AKHIR KISAH CINTA & RANGGA
Mei 28, 2016
Ada tiga hal dalam
hidup ini yang kedatangannya nggak bisa
ditebak oleh manusia. Ketiganya adalah rezeki, maut dan jodoh. Dalam menantikan
datangnya ketiga hal tersebut yang bisa kita lakukan adalah berusaha, berdoa
selanjutnya berpasrah kepada Tuhan si penguasa mutlak ketiganya.
Namun pada tulisan ini saya tidak akan membahas semua hal itu. Saya hanya akan membahas salah satunya, yaitu jodoh. Ngomongin jodoh,
tentu tidak akan terlepas dari satu kata yang sudah sangat akrab dalam hidup
kita. Yup, apalagi kalo bukan asmara. Sebagai manusia, merasakan ketertarikan
kepada lawan jenis adalah hal yang sangat wajar.
Saya akan bercerita
tentang kisah salah seorang sahabat saya saat duduk di bangku kuliah beberapa
tahun lalu.
Cerita mereka bermula saat salah satu teman sekelas saya (cowok) sebut saja namanya Rangga (bukan nama sebenarnya) curhat pada saya bahwa ia menyukai salah satu sahabat saya (cewek) yang bernama Cinta (juga bukan nama sebenarnya) yang kebetulan tinggal satu kost-an dengan saya.
Rangga bercerita
bahwa sudah sejak duduk di bangku SMA ia telah menyimpan rasa terhadap Cinta
(mereka berasal dari sekolah yang sama namun beda jurusan). Sudah sejak lama ia
caper (cari perhatian) pada Cinta namun Cinta seolah tidak peduli. Dalam
curhatnya Rangga meminta saya untuk mencari tahu seperti apakah kriteria cowok
yang disukai Cinta.
Setelah mendengar
curhat Rangga, jujur saya senang banget. Entah mengapa saya bahagia
membayangkan jika mereka “jadian”. Rangga adalah cowok baik-baik. Ibadahnya sangat
bagus, prestasinya di kampuspun cukup menonjol. Sedangkan Cinta, juga cewek
berprestasi dan tentunya cewek baik-baik pula. Saya mengenal keduanya, menurut
pandangan saya mereka sangat serasi dan pasti akan menjadi pasangan ideal.
Singkat cerita, saya
akhirnya mencari tahu seperti apa kriteria pasangan yang diinginkan oleh Cinta. Cinta
bercerita ia mencari sosok pria yang dewasa, ibadahnya bagus, pandai dan
tentunya harus berasal dari keluarga baik-baik.
Mendengar kriteria cowok idaman yang
diinginkan Cinta, hati saya menggebu. Bukankah kriteria yang disebutkan Cinta itu semuanya dimiliki oleh Rangga? Dalam hati saya berkata “Cinta pasti
akan menerima Rangga sebagai kekasihnya”. Lalu saya bertanya padanya, bagaimana
jika ada seseorang yang memiliki kriteria seperti itu datang menyatakan perasaannya?
Cinta menjawab bahwa ia pasti akan menerimanya.
Saya bahagia banget
mendengar pernyataan Cinta. Dengan penuh semangat saya menyampaikan apa yang
saya dengar kepada Rangga. Saya meminta Rangga agar jangan menunda-nunda waktu
lagi untuk mengungkapkan rasa kepada Cinta.
Kami sepakat untuk mengajak Cinta makan siang di warung dekat kost-an. Dan sesuai kesepakatan saya dan Rangga, awalnya yang datang makan itu hanya saya dan Cinta. Rangga baru akan datang setelah sepuluh menit kami di dalam warung. Sesuai skenario, sebelum pesanan makan siang kami diantar ke meja, Rangga datang menghampiri kami.
Kami sepakat untuk mengajak Cinta makan siang di warung dekat kost-an. Dan sesuai kesepakatan saya dan Rangga, awalnya yang datang makan itu hanya saya dan Cinta. Rangga baru akan datang setelah sepuluh menit kami di dalam warung. Sesuai skenario, sebelum pesanan makan siang kami diantar ke meja, Rangga datang menghampiri kami.
Demi kelancaran skenario, Seusai makan saya minta izin pulang duluan dan
meninggalkan mereka berdua. Saya membiarkan Rangga mengungkapkan rasa yang telah lama dipendamnya kepada teman SMA-nya itu.
Di kost-an saya
menanti dengan hati berdebar. Bagaimanakah akhir kisah Cinta dan Rangga? Akankah
sesuai harapan saya? Saya yakin pasti sesuai harapan saya. Bukankah sosok
Rangga sudah memenuhi semua kriteria pria idaman Cinta?
Namun dugaan saya
salah. Baru sepuluh menit tiba di kost-an saya mendapat telepon dari Cinta. Ia mengungkapkan
kekecewaannya pada saya. Bahwa ia tidak menyangka ternyata selama ini saya
menipunya. Bahwa ternyata ada maksud yang tersembunyi dibalik semua pertanyaan
yang saya ajukan beberapa hari sebelumnya.
Ia meminta saya agar
jangan lagi menjadi mak comblang bagi dia dan Rangga. “maaf, aku nggak bisa
menerima cinta Rangga karena bagiku ia hanyalah seorang teman. Dalam kamusku,
yang namanya teman nggak akan pernah bisa menjadi kekasih” itulah kalimat
penutup Cinta sebelum ia menutup sambungan teleponnya.
Begitulah kisah Cinta
& Rangga. Mereka akhirnya tidak pernah jadian. Sampai saat ini mereka masih
tetap berteman seperti dulu. Kini keduanya telah menikah dan menjalani
kehidupan berumah tangga yang bahagia dengan pasangannya masing-masing.
Kisah Cinta dan
Rangga ini mengajarkan saya satu hal bahwa apa yang saya anggap baik belum
tentu baik di mata orang lain. Saya merasa Rangga adalah pasangan terbaik untuk
Cinta, tapi tidak demikian di mata Cinta. Ia merasa Rangga hanya cocok sebagai
teman. Walau ada satu hal lagi yang tidak boleh terlupa yaitu “KuasaNya”. Sesempurna apapun pasangan Rangga dan Cinta di mata saya, bila Dia tidak berkenan menjodohkan keduanya maka semua akan sia-sia.
31 Komentar
giveawaynya unik ya mbak iraa
BalasHapussemoga menang :D
emang unik Mba Ninda :)
Hapussayangnya saya kalah :)
iya mbk, aku prnh jg gt, jodoh2in 2 tmn aku, soalnya aku pikir mreka cocok bgd, dan trnyata...wakwaw.. akhirnya sm seperi cerita dikau ini mbk, mreka gk bersatu, hahay
BalasHapushahaha ternyata bukan saya saja yang mengalaminya yah Mba Inda :D
Hapuswaduh saya pernah menjadi cinta lho kalau kisahnya dituturkan begini. Sampai sekarang berteman aja
BalasHapuskalo berteman memang sebaiknya berteman saja sih Mba Lidha, kalo jadi pacar takutnya malah jadi musuh setelah putus :(
Hapusoooh jadi akhirnya gak jadian ya mbak, aku belum nonton AADC :)
BalasHapusini bukan AADC Mba Lid, ini kisah temanku yang namanya saya samarin sebagai Cinta dan Rangga :)
Hapustentunya ini pengalaman berharga ya buat mba Ira. Bahwa paandangan kita akan berbeda dgn pandangan org lain
BalasHapusiya Mba Santi, apa yang menurut kita baik belum tentu dinilai sama oleh orang lain :)
HapusTapi kadang mmng lbh enak jadi teman mbak. Lebih langgeng... Klo dari teman ke pacar gampang. Tapi klo dari pacar kembali ke teman (pernah putus)...susah..
BalasHapusyup benar banget Mba Sulis, kalo udah pernah putus susah banget mau temanan lagi :)
HapusAlhamdulillah, akhirnya dapat ide juga untuk GA ini ya, mbak Ira. Semoga sukses GA nya ya :)
BalasHapusSaya dulu waktu SMA juga pernah ada teman sekelas pacaran, terus yg cowok kalau ada masalah curhatnya ke saya, begitupun yang cewek kalau ada masalah dg cowoknya curhatnya kesaya, hehe lucu ya. Tapi akhirnya mereka berpisah dan sekarang masing-masing menikah dengan orang lain :)
dapat idenya menjelang DL Mba Anjar :)
Hapuswalau nggak menang tapi tetap bahagia bisa ikut berpartisipasi :)
sayapun pernah mengalami hal yang sama Mba, dan endingnya pun sama, keduanya nggak jodoh dan malah nikah sama orang lain :)
Alhamdulillah mbak saya belum pernah sih pacaran sama orang yang sangat dekat dengan kita maksudnya satu kelas atau satu pekerjaan karena kalau menurut saya sih gak bakalan bebas memang seru bisa ketemu terus tapi kalau saya sih tidak begitu suka.
BalasHapusWaah...endingnya gak kayak cinta rangga ei ei disitu..#eh
BalasHapusMemang yang asyik buat teman belum tentu asyik dijadikan pacar sih....
BalasHapusTapi kenapa gak dibikin hepi ending aja sih mbaaaak...*peganut paham hepi ending garis keras hahaha*
wuaa mba Ira.. iya, mba baik menurut kita belum tentu baik menurut orang ya. Apalagi soal jodoh ini. Sensi, bahkan untuk orag yang kita anggap teman baik sekalipun.. :-) Eh namanya Cinta dan Rangga, bikin penasaran aja
BalasHapusIya Mak, jodoh minta restu Tuhan, klo gak akan menyatu juga :)
BalasHapusKirain ini postingan ttg review AADC 2 mbak :D
BalasHapusWkwkwkw sama kayak mbak Rosalina, kirain bakal ngebahas tentang AADC2 :D ternyata lain :D buat Giveaway toh ya mbak :D
BalasHapusKalo masalah hati kadang emang ga bisa dipaksakan apalagi jodoh2an. Hehehhe
BalasHapusHehee.. Aku to, pernah rusak peetemanan gara2 aku ga nerima cowok yang dicomblangin temenku sendiri,lhaa gimana yaa.. Aku ga suka sama dia mosok dia jadi pacar aku... Hiks
BalasHapusTerkadang jadi mak comblang nemu enak ga enaknya ya mb
BalasHapusKlo yg dijodohkan ga berkenan, kitanya jadi berasa kebawa2 huhu
waah...ini kisah rangga dan cinta yang lain ya Mbak.
BalasHapusDuh, susah ya Mbak. Kadang apa yg menurut kita baik ternyata ngga dipandangan orang lain.
Cewek selalu begitu.
BalasHapusSekalinya teman ya tetap teman.
Tapi bukankah jodoh berawal dari perkenalan dan menjadi teman terlebih dahulu baru menjadi jodoh? Atau beda ya?
But, after all... memang seperti itulah, cewek selalu menganggap teman tetap teman.
Yah akhirnya Rangga ditolak mak? Kasian banget.. Si Cinta pake marah segala ya Mak.. Huhuhu. Akhirnya tapi baikan kan mak Ira sama Cinta? Aku penasaraaan. Ehehehee
BalasHapusHehe.. sering nah kejadian begini, jangankan sudah ada 1 orang yang mengaku suka, kadang 2 orang berteman biasa saja, teman-teman lain yang sibuk jodoh-jodohkan.. karna dilihat serasi, cocok atau alasan sejenisnya... hihi..
BalasHapusyg kita innginkan jyga belum tentu itu yang terbaik ya. Good luck ya mbak
BalasHapusKalo mereka ngak bisa bersatu di dunia, semoga bersatu di akhirat #Halah
BalasHapuswahh . kalau akhir kisah cintamu seperti apa
BalasHapusObat Batuk Anak Herbal
Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉