habis THRnya? Ups!
Oh iya, sebelum melanjutkan tulisannya, ini nih link tulisan tentang THR dari ketiga sahabat saya:
Raya
Alhamdulillah, THR dan gaji saya bulan ini sudah dibayarkan pada tanggal 19 kemarin. Harusnya sih saya senang dengan dibayarkannya gaji lebih cepat dari biasanya, tapi jangan salah, saya malah stres loh.
Mengapa? Karena jarak gajian bulan ini ke tanggal gajian bulan depan menjadi lebih lama. Alasan lainnya adalah karena saya orangnya boros. Saya kurang pandai memegang uang dalam jumlah yang banyak. Ehem, kalo boleh jujur, sebenarnya alasan yang paling kuat adalah karena saya agak susah mengontrol keinginan belanja sih, hehehe
Maka salah satu cara yang saya lakukan agar THR + gaji saya aman dari hasrat belanja yang menggebu adalah, sampai saat ini saya masih belum juga menarik uang tersebut dari rekening. Karena tidak pakai mobile dan internet banking, sampai hari ini saya belum tahu berapa nilai uang yang masuk di rekening saya.
Maka salah satu cara yang saya lakukan agar THR + gaji saya aman dari hasrat belanja yang menggebu adalah, sampai saat ini saya masih belum juga menarik uang tersebut dari rekening. Karena tidak pakai mobile dan internet banking, sampai hari ini saya belum tahu berapa nilai uang yang masuk di rekening saya.
Saat ini saya memakai uang yang ada dulu yaitu uang THR dari pak suami, hihihi :D. Yup, berhubung pak suami lebih dulu menerima THR maka uang belanja yang kami pakai hingga saat ini masih berasal dari sana dan uang belanja yang sudah dianggarkan dari gaji bulan lalu tentunya.
Satu hal yang saya syukuri, hingga saya menulis blogpost ini gaji + THR saya masih belum tersentuh. Yeay, ini rekor loh, biasanya setiap kali terima THR, di hari yang sama saya langsung membelanjakannya tapi kali ini uang tersebut masih tetap utuh di rekening. Beri tepukan yang gemuruh dong gaes *aku terharu, karena ternyata bisa juga ngerem keinginan belanja*
Namun itu bukan berarti saya tidak akan menariknya hingga lebaran nanti. Saya sudah menyusun beberapa rencana untuk menggunakan THR tersebut, antara lain untuk:
Satu hal yang saya syukuri, hingga saya menulis blogpost ini gaji + THR saya masih belum tersentuh. Yeay, ini rekor loh, biasanya setiap kali terima THR, di hari yang sama saya langsung membelanjakannya tapi kali ini uang tersebut masih tetap utuh di rekening. Beri tepukan yang gemuruh dong gaes *aku terharu, karena ternyata bisa juga ngerem keinginan belanja*
Namun itu bukan berarti saya tidak akan menariknya hingga lebaran nanti. Saya sudah menyusun beberapa rencana untuk menggunakan THR tersebut, antara lain untuk:
# Memberi THR pada adik saya dan adik suami
Masih ada satu orang adik saya yang belum punya gaji sendiri, jadi kami kakak-kakaknya berkewajiban memberinya THR setiap lebaran tiba. Hal yang sama juga berlaku pada adik suami.
# Memberi THR pada mama dan mertua
Ini juga rutin saya lakukan setiap tahunnya. Walau nilainya tak seberapa, insyaallah saya tetap menyisihkan sedikit THR saya untuk diberikan pada mama dan mertua.
# Memberi THR pada anak-anak tetangga
Tak lupa memberi angpau pada anak-anak kecil yang tinggal di sekitaran rumah kami. Bahagia banget rasanya melihat senyum sumringah di wajah mereka ketika menerima uang pecahan lima ribuan dan sepuluh ribuan yang diberikan.
# Membeli perhiasan emas
Sebenarnya tujuan awal saya bukan ini. Tujuan awalnya adalah membeli kamera pocket tapi ternyata suami sudah membelikannya seminggu yang lalu saat ia menerima THR-nya. Makasih banget yaa Honey sudah memenuhi keinginan istrimu ini :*
Ada alasan mengapa saya ingin membeli kamera pocket padahal sebelumnya sudah dibeliin DSLR oleh suami. Alasannya adalah sampai saat ini saya masih belum pandai juga menggunakan kamera tersebut *iyaa, saya memang gaptek banget, huhuhu* dan yang paling membuat saya malas adalah kameranya besar jadi agak susah saya bawa kemana-mana *ini juga alasan yang membuat saya ogah-ogahan belajar*.
Jadilah saya berkeinginan untuk membeli kamera pocket saja. Kamera sekecil itu bisa saya bawa kemana-mana tanpa harus pusing dengan tempatnya yang besar. DSLR-nya baru digunakan saat jalan bersama suami saja.
Jadi berhubung barang yang dipengenin udah dibeliin suami, jadilah saya ganti peruntukkan uang THR-nya dengan membeli perhiasan emas. Saya memang berniat untuk membeli barang yang bisa dilihat agar bisa dikenang "ohh gelang ini saya beli dari uang THR tahun 2017 yang lalu loh". Biar ada nilai sejarahnya gitu loh :)
kamera pocketnya udah dibeliin suami, jadi THR saya mau saya belikan perhiasan emas |
Jadi berhubung barang yang dipengenin udah dibeliin suami, jadilah saya ganti peruntukkan uang THR-nya dengan membeli perhiasan emas. Saya memang berniat untuk membeli barang yang bisa dilihat agar bisa dikenang "ohh gelang ini saya beli dari uang THR tahun 2017 yang lalu loh". Biar ada nilai sejarahnya gitu loh :)
Tak hanya saya dan suami yang menerima THR, ternyata Wahyu pun tak ketinggalan menerimanya. Ia menerima THR dari adik-adik saya dan juga teman-teman suami. Alhamdulillah nilainya lumayan besar.
Namun berhubung Wahyu belum mengerti tentang uang, maka ketika menerima THR ia akan langsung memberikannya pada saya. "Ini untuk mama saja" begitu katanya. Walau kadang-kadang ia juga minta dibelikan sesuatu dari uang tersebut sih, misalnya minta dibelikan es krim atau mainan.
ke mall beli mainan dan es krim. ternyata di mall ketemu lagi sama teman papanya dan dikasih THR pula. Rezeki anak sholeh yaa sayang :) |
Lalu bagaimana perasaan saya saat menerima uang tersebut? Tentunya senang banget dong *wahh ada tambahan dana untuk berfoya-foya nih, hahaha*. Sempat terpikir untuk memakainya seperti tahun-tahun yang lalu, tapi entah mengapa tahun ini saya tiba-tiba sadar bahwa saya tidak boleh seperti itu lagi.
Maka agar uang THR-nya juga bisa "dilihat", saya berniat untuk membuat satu rekening tabungan lagi atas nama Wahyu. Rekening yang ada kartu ATM-nya, hihihi :D
Dulu sempat mau saya buatin tabungan seperti ini setelah membuka celengannya tapi ternyata celengan tersebut dicuri saat rumah kami dimasuki maling setahun lalu. Jadilah sampai saat ini rencana untuk membuat rekening tersebut belum terealisasi juga.
Insyaallah selepas lebaran rencana tersebut bisa segera direalisasikan. Wahyu juga sudah saya beritahu akan saya buatkan rekening yang ada kartu ATM-nya dan ia senang banget mendengarnya. Saat ini ia bahkan sudah sering menanyakan kapan kartu ATM-nya jadi, ckckck. Sabar yaa Nak, tunggu sampai selesai lebaran biar uang THR-nya terkumpul dulu LOL.
Baca Juga: BNI Taplus Anak Untuk Wahyu
Baca Juga: BNI Taplus Anak Untuk Wahyu
Duh ini curhatnya udah ngalor-ngidul kemana-mana euy. Tulisan tentang THR di tahun 2017 saya cukupkan sampai di sini dulu yaa :)
Selamat menikmati uang THR :)
6 Komentar
Plok plok plok #langsung kasi tepukan gemuruh
BalasHapusSama mb ir aku lebih gape make pocket daripada kamera gede gegegek
Alokasi thr ini mang kudu dimanfaatin seoptimal mungkin deh, ya walo aku ga thr an lg, tp thr dari paksu wajib aku kelola dg baik biar ga buntung ke depannya karena foya2 sesaat
Ihiiiiyy, kamera baru lagi. Ayooo Kak, nanti foto2nya pake koleksi sendiri saja jgnmi comot pixabay terus, hihihih.
BalasHapusIyaahh dii Kak, judulta hampir sama, padahal ndk saling contekan, sehati nih yeee
uang THR saya mah seringnya dibayar lebih telat daripada tempat2 lain hiks... tapi skrg sih udah cair hehehe
BalasHapusJika saja, saya bisa menulis artikel sekeren ini, saya pasti deh akan punya banyak uang dan banyak rumah dimana-mana :D buahahaa ngimpi kali yaa kak ^^, tapi saya akui kalo tulisan dan atau ulasan kakak yang satu ini sungguh mempesona dan sangat menginspiratif sekali loh!
BalasHapussaya suka saya suka :D
BalasHapusLain kali kalau dapat THR titip di saya biar ndak boros kak.. Daripada was-was tooohhh. Wkwk
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉