DIAH ALSA; BLOGGER SENIOR ASAL KENDARI YANG CERIA & SUPEL
Juni 13, 2017
Haii gaes, hari ini kita bertemu kembali. Alhamdulillah yaa sekarang kita sudah berada di hari ke delapan belas ramadhan. Gimana puasa dan ibadahnya? Masih tetap semangat dong yaa :)
Setelah hampir dua bulan tidak menulis tentang profil teman blogger, hari ini saya kembali lagi untuk menulis dengan tema tersebut. Lalu siapakah gerangan yang profilnya akan saya bedah ((BEDAH)) pada kesempatan kali ini?
Baca Juga: Lebih Dekat Dengan Muthi Haura
Yup, kamu benar. Adalah Diah Alfa Saadah atau lebih dikenal dengan Diah Alsa yang akan menjadi target operasi kita hari ini. Sudah kenal dengannya? Atau mungkin belum? Yuk kenalan agar bisa lebih dekat dengan Diah :)
Saya lupa kapan persisnya kenal dengan Diah. Yang saya ingat, hubungan pertemanan kami menjadi lebih intens setelah kami tergabung dalam Arisan Linknya Blogger Perempuan.
Berasal dari propinsi yang sama (Sulawesi Tenggara) membuat kami cepat akrab. Apalagi ditambah sikap Diah yang gampang berteman dengan siapa saja, membuat saya yang agak pemalu (saya pemalu sama orang yang baru dikenal) ini menjadi "cair" (cair?? es krim kali, hehehe).
Hubungan kami semakin akrab setelah melakukan proyek menulis bareng yang bertajuk SBT bersama seorang blogger Sultra lainnya yakni Irly. Ehh iyaa hampir lupa, mulai bulan ini anggota SBT bertambah satu lagi deng yaitu Raya, yeay! Berarti dengan hadirnya Raya, anggota SBT menjadi empat orang *tepuk tangan*
Sayangnya dua bulan terakhir, karena sesuatu dan lain hal proyek ini agak mandeg, huhuhu :( doakan semoga bulan ini kami bisa menghasilkan satu tulisan kolaborasi yaa.
Okee, lanjut ke Diah.
Menurut pengakuannya, Diah memiliki sifat yang cerewet dan "rame". Hmmm, untuk yang ini sesuai dengan tebakan saya di awal perkenalan kami sih. Saya ingat, pertama kali membaca komennya di blog saya, batin saya langsung mengatakan bahwa ia adalah orang yang ceria dan gampang bergaul dengan orang lain. Dalam hati saya berkata "ini cewek pasti supel banget nih dalam pergaulan sehari-harinya".
Kepribadian Diah yang supel semakin terlihat setelah kami aktif ngobrol di WhatsApp baik secara pribadi maupun di grup. Kalau sedang seru-serunya ngobrol, orang yang melihat kami pasti akan mengira kami adalah orang yang sudah bertahun-tahun bersahabat. Ahhh jadi pengen ketemu aslinya deh. Kapan kita bisa bertemu yaa say? Huhuhu setiap kali berencana ketemuan selalu saja tidak jadi :(
Diah Alsa & Blog
Walau dari segi usia saya lebihtua senior dari Diah tapi dalam urusan blogging ia lebih senior dari saya loh. Bayangkan saja, Diah sudah mengenal kegiatan ngeblog sejak akhir 2005. Wow, tahun segitu saya bahkan masih gaptek tentang internet euy. Jadi gak salah dong yaa bila di judul tulisan ini saya katakan Diah adalah blogger senior, secara kiprahnya udah dimulai sejak lama.
Diah sudah aktif internetan sejak zaman Friendster. Beda banget dengan saya yang baru aktif internetan di akhir tahun 2009 dan baru mengenal blog di tahun 2015. Sungguh sangat telat yaa, tapi lebih baik telat dari pada tidak sama sekali kan? *cari pembenaran*
Di tahun 2005, Diah membuat blog di fasilitas blog yang disediakan oleh friendster. Namun karena lupa password, ia memutuskan untuk pindah dan membuat blog di blogspot.
Di awal-awal ngeblog, Diah juga membuat banyak blog. Tak hanya di blogspot dan friendster saja, ia juga membuat blog di multiply dan wordpress tapi lagi-lagi ia kembali ke blog pertamanya di blogspot. Blog tersebut masih dipakainya hingga kini yang kita kenal dengan www.diahalsa.com. Jadi bila dihitung-hitung, usia blog Diah sudah dua belas ((DUA BELAS)) tahun. WOW!
Blog yang didominasi warna biru putih itu berniche lifestyle. Diah menuliskan apapun di sana, mulai dari cerita random, curhat, opini, keluarga hingga tulisan tentang anaknya si Faraz yang insyaallah sebentar lagi akan punya adik. Hihihi samalah seperti saya yang menjadikan blog ini sebagai tempat untuk menuangkan segala yang ada di hati dan pikiran :)
Oh iya, saya sempat menanyakan mengapa ia memilih tagline blog "it's simple me"? Diah menjawab karena ingin orang-orang mengenalnya sebagai pribadi yang simple, gak neko-neko dan apa adanya. Tapi emang bener sih, sejauh yang saya lihat, saat ngobrol dengannya selama ini ia memang seperti itu; simple dan apa adanya.
Diah Alsa & Working Mom
Selain sama-sama berasal dari Sulawesi Tenggara, masih ada satu kesamaan lagi antara saya dan Diah yaitu kami sama-sama berstatus sebagai ibu yang memutuskan bekerja di luar rumah alias working mom.
Melihat persamaan ini, saya jadi tertarik untuk bertanya pada Diah tentang waktu terbaiknya membuat blogpost. Dan jawaban Diah adalah saat si Faraz tidur. Menurutnya, ide akan mengalir deras saat suasana sedang sepi.
Hihihi, ternyata waktu terbaik Diah dalam menulis sama seperti saya. Saya juga merasa lebih lancar menulis ketika Wahyu sudah tidur. Suasana sepinya malam membuat ide-ide mengalir lancar.
Tak hanya waktu terbaik dalam membuat blogpost, saya juga penasaran dengan cara Diah membagi waktu antara menjadi ibu, istri sekaligus blogger. Menurut Diah, pandai mengatur peran adalah kunci utamanya.
Maksudnya, saat sedang berada di rumah, maka ia harus berperan sebagai istri dari suami dan ibu dari anaknya karena dua hal itu adalah peran utamanya. Saat sedang bersama anak dan suami di rumah, ia akan melupakan segala masalah di kantor. Baginya, berada di rumah berarti saatnya mencurahkan perhatian pada keluarga tercinta tanpa diganggu oleh masalah lain.
Saat berada di kantor, ia harus menjadi pegawai teladan dan menunjukkan profesionalisme kerjanya dengan meninggalkan hal-hal yang berbau pribadi. Sedangkan sebagai seorang blogger ia tak harus menyiapkan waktu khusus karena bisa dilakukan kapan saja.
Menurut Diah, agar ibu-ibu seperti kami ini (working mom - red) bisa menjalankan perannya dengan baik, maka harus pandai mengatur waktu agar semua yang dikerjakan bisa memberi hasil maksimal. Setuju banget deh dengan apa yang dikatakan Diah ini.
Btw, udah hampir seribu kata euy, hihihi :D. Begini nih kalo menulis tentang sesuatu yang kita sukai, suka gak sadar kalo yang dituliskan udah panjang banget. Tapi walau begitu, tulisan tentang Diah saya cukupkan sampai di sini yaa :)
Tapi sebelum mengakhiri tulisan ini saya masih tetap akan menuliskan akhir percakapan kami di WA. Di akhir percakapan, saya ngajuin pertanyaan pada Diah. Pertanyaan saya adalah "Masih adakah hal yang ingin dicapainya dari kegiatan ngeblog?". Berikut ini jawaban Diah:
Dalam ngeblog, sebenarnya ia hanya ingin having fun saja. Tak neko-neko, ia hanya ingin berbagi cerita dan curhat saja. Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai melihat dan merasakan bahwa ternyata kegiatan ngeblog bisa "menghasilkan" juga. Diah berharap semoga kegiatan ngeblognya bisa menambah uang jajannya.
Hihihi, kok jawaban Diah lagi-lagi sama dengan jawaban saya yaa? Berarti kita sehati nih :)
Setelah hampir dua bulan tidak menulis tentang profil teman blogger, hari ini saya kembali lagi untuk menulis dengan tema tersebut. Lalu siapakah gerangan yang profilnya akan saya bedah ((BEDAH)) pada kesempatan kali ini?
Baca Juga: Lebih Dekat Dengan Muthi Haura
Yup, kamu benar. Adalah Diah Alfa Saadah atau lebih dikenal dengan Diah Alsa yang akan menjadi target operasi kita hari ini. Sudah kenal dengannya? Atau mungkin belum? Yuk kenalan agar bisa lebih dekat dengan Diah :)
Saya lupa kapan persisnya kenal dengan Diah. Yang saya ingat, hubungan pertemanan kami menjadi lebih intens setelah kami tergabung dalam Arisan Linknya Blogger Perempuan.
Berasal dari propinsi yang sama (Sulawesi Tenggara) membuat kami cepat akrab. Apalagi ditambah sikap Diah yang gampang berteman dengan siapa saja, membuat saya yang agak pemalu (saya pemalu sama orang yang baru dikenal) ini menjadi "cair" (cair?? es krim kali, hehehe).
Hubungan kami semakin akrab setelah melakukan proyek menulis bareng yang bertajuk SBT bersama seorang blogger Sultra lainnya yakni Irly. Ehh iyaa hampir lupa, mulai bulan ini anggota SBT bertambah satu lagi deng yaitu Raya, yeay! Berarti dengan hadirnya Raya, anggota SBT menjadi empat orang *tepuk tangan*
Sayangnya dua bulan terakhir, karena sesuatu dan lain hal proyek ini agak mandeg, huhuhu :( doakan semoga bulan ini kami bisa menghasilkan satu tulisan kolaborasi yaa.
Okee, lanjut ke Diah.
Menurut pengakuannya, Diah memiliki sifat yang cerewet dan "rame". Hmmm, untuk yang ini sesuai dengan tebakan saya di awal perkenalan kami sih. Saya ingat, pertama kali membaca komennya di blog saya, batin saya langsung mengatakan bahwa ia adalah orang yang ceria dan gampang bergaul dengan orang lain. Dalam hati saya berkata "ini cewek pasti supel banget nih dalam pergaulan sehari-harinya".
Kepribadian Diah yang supel semakin terlihat setelah kami aktif ngobrol di WhatsApp baik secara pribadi maupun di grup. Kalau sedang seru-serunya ngobrol, orang yang melihat kami pasti akan mengira kami adalah orang yang sudah bertahun-tahun bersahabat. Ahhh jadi pengen ketemu aslinya deh. Kapan kita bisa bertemu yaa say? Huhuhu setiap kali berencana ketemuan selalu saja tidak jadi :(
Diah Alsa & Blog
Walau dari segi usia saya lebih
Diah sudah aktif internetan sejak zaman Friendster. Beda banget dengan saya yang baru aktif internetan di akhir tahun 2009 dan baru mengenal blog di tahun 2015. Sungguh sangat telat yaa, tapi lebih baik telat dari pada tidak sama sekali kan? *cari pembenaran*
Di tahun 2005, Diah membuat blog di fasilitas blog yang disediakan oleh friendster. Namun karena lupa password, ia memutuskan untuk pindah dan membuat blog di blogspot.
Di awal-awal ngeblog, Diah juga membuat banyak blog. Tak hanya di blogspot dan friendster saja, ia juga membuat blog di multiply dan wordpress tapi lagi-lagi ia kembali ke blog pertamanya di blogspot. Blog tersebut masih dipakainya hingga kini yang kita kenal dengan www.diahalsa.com. Jadi bila dihitung-hitung, usia blog Diah sudah dua belas ((DUA BELAS)) tahun. WOW!
header blog Diah Alsa |
Blog yang didominasi warna biru putih itu berniche lifestyle. Diah menuliskan apapun di sana, mulai dari cerita random, curhat, opini, keluarga hingga tulisan tentang anaknya si Faraz yang insyaallah sebentar lagi akan punya adik. Hihihi samalah seperti saya yang menjadikan blog ini sebagai tempat untuk menuangkan segala yang ada di hati dan pikiran :)
Oh iya, saya sempat menanyakan mengapa ia memilih tagline blog "it's simple me"? Diah menjawab karena ingin orang-orang mengenalnya sebagai pribadi yang simple, gak neko-neko dan apa adanya. Tapi emang bener sih, sejauh yang saya lihat, saat ngobrol dengannya selama ini ia memang seperti itu; simple dan apa adanya.
Diah Alsa & Working Mom
Selain sama-sama berasal dari Sulawesi Tenggara, masih ada satu kesamaan lagi antara saya dan Diah yaitu kami sama-sama berstatus sebagai ibu yang memutuskan bekerja di luar rumah alias working mom.
Melihat persamaan ini, saya jadi tertarik untuk bertanya pada Diah tentang waktu terbaiknya membuat blogpost. Dan jawaban Diah adalah saat si Faraz tidur. Menurutnya, ide akan mengalir deras saat suasana sedang sepi.
Hihihi, ternyata waktu terbaik Diah dalam menulis sama seperti saya. Saya juga merasa lebih lancar menulis ketika Wahyu sudah tidur. Suasana sepinya malam membuat ide-ide mengalir lancar.
Tak hanya waktu terbaik dalam membuat blogpost, saya juga penasaran dengan cara Diah membagi waktu antara menjadi ibu, istri sekaligus blogger. Menurut Diah, pandai mengatur peran adalah kunci utamanya.
Maksudnya, saat sedang berada di rumah, maka ia harus berperan sebagai istri dari suami dan ibu dari anaknya karena dua hal itu adalah peran utamanya. Saat sedang bersama anak dan suami di rumah, ia akan melupakan segala masalah di kantor. Baginya, berada di rumah berarti saatnya mencurahkan perhatian pada keluarga tercinta tanpa diganggu oleh masalah lain.
Saat berada di kantor, ia harus menjadi pegawai teladan dan menunjukkan profesionalisme kerjanya dengan meninggalkan hal-hal yang berbau pribadi. Sedangkan sebagai seorang blogger ia tak harus menyiapkan waktu khusus karena bisa dilakukan kapan saja.
Menurut Diah, agar ibu-ibu seperti kami ini (working mom - red) bisa menjalankan perannya dengan baik, maka harus pandai mengatur waktu agar semua yang dikerjakan bisa memberi hasil maksimal. Setuju banget deh dengan apa yang dikatakan Diah ini.
Diah dan Faraz ganteng :) |
Btw, udah hampir seribu kata euy, hihihi :D. Begini nih kalo menulis tentang sesuatu yang kita sukai, suka gak sadar kalo yang dituliskan udah panjang banget. Tapi walau begitu, tulisan tentang Diah saya cukupkan sampai di sini yaa :)
Tapi sebelum mengakhiri tulisan ini saya masih tetap akan menuliskan akhir percakapan kami di WA. Di akhir percakapan, saya ngajuin pertanyaan pada Diah. Pertanyaan saya adalah "Masih adakah hal yang ingin dicapainya dari kegiatan ngeblog?". Berikut ini jawaban Diah:
Dalam ngeblog, sebenarnya ia hanya ingin having fun saja. Tak neko-neko, ia hanya ingin berbagi cerita dan curhat saja. Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai melihat dan merasakan bahwa ternyata kegiatan ngeblog bisa "menghasilkan" juga. Diah berharap semoga kegiatan ngeblognya bisa menambah uang jajannya.
Hihihi, kok jawaban Diah lagi-lagi sama dengan jawaban saya yaa? Berarti kita sehati nih :)
Dan terakhir sebelum tulisan ini benar-benar saya akhiri. Buat kamu yang pengen tahu lebih banyak tentang Diah, blogger asal kendari yang supel ini, boleh banget loh kepoin sosmednya dan mengajaknya berteman pada alamat di bawah ini:
Facebook: Diah Alfa Saadah
Instagram: @Diahalsa
Twitter: @Diahalsa
Blog: www.diahalsa.com
Sampai jumpa di tulisan tentang teman blogger lainnya yaa :)
*pic source: Diah Alsa
2 Komentar
Kak Ira... makasiiihh tulisannya.
BalasHapushuaaa, asli terharu ini bacanya Kak *sambil tahan air mata biar ndk jatuh #eh :D
makasiih sekali lagi ya Kak, semoga pertemanan kita selamanya, dan bisa segera kopdar kita ya Kak ;)
Salaam kenaal mbaak diaah. . .😁😀 Sosok inspiratif banget. Working mom yg ttp bisa bagi waktu untuk keluarga dan tentunya ngeblog. Saluuut. Makasih mbak ira sharingnyaa. .
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉