PANTAI KAMALI; ALTERNATIF HIBURAN MURAH BAGI WARGA BAU-BAU
Juli 02, 2016pict source: mamansetiawan.blogspot.co.id |
Wahh, tidak terasa hari ini udah hari sabtu ajah yah. Hari yang kedatangannya sangat dinanti-nantikan oleh hampir semua pekerja kantoran seperti saya. Walau hari sabtu saya masih ngantor, namun tidak mengurangi kebahagiaan saya menyambut datangnya hari ini. Saya akan selalu bahagia menyambut datangnya hari sabtu karena di hari inilah saya bertemu anak dan suami setelah satu minggu berpisah.
Nah, berhubung hari sabtu itu identik dengan hari libur dan hari libur itu kadang-kadang diisi dengan jalan-jalan oleh sebagian orang, maka rasanya cukup tepat bila saat ini saya menuliskan salah satu tempat hiburan murah meriah yang ada di Bau-Bau. Mungkin saja tempat ini bisa menjadi salah satu alternatif kamu saat mencari hiburan bila sedang berkunjung ke Bau-Bau.
Nama tempat hiburan yang akan saya tuliskan ini adalah PANTAI KAMALI. Walau namanya diawali dengan kata pantai, namun pantai kamali bukanlah tempat hiburan yang berbentuk pantai yang dihiasi pasir putih dengan ombak yang tak henti-hentinya berkejaran seperti pantai-pantai yang ada di pulau dewata atau lombok.
Pantai kamali adalah salah satu tempat untuk menikmati hiburan yang terbentuk dari lautan yang ditimbun. Kondisi dan suasananya hampir mirip (walau tidak semeriah) dengan pantai losari yang ada di Makassar. Kalau kamu pernah berkunjung ke pantai losari, pasti sudah bisa membayangkan pantai kamali itu seperti apa.
Di pantai kamali, selain bisa menikmati keindahan malam sendirian sambil memikirkan nasib si dia yang tidak jelas kapan datangnya #eh (bagi yang masih jomblo) tempat ini juga bisa menjadi alternatif hiburan bagi yang sudah menikah dan memiliki anak loh. Di sini, anak-anak akan dimanjakan dengan berbagai permainan mulai dari permainan berenang di dalam bola, memancing, naik odong-odong hingga main skuter dan mobil-mobilan. Sewa dari permainan itu juga termasuk murah, mulai dari Rp. 2.000,- sampai Rp. 5.000,- per sekali main.
asyiknya mandi bola di pantai kamali |
Wahyu betah banget main motor-motor di pantai kamali |
Di pantai kamali juga tersedia berbagai macam pedagang mulai dari pedagang mainan anak-anak, pedagang batu akik, pedagang jam tangan KW, pedagang kosmetik abal-abal, pedagang buku, pedagang DVD bajakan hingga pedagang makanan mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Apalagi bulan puasa seperti ini, pantai kamali bisa menjadi salah satu tempat untuk menikmati indahnya sunset sambil menunggu bedug maghrib berbunyi.
salah satu lapak penjual jam tangan |
Pantai kamali terletak di pusat kota Bau-Bau jadi sangat gampang diakses oleh semua orang. Pantai kamali juga dekat dengan pelabuhan dan beberapa pusat perbelanjaan. Di sekitarnya juga banyak terdapat tempat untuk menginap mulai dari penginapan kelas melati hingga hotel berbintang tiga (di Bau-Bau belum ada hotel berbintang di atas 3).
Selain penginapan dan hotel, di sekitar pantai kamali juga terdapat rumah bernyanyi dan banyak restoran mulai dari restoran cepat saji hingga restoran seafood. Lokasinya juga sangat dekat dengan beberapa bank dan mesin ATM.
Kalau sedang merasa suntuk dan stress dengan kerjaan kantor, saya dan sahabat-sahabat saya sering janjian untuk makan gorengan atau sekedar menghabiskan waktu di tempat ini. Sambil ngobrol-ngobrol cantik kami akan minum saraba (minuman dari santan di campur gula merah dan jahe) ditemani gorengan sambil menatap kapal-kapal yang hilir mudik di lautan.
Bagi wanita yang suka arisan dan sedang bingung memilih tempat yang pas untuk lot arisan, pantai kamali juga bisa menjadi alternatif. Kami pernah melakukan lot arisan di tempat ini dan biaya yang kami keluarkan sangat murah.
Oh iya, selain hal-hal positif yang saya sebutkan diatas, ada juga hal yang agak sedikit menganggu saat menikmati malam di pantai kamali yaitu munculnya pengamen secara tiba-tiba. Saran saya, jika tidak ingin mendengarkan mereka menyanyi, sebaiknya langsung ucapkan kata “terimakasih” saat mereka baru mulai memetik gitar atau baru mulai angkat suara untuk menyanyikan sebuah lagu. Biasanya saat mendengar kita mengucapkan kata “terimakasih” mereka akan mengerti bahwa kita tidak berniat untuk mendengarkan lagu yang mereka nyanyikan dan akan langsung pergi.
Dan satu lagi, jika membeli sesuatu pada pedagang yang berjualan di pantai kamali (selain membeli makanan dan minuman) sebaiknya harga barangnya ditawar dahulu. Saat pedagang menyebutkan harga barang, jangan langsung membayar tapi ajukan penawaran terlebih dahulu. Dan ini yang paling penting, jangan berada di pantai kamali sampai larut malam. Usahakan tinggalkan pantai kamali paling lambat pukul 23.00 apalagi bagi wanita dan anak-anak.
Untuk masuk dan parkir di tempat hiburan ini kita cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 2.000,-. Sangat murah kan?? Berkunjung ke sini kita bisa mendapatkan hiburan murah juga bisa berwisata kuliner. Jika suatu saat kamu berkunjung ke Bau-Bau, jangan lupa mampir kesini yah..
22 Komentar
Wah seru mbak liburannya, kalau saya mah biasanya nanti setelah lebaran.
BalasHapusjalan-jallan ke pantai kamali tidak perlu menunggu liburan Mas :)
Hapusmurah bgt kalo cuma buat parkir tapi dapat bermain di pantai.. kalo di Bogor sini, 2000 parkir utk lihat danau buatan saja hehe
BalasHapusparkirnya Rp. 2.000,- tapi untuk main di beberapa permmainan yang di sediakan itu tetap harus bayar juga Mba, bayarnya murah kok hanya rp. 2.000,- sampe rp. 5.000,- saja per sekali main :)
HapusMbak, bau2 itu termasuk wakatobi bukan ya? Kan wakatobi itu singkatan dari nama2 daerahnya.
BalasHapusTimbunan laut itu semacam reklamasi?
Bau-Bau sama Wakatobi itu beda Mba Ratu walau keduanya sama-sama berada di Sulawesi Tenggara. Iya, Wakatobi itu singkatan dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan untuk menuju Wakatobi dari Bau-Bau itu butuh waktu semalam via kapal kayu :)
HapusMurah Mbak parkir segitu mah. Itu ngga ada pantainya apa gimana Mbak? Saya ke Pantai Losari juga belum pernah soalnya. Hehe
BalasHapusiya Mba Levi, jadi dia emang dipinggir laut cuman gak ada pasir putih seperti "pantai yang sesungguhnya" :)
Hapusjadi pengen ke pantai kamali sayang jauh :(
BalasHapussalam kenal dr blogger ala2
salam kenal kembali Mas Budy :)
HapusMurah sekaliiiii, di sini 2000 cuma dapat ampas dan parkir bisa belasan ribut. Pengin coba ke sana kapan kapan ah :(
BalasHapusyuk jalan-jalan ke sini Mba Uni :)
Hapusngomong-ngomong itu kulinerannya makan apa ya mbak ira?
BalasHapusbtw mbak ira asli situ?
Makannya gorengan Mba Ninda, tapi ada juga jenis makanan berat lainnya :)
HapusIya, saya asli sini.
Betul, paling seneng pas bisa kumpul keluarga :) dulu aku pernah ditinggal studi lanjut, ketemu suami enam bulan sekali, pernah jg sampe setahun br ketemu ....
BalasHapusWaduh..penasaran ada apa gerangan dgn malam di pantai kamali ?? Kalau lihat fotonya mirip kaya pasar malem y mba ☺
BalasHapusPantai yang tak berpantai ya mbak jadinya, hehe
BalasHapusWah bau-bau, temen ku juga ada orang sana mba hehehe.
BalasHapusBanyak wisata pantai disana ya?
Jadi pantai kamali itu bukan pantai sepoi sepoi banyak ombak seperti pada umumnya ya mba?
Wah itu banyak sekupulan odong-odong ya mba, hahahha kesukaan anak-anak itu.
muraaaaah :)
BalasHapusTempatnya bagus ya mbak Ira. Pasti anak-anak sangat suka karena ada beberapa alternatif permainan dan murah lagi. Akses transport juga mudah karena terletak ditengah kota, cocok buat liburan keluarga di akhir pekan :)
BalasHapusSaya suka Sulawesi Tenggara karena ibukotanya bernama Kendari (agak-agak mirip dengan nama belakang saya *ngga boleh protes meskipun ngga ada hubungannya hehehe)
Jadi penasaran Mbak kayak apa itu Pantai Kamali. Belum pernah tau Pantai Losari juga soalnya :)
BalasHapusWaahhh seru banget liburannya.
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉