DI DALAM CINTA, TERSELIP SEDIKIT BENCI
Mei 22, 2016Hmm, rasanya udah lama banget yah saya nggak menuliskan sesuatu yang berbau drama korea di blog ini. Terakhir kali saya posting tulisan dengan tema ini adalah empat bulan yang lalu. Plis deh Bu, katanya pecinta drama korea tapi posting tulisan tentang drama korea ajah malas banget.
Hmmm, jangan salah loh, walaupun saya malas jarang menulis tentang drama
korea, tapi percayalah sampai kapan pun juga saya tetaplah penggemar
drama korea amatir kok.
Menurut pendapat saya, menonton drama korea itu bagaikan candu. Ada orang yang sekali saja menonton sebuah drama, sudah membuatnya ketagihan dan mulai menonton drama lainnya. Jika dramanya sangat ia sukai, ia akan mulai me-re-run-nya terus menerus hingga tanpa ia sadari entah sudah berapa kali ia menontonnya. Dan sialnya, saya adalah tipe orang yang seperti itu saat menyukai sebuah drama. Drama terakhir yang saya re-run hingga berkali-kali adalah dramanya si kapten ganteng Yoo Si Jin, apalagi kalo bukan Descendants of the Sun. Sampe sekarang masih susah move on euy ^__________^
Saya
punya beberapa judul drama korea yang walau udah saya tonton
berkali-kali tetap nggak pernah membuat saya bosan untuk terus
menontonnya. Nggak perduli sudah berapa kali saya menontonnya hingga
adegan di drama itu udah hampir saya hafal, saya akan menontonnya
lagi dan lagi tanpa pernah merasa bosan. Mungkinkah ini yang
dinamakan cinta? Ataukah hanya kelabilan saya yang belum ikhlas
berpisah dengan pasangan idola? Entahlah..
Wait-wait, jadi ini mau bahas drama korea yah? Trus apa hubungannya judul di atas sama drama korea? Rasanya kayak nggak nyambung gitu. Iya, tulisan ini tentang drama korea. Jadi di tulisan ini saya akan membahas tentang drama korea tapi bukanlah drama-drama korea yang saya sukai. Drama korea yang akan saya tuliskan ini adalah drama korea yang nggak sanggup saya selesaikan alias macet di tengah jalan saat menontonnya. Jadi seperti sedikit rasa nggak suka pada apa yang saya sukai, gitu loh gaes makanya saya beri judul seperti itu *LOL*
Jadi maksud dari tulisan ini adalah saya hanya ingin menyampaikan bahwa walaupun saya suka banget sama drama korea tapi ternyata ada juga loh drama korea yang nggak sanggup saya tonton
sampai habis (berhenti ditengah jalan). Walau hati ini udah saya
paksa untuk bertahan menontonnya hingga tamat, namun hati yang rapuh
ini seolah berontak dan menolak menyaksikannya hingga akhir.
Pengen
tahu drama korea apa ajah yang membuat saya berhenti di tengah jalan
saat menontonnya? Ini dia judul dramanya:
- When a Man Loves (Song Seun Heon & Shin Se Kyung)
Ini
adalah drama korea pertama yang nggak saya tonton sampai habis.
Ceritanya sih menarik. Bercerita tentang seorang debt collector (lebih tepatnya preman kali yah) yang
jatuh cinta pada anak si pemilik toko buku yang berhutang dan ditagih oleh si preman ini.
pic source : http://asianwiki.com/ |
Entah mengapa dari awal saya udah nggak klik sama pemeran wanitanya. Saya paksa nonton episode-episode berikutnya dan berusaha menyukai Mba Se Kyung ini, namun saya nggak sanggup untuk terus menontonnya hingga akhir dan saya menyerah di episode sepuluh. Jadi intinya saya berhenti nonton drama ini bukan karena jalan ceritanya yang kurang menarik tapi karena saya nggak suka sama pemeran wanitanya. Entah mengapa saya melihat wajah dari Mba Se Kyung ini jutek banget. Walau ia tersenyum, auranya tetap gelap di mata saya (duh, maaf yah buat fans Shin Se Kyung, jujur saya udah benar-benar berusaha untuk menyukainya tapi rasanya susah banget untuk jadi suka euy).
Dan
sepertinya bukan hanya di drama itu saya nggak menyukai Mba ini
karena sampai saat ini saya nggak pernah tertarik untuk nonton setiap
drama yang ia mainkan. Bahkan dramanya yang sama abang ganteng favorit saya Lee
Dong Wook (Blade Love) pun nggak saya tonton karena pada dasarnya
saya emang nggak suka sama wanita ini. Ternyata rasa nggak suka saya
terhadap wanita ini mengalahkan rasa suka saya terhadap Oppa Dong Wook. Maafin saya yah Oppa, kamu salah pilih lawan main sih *______*
- Miss Ripley (Lee Da Hae & Park Yoo Choon)
Awal ketertarikan saya menonton drama ini karena direkomendasikan oleh salah
seorang teman kantor saya (cowok). Menurut teman saya itu, drama ini
bagus banget. Nah, karena pemeran wanitanya adalah Lee Da Hae (fyi,
Da hae adalah salah satu aktris favorit saya) maka tanpa berpikir
panjang sayapun langsung membeli DVD drama ini melalui toko online
favorit saya. Yang mana DVDnya baru sampai ke tangan saya setelah
sepuluh hari menunggu. Saya ulangi, SEPULUH HARI. Maaf capslocknya
tiba-tiba jebol.
Namun
ternyata penantian saya selama itu nggak sesuai harapan. Saya
dikecewakan. Penantian panjang saya seolah sia-sia. Hiks KZL.
Ternyata di drama ini Da Hae memerankan wanita yang sifatnya nggak
banget (salah saya juga sih, mengapa nggak baca synopsis dulu sebelum
memutuskan menonton drama ini). Di dunia nyata, saya sangat membenci
orang yang punya sifat seperti ini (rela melakukan kejahatan demi
mencapai impian, matre dan beberapa sifat lain yang bikin emosi ketika melihatnya).
walau jahat, Da Hae tetap cantik |
Entah
mengapa saya nggak tahan melihat “kejahatan” dan pengkhianatan
yang dilakukan oleh Lee Da Hae ini drama ini. Bayangkan saja, ia tega
mencuri ijazah sahabatnya agar bisa tetap bekerja di salah satu
perusahaan terkemuka yang pemiliknya adalah seorang lelaki yang
sebelumnya ia tolak karena berpikir lelaki tersebut kere. Intinya
sifat Da Hae di drama ini membuat saya naik darah, daripada tensi saya naik akhirnya saya putuskan untuk berhenti menonton drama ini
di episode enam.
Saya
berhenti menonton drama ini untuk menjaga kemurnian hati saya. Saya
nggak ingin membenci Lee Da Hae karena perannya di drama ini. Iya,
saya memang cemen, biasanya kalo gak suka sama peran seorang aktris
dalam sebuah drama, saya nggak akan menonton drama lain yang ia
perankan (contohnya Mba Se Kyung).
Saat nonton drama korea, sifat saya jadi menyerupai sifat ibu-ibu yang suka mencubit, marah-marah atau mencakar artis pemeran antagonis di sinetron Indonesia (banyak kan aktris pemeran antagonis yang bercerita kalo mereka dicubitin dan dijudesin sama ibu-ibu saat mereka bertemu di mall karena sifat jahat mereka di sinetron? Nah kalo nonton drama korea sifat saya sama seperti ibu-ibu itu, sayangnya saya nggak bisa ketemu langsung sama aktris koreanya , tapi kalo ketemu langsung sama mereka sih, boro-boro dicubitin, minta foto dong ah *LOL*). Cemen?? Iyaa, untuk masalah ini saya memang cemen, hahaha *tertawa bangga*
- My lovely girls (Rain & Krystal)
Drama ini juga nggak saya selesaikan. Sampai
episode 7 saya masih berusaha bertahan untuk menontonnya. Tapi
rasanya saya nggak bisa menyelesaikan drama ini hingga akhir. Saya
nggak menemukan chemistry antara Rain dan Krystal. Rain rasanya sudah
berusaha berakting sebaik mungkin namun Krystal merusak semuanya.
Entah mengapa saya melihat akting Krystal di drama ini kaku banget.
Bukan hanya aktingnya, tapi gerakan dan wajahnya juga ikutan kaku
(sungkem dulu buat penggemar Krystal).
Rain & Krystal |
Dari
pada menonton drama ini sampai habis, lebih baik saya nonton drama laiinya atau me re-run
drama-drama favorit saya yang lain. Maaf yah Rain & Krystal, tapi
kalian memang nggak bisa memuaskan saya dengan akting yang kalian
mainkan di drama ini (lagak saya udah seperti pengamat film yah, wkwkwk). Saya malah lebih suka acting Rain & Shin Min
Ah di A Love to Kill dan yang paling keren tentu saja di Full House dong.
- Fall in Love with Soon-Jung (Jung Kyoung Ho & Kim So Yeon)
Sepertinya
ada yang salah dengan pemilihan actor di drama ini. Maaf, di mata
saya aktornya nggak cocok berpasangan dengan Kim So Yeon. Gimana
menjelaskannya yah? Pokoknya di mata saya, pasangan ini nggak cocok untuk dipasangkan. So Yeon ini cocoknya dipasangkan dengan lelaki yang
body-nya atletis (seperti Jang Dong Gun di All About Eve atau Park Si
Ho di Princess Prosecutor).
menurut saya mereka nggak cocok *______* |
Sebenarnya
sih ada beberapa drama korea yang memasangkan seorang aktor dengan
aktris yang menurut kita, kita? lo ajah kale gak
mungkin cocok dikarenakan perbedaan umur yang jauh atau
body mereka yang nggak cocok kalo dipasangkan namun setelah kita
saksikan dramanya kita malah suka-suka ajah tuh contohnya seperti
pasangan Lee Jong Suk & Lee Bo Young di I Hear Your Voice. Atau yang usianya lebih jauh lagi ada Kim He Seon dengan Ji Soo (atau saya ajah yang merasa mereka cocok yah?) di Angry Mom. Menyaksikan akting kedua pasangan itu rasanya
pantas-pantas ajah kan? Iya kan (nyari teman yang sependapat LOL).
He Seon & Ji Soo di Angry Mom. Walau perbedaan usianya jauh banget tapi saya tetap suka melihatnya |
Sayangnya
hal itu nggak saya dapatkan di drama ini. Jujur ajah saya udah anti
pati sama sifat aktornya sejak episode satu. Walau di episode-episode
berikutnya ia berubah sikap, tapi nggak menghilangkan rasa antipati
yang saya rasakan di awal. Jadi dari pada pusing dan nggak nyaman
saat menyaksikan drama ini, akhirnya saya stop ajah deh di episode 4.
Duh,
baru empat drama yang saya tuliskankan tapi udah lebih dari seribu
kata ajah nih. Begini nih kalo ngomongin sesuatu yang kita sukai, nggak sadar
ternyata uneg-uneg yang disampaikan udah panjang banget *LOL*.
Untuk
saat ini udahan dulu yah. Lagian sependek ingatan saya, baru empat
drama di atas ajah yang nggak saya tonton sampai habis, nanti deh saya
ingat-ingat lagi. Kalo ada, akan saya tulis part 2-nya. Semoga kamu
nggak bosan membacanya yah gaes ^______^
Sampai
jumpa di postingan tentang drama korea yang lainnya yang entah kapan baru bisa saya tuliskan lagi. Selamat menikmati liburan, saya mau lanjut nyuci dulu..
27 Komentar
Yang miss ripley mayan familier ni tokoh ceweknya
BalasHapusiya Mba Nita, emang lumayan banyak dramanya :)
Hapuslama banget aku nggak nonton drama korea mbak :/ males ketagihannyaa
BalasHapusDrakor emang bikin ketagihan yah Mba NInda :)
HapusMaaak kok sama sih kita,aku juga tuh drama pertama sama keempat ngga nonton sampe abis. Yang si Rain nonton episode pertama aja tapi ga tertarik sama sekali, eh tapi rainnya kenapa cakep banget gitu yaaaaa <3
BalasHapuswahh, ternyata ada yang sepemikiran sama saya nih, toss dulu Mba Dian :)
HapusRain emang cakep banget, hihihi :D
wah mbk ira suka drakor sejak lama toh ternyata sampek paham betul gitu, sipsip, soalnya aku kalok nonton drakorlihat2 pemainnya dulu, kenal nggak, hahaha
BalasHapussebenarnya saya juga pilih-pilih Mba, tapi kadang-kadang tetap "main hajar" juga kalo udah nggak ada stok drama yang mau ditonton :)
Hapuswaduh, nggak ngerti drakor :(
BalasHapusnonton drakor asyik loh Mba Lidha :)
HapusBisa jadi juga dalam benci terselip pula setitik cinta, ya, Mbak. hehe...
BalasHapusbisa jadi Mas, hihihi :D
HapusDrakor ini tontonan anak saya, mbak Ira. Saya ngga pernah pengin nonton karena takutnya juga nyandu itu hehe. Ntar saya dan anak saya jadi betah-betahan di depan TV deh :)
BalasHapusDrakor memang bikin nyandu Mba Anjar, salah satu yang kecanduan yah saya ini, hihihi :D
Hapushahahaha... beda ama aku... aku suka maksa buat nyelesein nontonnya... yang a man falls in love... aku bisa mengabaikan semuanya karena song seun heung itu cakep bangetttttttt.... duh... asli kelepek kelepek aku tiap kali liat dia muncul.. meski dia jadi gankster disana... iya sih ceweknya jutek banget dan gitu ceritanya juga nggak enak.. ih... nyebelin emang.. tapi semua terkalahkan setelah melihat kemunculan si ganteng ... nah.. yang sebel itu kalo ngikutin drama korea yang ceritanya nyebelin dan nggak ada satupun pemeran ganteng di drakor itu... duh..d uh..... jangan pernah nonton drakor savage family deh... itu contoh drakor yang nyesel aku beli dvd bajakannya...
BalasHapusiya kah Mba Ade?? saya kalo udah emosi jiwa saat menontonnya langsung deh saya stop dan mulai mererun drakor lain yang pernah saya tonton sebelumnya atau menonton film india yang saya sukai :)
Hapussavage family yah? ok, ok..
Hehehe gak suka suka banget drama korea mbak.. He he he numpang nongkrong mbak.
BalasHapusHahahaha...aku kapan bisa nonton kek gini... pasti diriwehin :v
BalasHapusanak saya udah ngerti Mba Echa, kalo mamanya udah berlama-lama di depan laptop berarti mamanya sedang nonton drama korea, hehehe :D
HapusYang pernah nonton Miss Ripley... hihihi....
BalasHapusKalau tokoh utamanya antagonis itu malah unik kok. menurutku sih
iya juga sih Mba Susi, tapi saya suka kebawa emosi :(
HapusAku jarang liat drakor, enakan liat yang gak pake seri. Lama uy ...
BalasHapusSaya juga suka nonton drakor.. tapi ya itu ga tahan sama candunya, jadi suka pilih.. setelah lama banget absen nonton drakor, baru DOTS yang berhasil bikin mupeng dan berulang2 nonton.. wkwkkw..
BalasHapusTapi sebenarnya film2 korea jauh lebih keren lo, idenya suka out of the box... :) Dan yang pasti ga perlu waktu lama nontonnya :D
Aku kadang nonton drakor gara2 adekku yang penggemar beratnya. dia bisa betah berjam-jam nonton sampai detail.
BalasHapustapi aku memaksa diri buat ga suka nonton drama karena nyandu banget itu.. milih nonton film aja yg dua jam habis :)
keren Mba Ira sampai mendetail gitu kalo nonton drakor ;)
ahhh aku penggemar k-pop.. kurang tau sama k-drama nya. kecuali full house hehhe.. tapi kalau dari judul nya yang bikin baper sih, mendingan di dalam benci ada cinta eeaaaa
BalasHapusKalau enggak klik emang jadi malas kalau ngelanjutin nonton ya mbak
BalasHapusCoba nonton dramanya Se Kyung yang "The Girl Who Sees Smells" mbak, disitu terlihat manis sekali kok senyum genitnya #eh
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉